banner-detik
PARENTING & KIDS

Lakukan Ini Ketika Anak Perempuan Pubertas dan Mulai Tumbuh Payudara, Catatan untuk Orang Tua!

author

Sisca Christina02 Oct 2023

Lakukan Ini Ketika Anak Perempuan Pubertas dan Mulai Tumbuh Payudara, Catatan untuk Orang Tua!

Tanda awal anak perempuan pubertas adalah mulai tumbuh payudara. Supaya anak gadis Mommies tidak bingung menghadapi masa ini, yuk, dampingi mereka!

Ketika memasuki momen anak perempuan pubertas pasti Mommies merasa terharu dan tidak menyangka, karena si kecil yang selama ini disayang kini mulai beranjak menjadi seorang gadis. Salah satu tanda ketika anak memasuki masa pubertas adalah munculnya perubahan yaitu tumbuh payudara.

Menurut dokter spesialis anak dr. Ketut Indriani, SpA., MH.Kes, tumbuhnya kuncup payudara ini adalah tanda awal dari pubertas yang dialami anak perempuan. Normalnya, tanda-tanda pubertas anak perempuan muncul di rentang usia 8-13 tahun. Sekitar 2 tahun dari tanda pubertas awal, anak gadis mommies akan mengalami menstruasi.

Payudara yang tumbuh sebagai bagian dari perubahan fisik akibat pubertas, seringkali membuat anak merasa tak nyaman, bingung, bahkan mungkin risih. Di benak si gadis, ada ratusan pertanyaan yang mungkin enggan ia lontarkan kepada mommies. Oleh karena itu, sebagai orang tua kita dituntut untuk lebih jeli memerhatikan perubahan perkembangan anak di rentang usia pra remaja. Tak lupa, dampingi mereka untuk melalui periode penting dalam hidupnya ini.

BACA JUGA: 5 Gangguan pada Payudara Perempuan yang Sering Ditemukan, Kenali Sejak Dini!

Bantuan Orang Tua Saat Anak Perempuan Tumbuh Payudara

Apa saja yang perlu dilakukan orang tua ketika anak perempuan pubertas dan mulai tumbuh payudara? Berikut beberapa bantuan yang bisa diberikan!

1. Jelaskan pada anak bahwa ia mulai mengalami pubertas

Pubertas adalah proses perubahan fisik tubuh anak menjadi dewasa ditandai dengan pematangan organ seksual, salah satunya payudara. Jelaskan pada anak bahwa ia sedang berada pada tahap ini. Bisa dibilang, ini adalah salah satu momen terpenting dalam sejarah tumbuh kembang anak. Anak akan mengakhiri masa kanak-kanak mereka dan nggak lama lagi akan menjadi dewasa sama seperti kita. Beri tahu juga padanya bahwa selain payudara, ia akan mengalami perubahan fisik lainnya, seperti tubuh bertambah tinggi secara cepat, tumbuh rambut di sekitar kemaluan dan ketiak, pinggul lebih besar, hingga jerawat!

2. Jelaskan bahwa itu adalah hal yang normal

Wajar bila anak merasa ada yang “aneh” pada dirinya. Sebelumnya rata, kini dadanya membesar. Sebetulnya, payudara sudah mulai terbentuk saat bayi masih berada di dalam rahim ibu (John Hopkins Medicine). Pada saat bayi perempuan lahir, puting susu dan tahap awal dari sistem saluran susu telah terbentuk. Memasuki usia pra remaja ukuran payudara mulai membesar, dan umumnya mencapai puncak pertumbuhannya pada usia sekitar 17 atau 18 tahun. Namun, bisa saja ini masih berlanjut hingga usia 20-an awal. Jadi, yakinkan anak, bahwa pertumbuhan payudara adalah hal normal dan pasti dialami oleh semua perempuan. Walaupun, ada sedikit perbedaan waktu kapan itu terjadi pada tiap-tiap anak.

3. Belikan perlengkapan kebutuhan anak

Ini saatnya Mommies memberitahukan si gadis untuk mulai menggunakan bra. Ini penting untuk menyokong payudara agar ia nyaman beraktivitas, sekaligus melapisinya agar tak tembus pandang. Di tahap awal pertumbuhan payudara, miniset adalah pilihan tepat. Pilih yang berbahan lembut. Ajak anak berbelanja agar lebih seru, ini bisa jadi kegiatan mother-daughter time juga, lho.

4. Menjadi tempat bertanya bagi anak

Segudang pertanyaan dapat muncul di benak anak seputar payudara. “Apakah akan sakit?”, “Atau gatal?”, “Kok ukurannya nggak sama?”, “Ini bukan kanker, kan?”, dan seterusnya. Jadilah tempat bertanya yang nyaman bagi anak. Berikan informasi yang ia butuhkan. Kita pasti akan lebih tenang jika anak menjadikan kita tempat yang ia tuju untuk mengerti soal pubertas. Namun, bukan nggak mungkin anak malah enggan bertanya karena malu atau takut. Jika ini adanya, orang tua bisa lebih dahulu bertanya pada anak dan mengajaknya berdiskusi.

5. Lanjutkan pendidikan seks

Bila sejak dini anak sudah diajarkan tentang tentang bagian-bagian tubuh yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh, ini saatnya mommies dan daddies menegaskan kembali. Anak mulai mengalami kematangan seksual, sehingga sentuhan fisik berpotensi menimbulkan rangsangan pada anak. Payudara adalah salah satu organ yang tak boleh disentuh siapapun, bahkan orang tua sekalipun.

Ajarkan ia untuk menjaga anggota tubuhnya. Orang tua juga bisa mulai memberi tahu anak berbagai bentuk pelecehan seksual dan risiko-risikonya, serta melaporkannya kepada orang tua apabila hal itu sampai terjadi. Selain pendidikan seks, perkuat juga bonding dengan anak serta pendidikan agama. Bekali anak dengan nilai-nilai dan prinsip pergaulan yang benar.

Jika payudara anak tak kunjung tumbuh, perlukah khawatir?

Namun bagaimana jika yang terjadi kebalikannya, dan justru belum ada tanda-tanda tumbuh payudara pada anak Mommies? Jika hingga usia 13 tahun belum ada tanda-tanda tumbuh payudara, bisa jadi anak mengalami keterlambatan pubertas. Jika payudara putri mommies sudah tumbuh di bawah usia 8 tahun, itu artinya dia mengalami gejala pubertas dini. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penjelasan pasti tentang kondisi anak. Selain itu, jika Mommies menemukan hal-hal yang dirasa tidak normal selama fase pertumbuhan payudara anak, jangan ragu untuk dibicarakan juga kepada dokter.

BACA JUGA: Tahapan Pubertas pada Anak Perempuan dan Laki-laki

Foto: Freepik

Share Article

author

Sisca Christina

Ibu dua anak yang berprofesi sebagai digital nomad, yang juga suka menulis. Punya prinsip: antara mengasuh anak, bekerja dan melakukan hobi, harus seimbang.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan