banner-detik
BEHAVIOR & DEVELOPMENT

Belajar dari Pola Asuh dan Kebiasaan Orangtua Korea

author

RachelKaloh21 Jul 2021

Belajar dari Pola Asuh dan Kebiasaan Orangtua Korea

Korea disebut sebagai salah satu negara yang terkenal dengan cara uniknya mendidik anak. Memangnya, bagaimana, sih orangtua Korea mengajarkan anak-anaknya?

Dari sebuah platform edukasi, Sekolah.mu, Korea disebut sebagai salah satu negara yang terkenal dengan cara uniknya mendidik anak. Meski tidak semua orangtua menerapkan aturan yang sama pada anaknya, pastinya ada sejumlah pola asuh positif yang bisa kita jadikan contoh. Bukan hanya membuat anak menjadi pribadi yang disiplin, tetapi juga pribadi yang cerdas secara sosial. Yuk, simak apa saja yang mungkin bisa kita terapkan pada anak-anak kita. 

Menjelaskan efek baik dan buruknya sebuah perbuatan

Daripada melarang anak melakukan sesuatu tanpa penjelasan, orang Korea pada umumnya akan memilih untuk menjelaskan tentang baik dan buruknya suatu hal atau perbuatan. Penjelasan mengenai efek dari sebuah perbuatan akan membuat anak mengerti arti dari konsekuensi dan memberikan anak kesempatan untuk memilih. Contohnya, menggantikan kalimat, “Jangan bangun siang-siang, Nak!” dengan, “Kalau kamu bangun siang, kamu bakalan terlambat ke sekolah, gimana?” Anak akan mengerti konsekuensi bila ia tidak disiplin mengikuti aturan.

Makan bersama sekeluarga

Kalau kita nonton drama korea, baik yang menceritakan keluarga miskin, sederhana maupun kaya raya, hampir selalu terlihat kebiasan mereka makan bersama-sama di satu meja. Caranya saja yang berbeda, kalau keluarga miskin biasanya duduk berdekatan dan saling menikmati setiap lauk yang ada, sesekali menyuapkan anaknya, sementara keluarga kaya raya biasanya menyantap makanan langsung dari piring masing-masing. Namun, bagi orang Korea, penting untuk mengutamakan etika di meja makan sebagai dasar dalam membangun sikap sabar dan sopan santun. Anak tidak akan menyantap makanan sebelum orangtua mulai menyantap, selalu menghabiskan makanan dan tentunya mengucapkan terima kasih atas makanan yang telah tersedia. Etika tersebut diharapkan dapat membentuk karakter sopan santun, disiplin dan bersyukur. Rasanya, sih, tidak jauh berbeda dengan kita di sini, ya. 

Baca juga: Pola Asuh Ala Orangtua di Jepang yang Bisa Kita Terapkan

Adaptasi dengan lingkungan sekitar

Berjalan-jalan dan bermain di taman bermain merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan orangtua di Korea. Hal ini adalah salah satu upaya untuk membuat anak mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar maupun lingkungan baru. Ketika bermain di taman, anak akan bertemu dengan teman sebayanya. Waktu bermain ini juga menjadi ajang untuk mengajarkan anak akan aturan-aturan dalam bersosialisai serta dalam menggunakan fasilitas umum. Dengan demikian anak akan belajar menjadi sosok pemberani, mandiri, menghargai aturan dalam bermasyarakat, punya kemampuan bergaul dan mampu beradaptasi dalam setiap keadaan. 

Konsep Nunchi: Seni “membaca” pikiran lawan bicara

Dilansir CNN Indonesia, melalui buku berjudul The Power of Nunchi: Korean Secret to Happiness and Success, penulis sekaligus akademi Euny Hong menjelaskan mengenai nunchi, yang dalam bahasa Korea berarti ‘ukuran mata’. Secara garis besar, nunchi merupakan sebuah seni untuk menyelami pemikiran dan perasaan orang lain untuk membangun kepercayaan, harmoni dan koneksi. Mengutip situs Korea4Expats, dengan nunchi inilah orang Korea menggunakan bahasa isyarat non-verbal untuk menyampaikan emosi dan makna melalui berbagai suara. Dengan menentukan nada suara, volume, intonasi saat bicara, bahkan ekspresi wajah, ketika berhadapan dengan orang lain, diharapkan respons yang kita berikan adalah respons yang tepat untuk orang lain terima.

Menggunakan alas kaki ketika berada di rumah

Di berbagai serial Korea, kita akan sering menemukan adegan melepas sepatu ketika sampai di rumah, menyimpannya di rak khusus, lalu menapak ke permukaan yang lebih tinggi sambil mengenakan selop khusus. Tidak ada, tuh, yang nyeker alias telanjang kaki. Baik penghuni rumah maupun tamu, semua akan melakukan hal yang sama. Bagi tamu, hal ini merupakan cara untuk menghormati daerah pribadi orang lain. Selain itu, orang Korea melakukan berbagai aktivitas rumah dengan berada di lantai, termasuk saat makan dan tidur. Oleh karena itu, kebersihan lantai sangat diperhatikan. Kebiasaan ini mungkin terlihat sepele, namun selama ini menjadi sebuah ciri khas yang maknanya positif dan patut dijadikan contoh.

Baca juga:

Pelajaran Sebagai Orangtua dari Drakor Record of Youth

Pelajaran Mendidik Anak dari Drama Korea yang Baik dan Buruk

Image by kim881231 from Pixabay

Share Article

author

RachelKaloh

Ibu 2 anak yang hari-harinya disibukkan dengan menulis artikel dan content di media digital dan selalu rindu menjalani hobinya, menjahit.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan