Sorry, we couldn't find any article matching ''
Solo Seks, Benarkah Cara Sehat untuk Memuaskan Hasrat Seksual Seorang Diri? Berikut Penjelasan Para Pakar
Zaman dulu, solo seks atau masturbasi sering difitnah sebagai penyimpangan. Zaman sekarang, solo seks dianggap sehat. Benarkah demikian?
Salah satu bukti bahwa solo seks atau masturbasi tak lagi dianggap tabu di zaman sekarang, dapat dilihat dari banyaknya artikel atau konten media sosial yang membahas seputar masturbasi. Iya, masturbasi yang dulu derajatnya dianggap di bawah, kini sudah naik tingkat, dan dianggap oleh para pakar sebagai salah satu kegiatan yang sehat dalam kehidupan seksual seseorang. Berikut pendapat beberapa pakar tentang solo seks atau masturbasi.
Solo seks sehat menurut para pakar?
Menurut Zoya Amirin, M. Psi, pakar Psikologi Seksual, solo seks atau masturbasi bukan sesuatu yang kotor, apalagi salah. Sebagai seksolog yang berlatar belakang psikologi, Zoya Amirin juga memandang solo seks ini sebagai bagian penting dalam hubungan seksual. Setidaknya, bagi perempuan, solo seks bisa bermanfaat untuk mengenali pemetaan seks pada tubuhnya sendiri. Artinya, kita bisa membantu diri sendiri untuk mencari tahu bagaimana caranya mencapai orgasme.
Hal senada juga diungkapkan oleh terapis seksual Vanessa Marin. Ia menyatakan kalau masturbasi bisa membuat seseorang mengenal tubuhnya sendiri, belajar bagaimana mencapai orgasme, mengembangkan rasa percaya diri yang lebih baik, mengurangi stres, mendukung sikap masyarakat sehat tentang seksualitas perempuan.
Data dari seksolog Alfred Kinsey yang pertama kali dilaporkan pada 1950-an, menyebutkan bahwa wanita yang melakukan masturbasi sebelum menikah, memiliki kemungkinan yang jauh lebih baik untuk mencapai orgasme selama kontak seksual dengan suami mereka.
Beberapa alasan orang melakukan masturbasi
Orang bermasturbasi untuk berbagai alasan, dan semuanya tampak masuk akal. Beberapa di antaranya yaitu:
Sudah menikah, lazimkah tetap bermasturbasi?
Mengutip Psychcentral.com, masturbasi sudah menjadi kehidupan seks kebanyakan orang, termasuk mereka yang berada dalam ikatan pernikahan. Banyak orang yang sudah menikah masih melakukan masturbasi. Bukan berarti mereka nggak bahagia dalam hubungan seksual bersama pasangan, ya. Pendeknya, bercinta dengan pasangan iya, masturbasi juga iya.
Baca juga: Suami Wajib Tahu! Ini Tips Fingering Vagina yang Pasti Aman
Normalkah itu? Lebih lanjut Psychcentral menjelaskan bahwa sama sekali tidak ada yang salah dengan bermasturbasi walau sudah menikah. Itu sama normalnya dengan masturbasi pada seseorang yang berstatus lajang.
Pada orang yang sudah menikah, terkadang masturbasi dilakukan sebagai pemuas hasrat seks yang cepat atau sebagai penghilang stres secara kilat. Atau, bisa jadi seseorang merasa sangat bergairah tetapi tidak sedang bersama pasangan, atau tidak ada waktu untuk melalui seluruh proses foreplay dan seks yang panjang. Masturbasi bisa membuat seseorang merasa lebih baik dengan sedikit usaha. Tapi, kalau Anda sudah menikah dan nggak masturbasi, ya nggak apa-apa juga, artinya masturbasi bukan hal wajib.
Baca juga: 5 Cara Orgasme Selain Penetrasi
Jadi, dari pandangan para pakar, bisa kita simpulkan, bahwa solo seks bisa menjadi cara sehat untuk memuaskan hasrat seksual seseorang. Selama tidak menjadi adiksi, dan bukan sebagai pelarian dari ketidakpuasan seksual bersama pasangan, rasanya sih, sah-sah aja, ya? Bagaimana menurut mommies?
Artikel ini adalah pembaharuan dari artikel serupa yang pernah terbit sebelumnya.
Baca juga: Solo Seks, Cara Sehat Memuaskan Hasrat Seksual Seorang Diri
Photo by Malvestida Magazine on Unsplash
Share Article
COMMENTS