Imunisasi Penting untuk Anak Usia 9-16 Tahun

Health & Nutrition

RachelKaloh・28 May 2021

detail-thumb

Setelah anak mendapatkan imunisasi wajib hingga 2 tahun, apakah artinya sudah selesai? Belum! Imunisasi penting untuk anak masih ada hingga usianya 16 tahun.

Biasanya, ketika anak sudah menginjak usia 2 tahun, banyak orangtua merasa lega karena sudah tidak lagi perlu bolak balik ke RS setiap bulannya untuk vaksin. Nyatanya, meski bukan termasuk imunisasi wajib, anak usia 9 hingga 16 tahun masih memerlukan beberapa imunisasi penting. Berikut daftarnya sesuai dengan yang direkomendasikan oleh IDAI.

Baca juga: 4 Rekomendasi Layanan Vaksin Anak ke Rumah

Vaksin Tdap

Memberikan perlindungan terhadap penyakit tetanus, difteri, dan pertusis. Tetanus disebabkan oleh bakteri yang biasa ditemukan dan dapat membuat seseorang kesulitan bernapas. Sementara difteri, meski jarang ditemui, merupakan penyakit yang sangat berbahaya karena dapat membuat seseorang mengalami kesulitan bernapas dan menelan, hingga kelumpuhan otot napas dan gagal jantung. Pertusis merupakan penyakit batuk yang bertahan hingga beberapa minggu, biasa disebut dengan batuk rejan.

Kapan perlu diberikan?

Sebetulnya, sudah diberikan sejak bayi. Sesuai rekomendasi IDAI, pemberian vaksin ini dilakukan mulai usia 2 bulan. Pada remaja, vaksin Td atau Tdap sebaiknya diberikan di usia 10-12 tahun serta dilakukan pengulangan kembali atau booster setiap 10 tahun. 

Vaksin influenza

Memberikan perlindungan terhadap ifluenza atau penyakit yang disebabkan oleh virus. Setiap tahunnya ditemukan bayi, anak-anak, remaja maupun orang dewasa yang meninggal akibat influenza.

Kapan perlu diberikan?

Vaksin influenza dapat diberikan sejak anak berusia 6 bulan. Sedangkan untuk remaja, vaksin ini dapat diulang setiap 1 tahun.

Baca juga: 10 Hal Wajib Tahu Tentang Vaksin Covid-19 pada Anak

Vaksin HPV

Memberikan perlindungan terhadap Human Papillomavirus (HPV) yang merupakan penyebab kanker serviks pada wanita dan juga kutil kemaluan. Sebagai perlindungan awal, remaja yang belum aktif secara seksual perlu mendapatkan vaksin HPV.

Kapan perlu diberikan?

Vaksin HPV diberikan pada remaja perempuan usia 9-14 tahun sebanyak 2 kali dengan jarak 6-15 bulan. Usia 15 tahun atau lebih diberikan sebanyak 3 kali dengan jadwal vaksin kedua diberikan setelah 1-2 bulan vaksin pertama, kemudian vaksin ketiga diberikan 6 bulan setelah vaksin kedua.

Vaksin Tifoid

Memberikan perlindungan terhadap penyakit tipes yang disebabkan oleh infeksi bakteri salmonella typhi, yang biasanya menular lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi. Tifoid sendiri bila tidak segera ditangani dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti perdarahan usus hingga pecahnya usus. 

Kapan perlu diberikan?

Vaksin tifoid dapat diberikan sejak anak berusia 2 tahun. Pada remaja dapat diulang setiap 3 tahun.

Vaksin Hepatitis A

Memberikan perlindungan terhadap penyakit hepatitis A atau penyakit hati yang disebabkan oleh virus, yang biasa ditemukan pada feses orang yang terinfeksi kemudian menyebar ke orang lain melalui makanan yang terkontaminasi.

Kapan perlu diberikan?

Vaksin hepatitis A dapat diberikan sejak anak berusia 2 tahun. Untuk remaja, vaksin hepatitis A dapat diberikan sebanyak 2 kali dengan interval 6-12 bulan.

Vaksin Varisela

Melindungi remaja dari penyakit varisela atau cacar air yang disebabkan oleh virus yang mudah sekali menular melalui udara. Cacar air menjadi berbahaya bila dialami orang dengan daya tahan tubuh yang rendah. Komplikasinya bisa berupa infeksi kulit, infeksi paru, hingga kerusakan otak. 

Kapan perlu diberikan?

Vaksin varisela diberikan di atas usia 1 tahun, idealnya sebelum masuk sekolah dasar. Bila diberikan pada usia lebih dari 13 tahun maka perlu dilakukan sebanyak 2 kali dengan interval 4-6 minggu.

Vaksin Dengue

Melindungi remaja dari virus dengue penyebab demam berdarah yang ditularkan lewat gigitan nyamuk aedes aegypti. Gejala DBD dapat berkembang hingga perdarahan yang hebat, syok dan bila tidak segera ditangani dapat berisiko menyebabkan kematian.

Kapan perlu diberikan?

Vaksin dengue diberikan pada usia 9-16 tahun sebanyak 3 kali dengan interval 6 bulan.

Baca juga:

Berbagai Macam Vaksin Bayi dan Efek Setelahnya 

Jadwal Vaksin Anak Rekomendasi IDAI Terbaru