banner-detik
KIDS

Boja Farm, Glamping Sekaligus Hidup Lebih Sehat Tapi Enak

author

fiaindriokusumo28 May 2021

Boja Farm, Glamping Sekaligus Hidup Lebih Sehat Tapi Enak

Di Boja Farm, tak hanya glamping, namun juga mengenal alam lebih dekat dan bagaimana menjalani hidup dengan lebih sehat dengan tetap bersenang-senang. 

Di masa pandemi, nampaknya aktivitas outdoor dan glamping menjadi pilihan baru untuk mereka yang rindu liburan namun masih khawatir jika harus berada di dalam ruang tertutup beramai-ramai. Beberapa waktu lalu, saya bersama anak-anak dan juga mama saya mencoba menginap di Boja Farm, yang terletak di Tajurhalang, Cijeruk, Bogor. Bisa jadi alternatif untuk Anda sekeluarga jika tak ingin terlalu jauh dari Jakarta.

BACA JUGA: REKOMENDASI 14 GLAMPING UNTUK LIBURAN KELUARGA

TENTANG TENDA

Di sini, dengan area seluas itu hanya ada tiga tenda glamping. Ini juga salah satu yang membuat saya merasa nyaman, karena setiap tenda benar-benar berjarak, punya area makan dan api unggung sendiri, serta kans untuk berpapasan dengan keluarga lain cukup kecil. Paling kita hanya bisa melihat dari kejauhan. Semua tenda memiliki tipe yang sama, jadi nggak ada pilihan tipe. Dengan kapasitas untuk 4 orang, di dalam tenda ada falitas dispenser panas dan dingin, welcome snack dan drink, kamar mandi dengan air panas dan dingin, pasta gigi, sabun serta shampoo dan sabun cuci tangan. Ada area gantung di depannya untuk duduk-duduk atau tiduran, atau main kartu bersama anak-anak. Dijamin kuat kok.

Semua produk shampoo, sabun mandi, sabun cuci tangan hingga sabun cuci piring semua berbahan alami, no SLS/SLES dan bebas paraben.

Harga per tenda/2 pax di angka Rp 1.350.000 selama weekdays, dan Rp 1.650.000 di weekend atau hari libur. Untuk tambahan per orang, di angka Rp 225.000 (weekdays) dan Rp 300.000 (weekend). Jadi kemarin, saya berempat, tambahannya 225.000 per orang. Harga di atas sudah termasuk: welcome snack & drink satu kali, breakfast satu kali, to go meal & drink satu kali.

PILIHAN AKTIVITAS

Dari harga yang saya sebutkan di atas, kita sudah bisa mengikuti kegiatan seperti farm trekking, foraging, harvest dan horse petting secara gratis.

Aktivitas lain juga ada tapi dikenai biaya tambahan. Ada Pine Forest Walk seharga Rp 20.000 per orang, Mountain Trail seharga Rp 35.000 per orang (minimal menginap dua malam), Land Rover Ride seharga Rp 500.000 selama 4 jam, kapasitas 6 orang, Spice & herbal workshop seharga Rp 75.000 per orang dan Paint by Numbers by Bartega seharga Rp 250.000 per orang.

Saya memilih Land Rover Ride di mana kita akan diajak berkeliling perkebunan yang super-super luas. Pemandunya memiliki pengetahuan yang baik akan tumbuh-tumbuhan. Jadi setiap area perkebunan ada bagian-bagiannya. Nanti, anak-anak akan dijelaskan, manfaat dari tanaman-tanaman yang kita lihat apa saja, cara memanennya dan bisa dibawa pulang juga.

Di tengah perjalanan, kita akan mampir ke tanah lapang tempat tiga ekor kuda disediakan dan dilatih. Jangan bayangkan ini kudanya seperti kuda-kuda di kebun teh puncak ya, ahahaha, ini kudanya kuda pacu yang cakep dan gagah serta bersih gitu, lho!

Di dekat glamping juga ada air terjun, tapi ini tidak termasuk di dalam paket yang mereka tawarkan ya. Saya ke air terjun karena inisiatif sendiri aja. Baiknya datang pagi-pagi, karena siang sedikit, sekitar jam 10.00 pagi sudah ramai orang datang. Kalau mobil penginapan sedang nganggur, kita bisa minta tolong diantar dan dijemput, tapi kalau tidak, bisa juga menggunakan kendaraan pribadi, minta dipandu oleh satpam. Para staff-nya ramah-ramah banget dan sangat membantu kok!

TENTANG MAKANAN

Mungkin karena glamping ini baru satu tahun, maka pilihan makanan juga belum beragam ya. Tapi enak dan (lagi-lagi sehat). Untuk sarapan, standar, ada telur, roti gandum, selai bikinan pertanian sekitar yang vegan, jus jeruk murni, ubi kukus serta bubur kacang hijau. Untuk siang, ada nasi bakar ayam atau ikan (INI ENAK BANGET) lengkap dengan tahu serta tempe dan lalapan hijau yang juga dipanen dari perkebunan milik Boja Farm. Sedangkan malamnya, bisa pilih mau BBQ atau shabu-shabu. Di luar ini, ada camilan seperti pisang goreng, singkong goreng, atau makanan berat seperti nasi goreng, pecel ayam dan pecel lele. Kangen mi instan? Ada juga, tapi Lemonilo, hehehehe, sehat juga kan!

Teh khas mereka enak banget, menjadi favorit anak-anak. Pemanisnya pun alami, dari bubuk stevia. Di area penginapan juga ada toko khusus yang menjual produk-produk olahan dari Boja Farm, mulai dari aneka bubuk rempah-rempah, ekstrak vanilla, selai kacang vegan hingga VCO.

TENTANG CUACA

Tidak seperti Pondok Rasamala yang dinginnya ampun-ampunan, di Boja Farm biasa aja. Kalau siang cenderung panas bahkan, sehingga di dalam tenda disediakan kipas angin agar tidak terasa pengap. Nah, begitu masuk malam hingga subuh, baru berasa dingin. Tapi, setiap hari selama kemari saya di sini, selalu hujan, dari sore menjelang malam. Jadi amannya bawa jas hujan aja.

TENTANG JALANAN

Jalanannya cenderung mulus namun menanjaaaaaaaaak dan ada beberapa titik yang harus berbelok atau menikung dengan cukup curam, ahahaha. Saya sih tidak menyarankan tiba di sini malam hari ya, lumayan degdegan soalnya. Apalagi  jalanannya juga tidak terlalu lebar, akan menjadi tantangan tersendiri kalau harus papasan dengan kendaraan lain. Paling enak menggunakan kendaran yang tinggi seperti Pajero. Namun, kalau memang Anda memiliki city car,bisa kok parkir di bawah dan nanti akan dijemput oleh pihak Boja Farm.

Demikian sekilas informasi dan cerita pengalaman saya menginap di Boja Farm bersama anak-anak. Oh iya, bagaimana dengan sinyal? SUSAH! Tapi jadi seru, karena saya sama anak-anak jadi benar-benar menghabiskan waktu berkualitas dengan main kartu, baca buku, ngobrol sampai curhat, hehehe.

Untuk saya pribadi, ini akan cocok jika Anda memiliki anak usia lima tahun ke atas, karena sudah bisa diajak jalan capek dan Anda tidak perlu menggendongnya menuju tenda, karena, ehm ..... turunnya ke area tenda dari area lobi lumayan bikin paha kemeng, sekitar 70 anak tangga.

So, selamat berlibur tanpa melupakan prokes ya :).

FOLLOW US ON IG

Share Article

author

fiaindriokusumo

Biasa dipanggil Fia, ibu dari dua anak ini sudah merasakan serunya berada di dunia media sejak tahun 2002. "Memiliki anak membuat saya menjadj pribadi yang jauh lebih baik, karena saya tahu bahwa sekarang ada dua mahluk mungil yang akan selalu menjiplak segala perilaku saya," demikian komentarnya mengenai serunya sebagai ibu.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan