Psychotic Break. Tak Cuma Lady Gaga, Ternyata Dialami Banyak Wanita

Self

dewdew・27 May 2021

detail-thumb

Yes, mommies nggak salah baca. Psychotic break banyak dialami oleh wanita. Apa sebabnya?

Heboh pengakuan Lady Gaga beberapa waktu lalu mengenai psychotic break akibat trauma dilecehkan secara seksual hingga hamil, membuat gangguan psikotik ini menjadi trending topic. Apa sebenarnya psychotic break? Ternyata menurut penelitian, gangguan ini banyak terjadi pada wanita dan para ibu, lho

Psychotic Break:Kehilangan kontak dengan kenyataan

Gangguan ini bisa dikategorikan sebagai gangguan psikotik, terjadi ketika seseorang kehilangan kontak dengan kenyataan. Ia akan mengalami delusi (keyakinan salah) atau halusinasi (melihat atau mendengar hal-hal yang tidak ada) serta mengucapkan atau berbicara melantur. Di Amerika Serikat sendiri, sekitar 100.000 remaja dan dewasa (young adult) setiap tahun mengalami episode pertama psikosis, dengan permulaan puncak antara usia 15 dan 25.

Tiga bentuk dasar psychotic break

Dilansir dari situs WebMD, psychotic break memiliki 3 bentuk dasar, yaitu:

  • Gangguan psikotik singkat dengan penyebab stres yang jelas (juga disebut psikosis reaktif singkat). Jenis ini terjadi segera setelah trauma atau stres berat, seperti kematian orang yang dicintai, kecelakaan, penyerangan, atau bencana alam. Biasanya reaksi terhadap peristiwa yang sangat mengganggu.
  • Gangguan psikotik singkat tanpa penyebab stres yang jelas.
  • Gangguan psikotik singkat postpartum. Bentuk ini ini hanya terjadi pada wanita, biasanya terjadi dalam waktu 4 minggu setelah melahirkan.
  • Gejala paling jelas dan perlu diwaspadai

    Orang dengan gangguan psikotik biasanya akan sering berhalusinasi. Ia akan sering mendengar suara-suara, melihat hal-hal yang tidak ada, atau merasakan sensasi di kulitnya, atau tubuhnya meskipun tidak ada yang menyentuh tubuhnya.

    Selain berhalusinasi, ia bisa juga mengalami delusi. Delusi merupakan sebuah keyakinan akan sesuatu, tapi pada kenyataannya keyakinan tersebut salah. Namun seseorang yang delusi merasa bahwa keyakinan tersebut adalah sebuah kebenaran.

    Gejala lain yang mungkin menyertai adalah:

  • Pemikiran yang berantakan
  • Berbicara atau bahkan menggunakan bahasa yang tidak masuk akal
  • Perilaku yang tidak biasa, bisa juga mengenakan pakaian yang di luar kebiasaan.
  • Bermasalah dengan ingatannya
  • Disorientasi atau kebingungan
  • Mengalami perubahan kebiasaan makan atau tidur, tingkat energi, atau berat badan
  • Tidak bisa membuat keputusan
  • Baca juga: Ketika pasangan mengajak threesome

    Penyebab dari gangguan psikotik

    Berdasarkan penelitian, salah satu penyebab dari psychotic break mungkin karena genetik. Hal ini disimpulkan karena kondisi ini lebih sering terjadi pada orang yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan psikotik atau mood, seperti depresi atau gangguan bipolar. Kemampuan seseorang dalam menangani masalah juga berperan besar. Ketika ia tidak memiliki kemampuan tersebut sebagai pertahanan terhadap masalah atau cenderung melarikan diri dari situasi yang sangat menakutkan atau stres, maka psychotic break kemungkinan besar akan ia alami.

    Dalam kebanyakan kasus, gangguan psychotic juga dipicu oleh stres besar atau peristiwa traumatis. Inilah yang dialami Lady Gaga. Sementara itu, bagi sebagian wanita, proses persalinan ternyata juga bisa jadi pemicunya.

    Dalam kehidupan, gangguan ini walau tidak terjadi terus menerus, bisa sangat mengganggu. Lady Gaga bahkan pernah tidak bisa melanjutkan konser musiknya karena gangguan psikotik ini sedang kambuh. Bisa dibayangkan, ya, apa yang terjadi pada ibu yang baru punya bayi, lalu psychotic break terjadi. Segera cari bantuan, ya, jika orang terdekat atau bahkan mommies sendiri mengalaminya.

    Photo by Yuris Alhumaydy on Unsplash

    Baca juga: 9 Hal Yang Dibenci Suami Ketika Istri Marah