banner-detik
SEX & RELATIONSHIP

Tips Berhubungan Seks di Bulan Puasa Anti Batal!

author

Mommies Daily13 Apr 2021

Tips Berhubungan Seks di Bulan Puasa Anti Batal!

Seks di bulan puasa nggak lantas jadi dilarang, kan? Yang penting dilakukan di waktu yang tepat. Ini tipsnya, supaya ibadah lancar, urusan ranjang damai.

Menahan lapar, haus dan hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenam matahari merupakan syarat wajib puasa. Di bulan puasa, pasangan suami-istri harus pandai-pandai menahan hawa nafsunya, tak terkecuali nafsu seksual. Tapi nggak lantas melakukan hubungan seksual sepanjang bulan Ramadan jadi dilarang, kan? Seks tetap aman dilakukan di bulan puasa, asalkan timing-nya harus tepat. Tentunya, aktivitas ini dilakukan setelah berbuka puasa, ya, agar tidak membatalkan puasa. Selain itu juga supaya tubuh kita tetap berenergi dan bisa memuaskan satu sama lain. Agar ibadah lancar, urusan ranjang aman di bulan puasa, cobain tips seks di bulan puasa berikut ini, yuk.

Lakukan pada malam hari, persingkat durasi atau quickie sex sebelum sahur

Seks sebaiknya memang dilakukan pada malam hari, setelah semua ibadah selesai dilakukan. Perkiraan jamnya adalah sekitar pukul 10 malam saat sudah memberikan waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan yang masuk, sehingga tubuh bertenaga dan isi perut tidak banyak terguncang.  Tapi, waktu berhubungan seks juga sebaiknya tidak dilakukan terlalu larut malam. Hal ini untuk menghindari terganggunya waktu tidur di malam hari yang akhirnya lebih sulit bangun sahur. Durasinya juga nggak perlu terlalu lama. Cara lain yang bisa dicoba adalah dengan seks kilat yang bisa dilakukan sebelum sahur atau setelah sahur. Lakukan quickie sex di kamar tidur atau di kamar mandi, agar bisa langsung mandi junub setelahnya. Namun yang perlu diperhatikan adalah, quickie sex terkadang memang mengesampingkan foreplay. Jadi pastikan vagina tidak kering saat penetrasi, atau bisa juga menggunakan lubrikan.

Baca juga: 9 Rekomendasi Lubrikan Terbaik Untuk Teman Bercinta

Rencanakan dengan matang

Terkadang kesibukan sehari-hari selama puasa bikin aktivitas seks terabaikan. Belum lagi kalau masih punya balita. Sepertinya agak sulit curi-curi waktu biar tetap bisa bermesraan dengan pasangan. Untuk itu, nggak ada salahnya merencanakan hal ini dengan matang. Contohnya, Mommies bisa berikan kode-kode khusus pada pasangan, untuk menikmati malam yang spesial sehabis buka puasa nanti. Lakukan kerjasama agar anak bisa tidur lebih awal dari biasanya, sehingga aktivitas seks bisa dilakukan tidak terlalu larut malam.

Jaga asupan gizi sebelum ‘bertempur’

Agar tetap berenergi saat di ranjang, asupan gizi perlu diperhatikan. Menurut National Health Service (NHS) United Kingdom, Inggris, aktivitas seks ternyata dapat membakar kalori tubuh. Hal ini diperkuat melalui studi Julie Frappier dan beberapa peneliti di Inggris berjudul “Energy Expenditure during Sexual Activity in Young Healthy Couples”. Studi yang dipublikasikan pada tahun 2013 lalu ini membuktikan aktivitas seksual mampu membakar kalori hingga 101 kkal untuk pria dan 69 kkal untuk wanita. Untuk itu, karena aktivitas seks sangat menguras energi ada baiknya dilakukan dua jam setelah berbuka. Kalau dipaksakan saat perut masih kosong akibatnya malah jadi tidak berenergi dan mudah lelah, berujung pasangan jadi tidak merasa puas karena kurang all out.

Hilangkan rasa bersalah

Buang jauh-jauh pikiran bahwa seks saat bulan suci adalah dosa ya. Pahami bahwa yang dosa ialah apabila seks dilakukan sebelum waktu berbuka puasa. Kita tetap bisa menikmati waktu bersama untuk bermesraan sepanjang bulan puasa tanpa mengganggu kekhusyukan ibadah. Nah, jadi tenang saja jangan sampai hal ini mengganggu rencana nanti malam dengan suami tersayang, ya.

Baca juga: Ibu Menyusui Boleh Diet. Ini Aturannya!

Trik mandi junub

“Seksnya sih pengen, tapi mandi malam setelahnya bikin malas.”Jangan sampai hal ini menjadi alasan untuk tidak melakukan hubungan seks bersama pasangan. Harus diakui memang terkadang mandi junub menjadi alasan kita menolak pasangan untuk melakukan seks di bulan puasa. Padahal seharusnya hal ini tidak menjadi halangan. Sebab mandi junub tidak harus kita lakukan sesaat setelah aktivitas seks selesai jika dilakukan pada malam hari. Mandi junub bisa dilakukan setelah sahur, sebelum subuh agar badan lebih segar dan siap beraktivitas kembali. Justru kita harus menghindari mandi junub di malam hari karena kebiasaan ini rentan menimbulkan banyak penyakit.

Intinya dengan perencanaan yang matang, seks tetap bisa dilakukan tanpa membatalkan puasa. Sebaliknya, agar ibadah puasa berjalan lancar di siang hari sebaiknya hindari aktifitas yang dapat merangsang hawa nafsu. Misalnya, mencium pasangan, menonton film yang ada adegan seksual serta hal-hal lain yang dapat berpotensi membangkitkan hasrat seksual. 

Ditulis oleh: Aprilia Ramdhani

Share Article

author

Mommies Daily

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan