banner-detik
PREGNANCY

Ramadan Tiba, Bagaimana Persiapan Puasa Untuk Ibu Hamil dan Ibu Menyusui?

author

Sisca Christina12 Apr 2021

Ramadan Tiba, Bagaimana Persiapan Puasa Untuk Ibu Hamil dan Ibu Menyusui?

Simak fakta, aturan dan persiapan puasa bagi ibu hamil dan ibu menyusui bagi yang ingin menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan ini.

Dilema bumil dan busui saat bulan puasa: ingin berpuasa tapi khawatir, aman nggak ya, kekurangan cairan nggak ya, produksi ASI menyusut nggak ya? Memang, ya, rasanya kurang afdol kalau nggak ikutan beribadah puasa di bulan suci Ramadan. Tapi, benarkah berpuasa aman bagi ibu hamil dan menyusui?

Fakta dan Aturan Puasa Untuk Bumil dan Busui

Saat berpuasa, pola makan dan tidur berubah. Salah satu konsekuensinya, tubuh lebih banyak kehilangan cairan. Kabar baiknya, menurut penelitian, ini tidak terlalu memengaruhi produksi ASI, baik dari segi kualitas dan kuantitas. Perubahan pola makan saat bulan puasa terbukti tidak menurunkan jumlah produksi ASI, selama ibu menjaga asupan dan cairan. Kandungan gizi di dalam ASI akan mengalami sedikit perubahan namun tidak signifikan. Kandungan makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) di dalam ASI tidak berubah, namun mikronutrien seperti zinc, kalium dan kalsium bisa berubah.

Para dokter sendiri sebetulnya tidak melarang ibu hamil dan ibu menyusui untuk berpuasa. Asalkan, kondisi kesehatan ibu sendiri mendukung untuk itu. Seperti yang diungkapkan dr. Hari Nugroho, SpOG dari detikHealth, jika menurut pantauan dokter perkembangan bayi terkontrol baik, dan ibu merasa nyaman dan tidak memaksakan diri, maka ibu diperbolehkan berpuasa.

Persiapan Puasa Bagi Ibu Hamil dan Menyusui

Lalu apa saja yang perlu dipersiapkan oleh ibu hamil dan ibu menyusui sebelum berpuasa?

 1. Usia kehamilan dan usia bayi

Biasanya, dokter tetap menganjurkan agar ibu dengan usia kandungan di bawah 20 minggu tidak berpuasa dulu. Ketika sudah di atas 20 minggu, umumnya kondisi fisik ibu sudah lebih kuat, muntah dan mual sudah mereda, sehingga lebih aman untuk berpuasa.

Sementara bagi ibu menyusui, bila usia bayi di bawah 6 bulan dan ibu sedang memberi ASI eksklusif, dokter menyarankan untuk menunda puasa.

2. Pastikan kesehatan ibu prima

Bila ibu mengidap penyakit tertentu seperti jantung, hipertensi, diabetes, atau gangguan kesehatan lainnya, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Bila dokter tidak mengijinkan ibu berpuasa, jangan dipaksakan, ya, demi kesehatan janin dan bayi.

3. Perhatikan asupan kalori dan gizi

 Mommies perlu mengatur pola makan saat berbuka dan sahur agar asupan gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi tetap terpenuhi. Hindari makanan tinggi gula dan minim gizi. Pastikan serat, protein dan lemak serta vitamin dan mineral ada di dalam menu berbuka dan sahur. Hindari makanan yang berpotensi menimbulkan gangguan pencernaan. Jangan manjakan diri dengan gorengan, mie instan dan jajanan-jajanan tak sehat (namun menggiurkan hahaha) lainnya. Sebaliknya, ganti camilan dengan buah-buahan agar kandungan gizi pada ASI tercukupi.

4. Penuhi kebutuhan cairan

Seperti kita ketahui, kebutuhan cairan ibu hamil dan ibu menyusui itu berbeda dari orang biasa. Mengutip CNN Indonesia, ibu hamil butuh asupan sekitar 2,5 liter cairan per hari untuk mencukupi produksi air ketuban. Sedangkan ibu menyusui membutuhkan 2,8 hingga 3 liter air per hari untuk memproduksi ASI. Jadi, mommies wajib mengatur asupan tersebut agar terpenuhi dari mulai waktu berbuka hingga sebelum imsak.

5. Perhatikan waktu istirahat

Bagi busui yang jadwal tidurnya masih tak menentu, ditambah bekerja dan menyiapkan sahur, kemungkinan akan mengalami kurang istirahat. Seimbangkan kegiatan sehari-hari dengan istirahat cukup agar tak kelelahan. Upayakan tidur lebih awal, dan relakanlah nggak drakoran dulu sampai tengah malam, hehehe.

Dari seluruh persiapan puasa untuk ibu hamil dan busui, yang terpenting adalah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, untuk memastikan kondisi ibu prima untuk berpuasa. Jangan sampai berpengaruh pada tumbuh kembang janin atau bayi. Jika setelah mencoba berpuasa ternyata mommies merasa tidak enak badan, sebaiknya jangan dilanjutkan, ya. Tahun depan mommies bisa berpuasa lagi dengan lebih leluasa. Semangat, mommies!

Baca juga:

Selain Pompa ASI, Ini Perlengkapan Menyusui Masa Kini yang Mommies Butuhkan

Waspadai 7 Makanan Berbahaya Untuk Ibu Hamil

Share Article

author

Sisca Christina

Ibu dua anak yang berprofesi sebagai digital nomad, yang juga suka menulis. Punya prinsip: antara mengasuh anak, bekerja dan melakukan hobi, harus seimbang.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan