Sebelum Mendapatkan Vaksin Covid-19, Siapkan Ini!

Breastfeeding

RachelKaloh・29 Mar 2021

detail-thumb

Buat Mommies yang dalam waktu dekat sudah dapat jadwal untuk vaksin Covid-19, jangan lupa siapkan ini, ya!

Salah satu berita yang membawa kelegaan tersendiri buat saya adalah seputar vaksin Covid-19, yang rasa-rasanya sampai saat ini sudah cukup luas menjangkau masyarakat Indonesia. Dulu, lansia sempat masuk ke dalam golongan masyarakat yang tidak bisa mendapat vaksin. Lihat, deh, sekarang! Hampir semua orangtua kita pasti sudah dapat vaksin, kan? Memang, sih, belum merata, namun prosesnya jalan terus. Saya juga ikut senang melihat teman-teman tenaga medis dan media yang sudah mendapatkan vaksin lengkap, dua dosis. Dan ternyata, ibu menyusui pun boleh, lho, menerima vaksin (yang ini saya juga baru tahu). Yeay!

Semoga di bulan April mendatang, vaksin untuk masyarakat umum bisa segera dijalani, ya. Yang jelas, kalau Mommies termasuk salah satu yang beruntung mendapatkan kesempatan untuk divaksin dalam waktu dekat, jangan disia-siakan kesempatannya! Sambil menunggu, siapkan tiga hal berikut ini, sesuai dengan yang disampaikan Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Pemerintah Vaksinasi Covid-19. 

Baca juga: Update Covid-19: Seputar Vaksin Sampai Alat Tes Covid-19

Pastikan nama Anda sudah terdaftar

Begitu pertama kali mendaftar, biasanya kita akan mendapatkan notifikasi berupa form untuk diisi dan QR dengan keterangan Kemenkes. Begitu kita selesai mengisi dan submit data, sebetulnya nama kita sudah terdaftar di dalam Sistem Satu Data Vaksinasi. Akan tetapi, tidak ada salahnya mengecek kembali melalui situs atau aplikasi pedulilindungi.id.

Bila belum terdaftar, lakukan pendaftaran sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh panitia, sesuai dengan lokasi di mana vaksinasi akan diselenggarakan. Hindari datang langsung tanpa perjanjian karena akan membuka peluang antrean panjang dan kerumunan yang akan merugikan semua pihak.

Pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kita bisa menerima vaksin

Pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk memastikan Anda bisa disuntik vaksin. Tentunya, pemeriksaan ini sangat disarankan bagi calon peserta vaksinasi, terutama mereka yang memiliki riwayat penyakit bawaan (komorbid).

  • Jika memiliki komorbid, sebaiknya minta rekomendasi dokter sebelum menerima vaksin.
  • Pada penderita darah tinggi, vaksin bisa diberikan dengan syarat tekanan darah (hasil tensi) Anda di bawah 180-110 MmHg. 
  • Pada penderita diabetes, vaksin bisa disuntikkan selama kondisi kadar gulanya terkontrol dan tidak mengalami gangguan akut.
  • Untuk penyintas kanker, vaksin bisa diberikan dengan syarat tidak sedang menjalani terapi imunosupresi. 
  • Bagaimana dengan penyintas Covid-19? Mereka tetap bisa mendapatkan vaksin setelah tiga bulan dinyatakan sembuh.
  • Yang penting, pastikan suhu tubuh kita juga normal, yakni di bawah 37,3 derajat celcius. 
  • Masyarakat yang masih dalam pengobatan atau terapi, sebaiknya tetap mengonsumsi obat-obatan yang disarankan dokter, tidak perlu dihentikan hanya karena hendak vaksinasi Covid-19. 
  • Perhatikan pakaian yang Anda gunakan ketika hendak menerima vaksin. Sebaiknya gunakan baju lengan pendek atau yang lengannya dapat dilipat dengan mudah. Tidak perlu khawatir karena pos vaksinasi akan menyiapkan ruang tertutup, khususnya bagi perempuan yang berhijab. 

    Kita sangat boleh melakukan swafoto (selfie) dengan pose senang karena sudah divaksin. “Sebarkan kabar gembira itu bagus!”, jelas Reisa. Namun ingat, sertifikat vaksinasi tidak perlu di-posting.

    Baca juga: Update Vaksin Covid-19: Jadwal, Peserta, dan Yang Perlu Dilakukan Usai Vaksin

    Pelajari rangkaian proses vaksinasi

    Di dalam tempat vaksinasi, ada empat meja penyaringan yang perlu kita datangi. Yang pertama adalah meja registrasi. Kedua, meja untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan penyaringan. Ketiga, meja vaksinasi. Keempat adalah ruang observasi yang perlu kita datangi setelah disuntik, yang akan memakan waktu kurang lebih 30 menit. Keempat meja ini merupakan gambaran proses yang komprehensif yang tidak bisa saling dipisahkan. “Jadi, sebaiknya ikut semua prosesnya dengan persiapan yang baik dan patuhi saran petugas,” tegas Reisa.

    Selama menunggu, pelajarilah tentang dampak ringan yang umum terjadi pasca-vaksinasi. Setelah mendapatkan surat bukti sudah divaksinasi, segera atur jadwal untuk kembali mendapatkan dosis kedua. Anda bisa kembali beraktivitas secara produktif seperti biasa, begitu proses vaksinasi selesai.

    Patut diingat juga, saat mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksin, bersabarlah dan ikuti semua prosesnya, jangan cepat menyerah sebelum proses pendaftaran berhasil dilakukan.

    Semangat, yuk, demi Indonesia bebas Corona, karena mendapatkan vaksin juga salah satu bentuk dukungan kita pada anak-anak yang belum bisa mendapatkannya. Setidaknya, kita bisa tetap melindungi mereka dengan menciptakan lingkungan yang lebih aman untuk bisa kembali hidup tanpa khawatir akan virus yang mematikan.

    Baca update seputar Covid-19 lainnya di sini, ya!

    Follow us on Instagram.