banner-detik
LIFESTYLE

Kenali 7 Tipe Tetangga Berikut Ini

author

Fannya Gita Alamanda15 Mar 2021

Kenali 7 Tipe Tetangga Berikut Ini

Tinggal di komplek perumahan atau apartemen, yang namanya tetangga akan selalu ada. Mari kita berkenalan dengan 7 tipe tetangga dan cara menghadapinya.

Sepanjang saya hidup, saya pernah empat kali berpindah tempat. Pertama, waktu saya kecil, kemudian saat awal kerja, kemudian menikah dan rumah tempat saya tumbuh besar, alias rumah keluarga. Saya hanya pernah merasakan dua lingkungan, kompleks perumahan yang bercampur dengan perkampungan dan kost-kost-an. Selalu ada hal menarik yang saya lihat dari para tetangga, hehehe. Ya, sama seperti keluarga, saya tak bisa memilih dengan siapa say bertetangga. Yang bisa diakukan adalah melakukan antisipasi. Kita semua seperti itu, kan?

Kalau beruntung (seperti yang dialami oleh teman saya), dia dan suaminya dapat rumah di kompleks yang tetangga-tetangganya seru serta asik, plus rata-rata usianya sama. Benar-benar tetangga rasa saudara deh kekompakan dan tolong menolongnya.

Tapi siap-siap juga menghadapi tetangga seperti Mas Adi dan Mbak Angel, Bastian dan Bintang di sinetron komedi “Tetangga Masa Gitu”. Kadang mereka bisa menjadi tetangga yang kebaikannya melebihi saudara, tapi seringnya, mereka juga bikin kita jengkel luar biasa sampai-sampai ingin buru-buru pindah rumah saja. Yang harus kita ingat, tetangga adalah keluarga terdekat kita. Jadi, dengan beberapa tipe tetangga yang ‘normal’ menjalin hubungan baik dengan mereka sangatlah perlu. Lalu bagaimana menghadapi tipe tetangga ‘ajaib’? ini caranya.

Tipe tetangga 1: Tukang gunjing

Kok kayaknya selalu ada ya tipe ini di setiap lingkungan, hahaha. Tahu kan, tipe orang yang selalu update dengan berita teranyar dari setiap rumah di komplek tersebut, kemudian menyebarkan ke tetangga-tetangga lainnya. Kalau ketemu model seperti itu, beri batasan, respon secukupnya tapi jangan terpancing untuk menambah panas berita.

Tipe tetangga 2: Hobi minta dan minjam

Mulai dari minta gula, garam, tangga, selang, motor, sampai alat-alat masak. Kalau Mommies tipe yang santai, mungkin nggak akan masalah selama ketika meminta atau minjam yang ngomongnya baik-baik, nggak selonong boy asal minjam. Dan, selama dibalikin sesuai janji dengan kondisi yang juga tetap rapih seperti awal dipinjam. Jangan sampai, bilangnya mau pinjam 3 hari jadi 1 bulan. Atau saat dipinjam, mixer kesayangan masih bagus, eh pas dikembalikan tahu-tahu rusak. Kalau seperti ini, jangan sungkan menolak dan mengatakan tidak.

Tipe Tetangga 3: Rumah dengan Halaman Berantakan

Umumnya, mereka lumayan ramah. Hanya saja bukan tipe keluarga yang peduli dengan kerapihan dan kebersihan. Bisa ada mobil atau motor tua berkarat yang dibiarkan terpanggang terik matahari dan diguyur hujan, juga halaman rumah yang ditumbuhi rumput ilalang dan tanaman liar.

“Komunikasi, komunikasi, dan komunikasi,” saran Jodi, R.R Smith, penulis dan konsultan etiket di Marblehead, Massachuset. Jangan berburuk sangka dulu. Pernah terjadi hal seperti ini dan ketika para tetangga mengirim wakil menemui sang pemilik rumah, mereka tahu bahwa pemilik rumah baru saja bercerai dan menjalani kemoterapi. Setelah mengetahui fakta ini, para tetangga membentuk beberapa kelompok yang bergiliran memangkas rumput. Satu tindakan bicara lebih banyak daripada ribuan kata and things are not always what they seem, Mommies.

Baca juga: 6 Pelaku Ghosting yang Sering Dijumpai para Ibu

Tipe Tetangga 4: Orang Berbahaya

Sad but true. Contohnya, mereka yang tidak suka pada anak kecil dan hewan peliharan orang lain atau amit-amitnta ternyata pelaku pelecehan seksual. Maka sebaiknya cari tahu apa yang mereka tidak sukai dan batasan-batasan yang mereka tetapkan sehingga kita tidak perlu berurusan dengan mereka. Jika bisa, jangan ajak hewan peliharaanmelewati jalanan di depan rumah tetangga ini. Beritahu juga anak-anak, untuk tidak bermain bahkan di jalanan depan rumah tetangga ajaib ini. Selalu ingatkan anak-anak untuk tidak memasuki rumah orang lain jika tidak didampingi oleh ayah atau ibu. Kalau memang tingkah lakunya semakin mencurigakan, segera lapor ke RT/RW.

Seperti apa 3 tipe berikutnya? Baca di halaman berikutnya ya Moms.

Tipe Tetangga 5: Keluarga Tajir

Tetangga seperti ini tampak sempurna. Selalu bahagia, secara ekonomi sangat berkecukupan, dan minus masalah. Yang bikin kesal adalah kita nggak punya alasan untuk membenci mereka karena mereka juga dikenal sangat ramah dan senang menolong.

"Yang terbaik yang bisa dilakukan adalah belajar menerimanya,” saran Saralee Rosenberg, penulis buku “Dear Neighbor, Drop Dead” di Long Island. Mengapa? Karena tidak ada keluarga yang benar-benar sempurna. Bukannya kita berharap hal-hal buruk terjadi di rumah tangga orang lain, tapi ketika hati mulai dibakar perasaan iri, ingat ini, kita tidak selalu tahu keseluruhan cerita kelaurga lain. Sesempurna apa pun itu tampaknya.

Tipe Tetangga 6: Para pertapa

Pernah lihat sebuah rumah yang sepertinya berpenghuni tapi juga seperti tidak berpenghuni? Mereka baik dan tidak senang cari masalah, hanya saja mereka tidak senang bergaul dan bersosialisai. Mereka nggak akan ikut rapat RT, arisan warga, kegiatan Karang Taruna, apalagi mengunjungi dan dikunjungi tetangga. Selama mereka tidak merepotkan atau membuat masalah, terima saja keberadaan mereka.

Tipe Tetangga 7: Tidak jahat, tapi tidak ramah

Mereka adalah tipe tetangga yang tidak senang bertegur sapa. Komunikasi seperlunya saja. Tidak masalah, yang penting kita tetap menyapa saat bertemu, sekadar ucapan selamat pagi/siang atau melambaikan tangan dari jauh.

Baca juga: 17 Tipe Pembantu Rumah Tangga

Sumber artikel

PAGES:

Share Article

author

Fannya Gita Alamanda

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan