5 Hal yang Bisa Diajarkan ke Anak Perempuan Dari Kisah Hidup IU

Parenting & Kids

dewdew・11 Mar 2021

detail-thumb

IU berhasil membuktikan pada dunia, dengan segala keterbatasannya, ia bisa meraih sukses. Berikut ini pelajaran yang bisa diambil dari kisah hidup IU.

Solois asal Korea Selatan Lee Ji Eun atau yang dikenal dengan nama panggung IU ini kisah hidupnya ternyata nggak seglamour aksi panggungnya. IU tumbuh besar dalam banyak keterbatasan. Namun begitu IU berhasil membuktikan bukan hanya pada orang-orang yang dulu menghinanya, tapi juga pada dunia, bahwa dia mampu menaklukkan dunia hiburan Korea Selatan yang terkenal keras, terutama pada artis perempuan. Setiap tahun ia nggak absen menerima award mulai dari Song of The Year di Gaon Chart Music Award, hingga Melon Music Award. Ia bahkan dinominasi sebagai aktris terbaik di Baeksang Arts Award atas tampilan cemerlangnya di drama My Ahjussi. Berikut ini beberapa pelajaran hidup yang bisa diajarkan ke anak perempuan mommies dari kisah hidup IU.

Berdaya dalam keterbatasan

Iya, IU tidak berasal dari keluarga kaya. Malah ketika kecil IU dan adiknya harus dititipkan pada neneknya di rumah salah satu kerabat, karena orangtuanya tidak mampu mengontrak rumah yang cukup untuk menampung mereka sekeluarga. Kebayang, ya, sebegitu sulitnya hidup mereka sampai harus hidup terpisah-pisah. Tapi IU nggak menyerah. Dia tetap latihan musik dan rajin mengikuti audisi. Ia gagal puluhan kali, dan puluhan kali pula ia terus mencoba. Ia bahkan sempat tertipu oleh sebuah agensi hingga merugi jutaan won, sampai akhirnya debut di tahun 2008 di bawah naungan agency Loen Entertainment.

Hinaan dijadikan pecutan

Perjalanan IU jadi solois paling disegani di Korsel nggak mudah. IU kenyang dengan segala macam hinaan. Kerabat tempat ia menumpang bahkan mengecam IU dan mengejek bahwa dia nggak akan bisa jadi penyanyi terkenal, karena suaranya jelek. Bahkan ketika tampil di sebuah program televisi untuk menyanyi di awal karirnya, IU diteriaki babi oleh para penonton, hanya karena tubuhnya tak semampai dan tak selangsing member girl group populer. IU menelan itu semua dan terus tampil tanpa peduli hinaan demi hinaan yang dia terima. Apa, ya, yang sekarang ada di dalam kepala mereka-mereka yang menghina dia serendah-rendahnya? Apalagi melihat kesuksesan dia saat ini. 

Tidak lupa sama keluarga

Begitu IU meraih kesuksesan, alih-alih membeli apa pun yang dia mau dan bisa, ia memilih untuk melunasi hutang orangtuanya. Ia pun membelikan ayahnya mobil yang sudah lama diidam-idamkan. IU memang nggak sering memamerkan kemesraan keluarganya di sosial media miliknya, tapi semua orang tahu betapa ia mencintai ayah, ibu, nenek dan adiknya. 

Baca juga: Kaesang, Felicia, dan Pelajaran Untuk Orangtua

Ringan tangan, rendah hati

Di tahun 2015, IU mendonasikan sekitar $ 100.000 USD anak-anak yang kurang mampu. The Korean Medical Association melaporkan bahwa IU juga menyumbang sekitar 100 juta won untuk tenaga medis kota Daegu saat pandemi mulai merebak di Korea Selatan. IU bahkan secara rutin menyumbang dana pendidikan untuk anak-anak perempuan yang kurang mampu. Distrik pemerintah daerah Seocho Gu di Seoul tak ketinggalan melaporkan bahwa IU mendonasikan sekitar 10 juta won untuk kebutuhan lansia yang tinggal sendirian di Korea. Masih banyak charity yang dilakukan IU, sebagian bahkan kabarnya dilakukan diam-diam. 

Dari IU kita bisa ajarkan ke anak-anak perempuan kita, bahwa kesuksesan nggak diraih dalam waktu yang sebentar. Mungkin ada yang seperti itu, tapi bagaimana pun mempertahankan keberhasilan harus dilakukan dengan kerja keras dan pantang menyerah. IU secara tampilan memang terlihat mungil dan vulnerable, tapi hati dan tekadnya jauh lebih besar dan lebih tegar.