banner-detik
OTHERS

Renee Hill: Remaja yang Tewas Demi Selamatkan Sepupunya

author

Fannya Gita Alamanda19 Feb 2021

Renee Hill: Remaja yang Tewas Demi Selamatkan Sepupunya

Momen yang seharusnya menyenangkan menjadi malapetaka bagi Renee Hill dan membuatnya kehilangan nyawa.

Sebuah kisah pilu menimpa seorang gadis remaja yang mengalami kecelakaan saat bermain kereta luncur di Taman Clyde L. Burmaster, kota Lewiston, bersama adik sepupunya yang baru berusia 3 tahun. Peristiwa ini terjadi di negara bagian New York, Amerika Serikat, pada Sabtu pagi di awal bulan Februari 2021.

Kepada wartawan, orang tua Renee Hill yaitu Alexis Kraft dan Richard Hill menjelaskan bahwa kecelakaan itu bermula ketika kereta luncur yang dinaiki oleh putri sulung mereka dan adik sepupunya meluncur kencang menuruni bukit. Ketika Renee menyadari kereta meraka akan menabrak pohon di bawah bukit, gadis berusia 16 tahun tersebut berusaha mengurangi laju kereta luncur dengan menjejakkan kaki ke tanah dan membelokkan arah kereta, berupaya melindungi adik sepupunya, agar tubuh balita itu tidak menghantam batang pohon.

Sesaat setelah kejadian, kantor polisi Niagara County Sheriff menerima panggilan darurat. Petugas kepolisian dan ambulans yang tiba di tempat kejadian segera memberikan pertolongan dan membawa Renee dan adik sepupunya menuju Rumah Sakit John R. Oishei Children’s Hospital untuk mendapatkan perawatan. Sayang, nyawa Renee tidak dapat diselamatkan. Ia meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sedangkan sang adik sepupu yang masih balita hanya mengalami luka-luka dan sudah kembali ke rumah setelah mendapatkan perawatan.

Gadis yang masih duduk di kelas dua sekolah menengah atas Niagara Wheatfield High School ini digambarkan sebagai anak yang tegas sekaligus lembut hatinya. “Semua orang menyukai Renee,” kenang sang ayah.

Setelah insiden yang menewaskan Renee Hills, Taman Clyde L. Burmaster ditutup sementara untuk penyelidikan yang dilakukan oleh Lewiston Police Department dan Niagara County Sheriff.

Penggalangan Dana Untuk Renee Hill

Demi mengenang dan menunjukkan respek terhadap keberanian Renee Hill, masyarakat melakukan kampanye penggalangan dana dengan nama GoFundMe. Kampanye ini dilakukan untuk mengumpulkan dana guna menutupi biaya pemakaman Renee Hill. Hingga hari Senin 8 Februari kemarin, sumbangan yang sudah terkumpul mencapai 25,000 dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 348,575,000.

Menurut penelitian yang dilakukan pada Desember 2020 di Center for Injury Research and Policy, Nationwide Children's Hospital, sebanyak 220,488 pasien pernah mendapatkan perawatan di ruang Gawat Darurat akibat terluka atau mengalami kecelakaan saat berseluncur, selama periode 2008 hingga 2017. Dan hampir 70 persennya adalah remaja usia 19 tahun atau usia yang lebih muda.

Studi ini juga menemukan bahwa anak-anak 7 kali lebih berisiko terluka karena celaka saat berseluncur, dibandingkan orang dewasa.

Baca juga: Rekomendasi Tempat Bermain Anak di Ruang Terbuka

Tips Aman Saat Bermain Salju dan Berseluncur

Buat Mommies yang berencana mengajak krucil liburan ke luar negeri di masa pandemi, inget ya, prokes tetap harus dijaga. Selain itu, jika ingin mengajak mereka bermain salju, ini dia beberapa tips untuk menjaga krucils tetap hangat dan aman selama bermain.

Bermain salju:

Entah bikin benteng dari salju atau bermain bola salju, main salju di luar rumah sangatlah menyenangkan.

Minta anak-anak untuk sesekali masuk ke dalam rumah menghangatkan diri. Kenakan pakaian hangat dengan lapisan antiair dan pastikan kulit mereka ditutupi topi, sarung tangan, penutup wajah, atau goggles. Kenakan sepatu boots yang hangat. Tetap kering dan pastikan anak-anak mengganti baju jika basah terkena salju.

Kereta Luncur:

Berseluncur sangat menyenangkan baik untuk orang dewasa apalagi anak-anak. Tapi, meskipun menyenangkan, berseluncur juga berisiko alias bisa berbahaya. Kenakan baju hangat dan helm. Pilih alat/ wahana seluncur yang aman untuk anak-anak. Pastikan memilih wahana seluncur yang bisa dikendalikan oleh anak-anak ketika mereka ingin mengurangi lajunya. Pilih bukit yang ditutupi salju halus dan bersih dari berbagai rintangan seperti pepohonan, danau atau kolam yang dalam, pagar, jalanan, dan bebatuan.

Bermain Ski dan snowboarding:

Sama seperti kereta luncur, main ski dan snowboarding adalah cara yang menyenangkan untuk tetap aktif. Tapi, juga bisa berbahaya. Untuk itu, kenakan pakaian hangat dan helm. Pastikan anak Anda tidak pergi sendirian. Ingatkan dia untuk mengajak orang tua atau orang dewasa lain. Tetap di area yang sudah dijamin keamanannya dan sesuai dengan level keahlian mereka. Patuhi peraturan yang berlaku. Patuhi etiket dan peraturan bermain ski dan snowboarding yang aman.

Sumber - sumber artikel: 

childrensmn.org

Parents.com

Share Article

author

Fannya Gita Alamanda

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan