Sorry, we couldn't find any article matching ''
Jenis-jenis Tes Kesuburan untuk Laki-laki dan Biayanya
Soal tes kesuburan tak melulu dilakukan perempuan. Karena ketika ada isu soal keturunan, baik itu suami dan istri sama-sama punya porsi setara akan keberhasilan saat program kehamilan.
Saya paling kesal kalau ada yang hanya mempermasalahkan kesuburuan si perempuan, ketika pasutri diketahui sudah lama belum dikaruniai anak. Padahal seperti yang kita ketahui bersama, proses terciptanya janin, melibatkan suami dan istri. Jadi sudah sewajarnya, laki-laki juga dengan hati legowo memeriksakan kesuburannya ke dokter, jika di tengah situasi tersebut.
Seperti yang pernah dialami sahabat saya. Saat dua tahun lebih belum juga hamil, ia dan suami datang ke dokter untuk memeriksakan kesuburan masing-masing. Dan benar saja, sebetulnya beberapa masalah besar datang dari pihak laki-laki. Salah satunya sperma yang kurang berkualitas, akibat terlalu banyak merokok dan tidak olahraga. Setelah melalui berbagai saran dokter, sahabat saya dan suaminya itu berhasil mendapatkan anak perempuan.
Untuk mommies dan pasangan yang mungkin tengah berada di situasi yang mirip dengan sahabat saya dan bertanya-tanya tes kesuburan apa saja, kah, yang sebaiknya dijalankan pihak laki-laki? Kami punya referensinya, silakan disimak, ya.
Hal pertama yang harus pak suami lakukan adalah konsultasi ke dokter urologi. Pertanyaan paling umum yang akan dilayangkan adalah:
Beberapa model tes di bawah ini bisa saja tak dijalani semuanya, disesuaikan dengan isu kesuburan tiap pasien.
1. Analisis Sperma dan Air Mani
Oleh ahlinya sperma akan diperiksa dari berbagai sisi, bentuknya, gerakannya, dan karakteristik lainnya. Secara umum, jika pria memiliki jumlah sperma normal lebih banyak, itu berarti seseorang memiliki kesuburan yang lebih tinggi. Tetapi ada banyak pengecualian untuk ini. Banyak pria dengan jumlah sperma rendah atau air mani abnormal masih subur. Dan sekitar 15% pria tidak subur memiliki air mani normal dan banyak sperma normal.
Jika analisis air mani pertama normal, dokter mungkin memesan tes kedua untuk memastikan hasilnya. Dua tes normal biasanya berarti pasien tidak memiliki masalah infertilitas yang signifikan. Jika sesuatu dalam hasil terlihat tidak biasa, dokter terkait mungkin merekomendasikan lebih banyak tes untuk menentukan masalahnya.
Jika seseorang tidak memiliki air mani atau sperma sama sekali, itu mungkin karena penyumbatan di "pipa" yang dapat diperbaiki dengan operasi.
2. Ujian Fisik
Ini dapat menemukan varikokel - formasi vena abnormal di atas testis. Dan bisa diperbaiki dengan operasi.
3. Evaluasi Hormon
Testosteron dan hormon lain mengontrol pembuatan sperma. Perlu diingat, bahwa hormon bukanlah masalah utama pada sekitar 97% pria tidak subur. Para ahli tidak setuju tentang seberapa besar pencarian harus dilakukan untuk penyebab hormonal infertilitas.
4. Pengujian Genetik
Tes ini dapat mengidentifikasi hambatan khusus untuk kesuburan dan masalah dengan sperma. Para ahli berbeda pendapat tentang kapan tes genetik harus dilakukan.
5. Antibodi Anti Sperma
Beberapa pria membuat antibodi abnormal yang menyerang sperma dalam perjalanan menuju sel telur, yang membuat pasangannya tidak bisa hamil.
Bagi pria lain, membuat sperma bukanlah masalahnya: Ini membawa sperma ke tempat yang mereka butuhkan. Pria dengan kondisi ini memiliki sperma normal di testisnya, tetapi sperma dalam air mani hilang, dalam jumlah sedikit, atau abnormal.
Ada beberapa alasan mengapa seseorang memiliki sperma yang rendah di dalam air mani meskipun tubuh membuatnya cukup:
-Ejakulasi retrograde. Dalam kondisi ini, sperma Anda berejakulasi ke belakang, ke dalam kandung kemih. Biasanya disebabkan oleh operasi sebelumnya.
-Anda kehilangan saluran utama sperma (vas deferens). Ini masalah genetik. Beberapa pria terlahir tanpa saluran utama sperma.
-Halangan. Bisa ada penyumbatan di mana saja antara testis dan penis.
-Antibodi anti-sperma. Seperti yang disebutkan, mereka menyerang sperma Anda dalam perjalanan menuju sel telur.
-Infertilitas "idiopatik". Tidak ada penyebab yang dapat diidentifikasi dokter untuk jumlah sperma yang abnormal atau rendah.
-
Mengenai biayanya, berkisar mulai dari Rp 100 ribuan - Rp 500 ribuan hanya untuk tes sperma saja. Dan untuk paket tes kesuburan lengkap dimulai dari Rp 2 jutaan - Rp 4 juta.
Baca juga:
Jenis-jenis Tes Kesuburan untuk Perempuan dan Kisaran Biayanya
4 Pemicu Keributan Antara Ibu Hamil dan Pasangan
Calon Ayah Wajib Tahu! Istilah Seputar Kehamilan dan Bayi Baru Lahir
Artikel ini diadaptasi dari sini
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS