banner-detik
NEW PARENTS

Kenali 6 Tanda Janin Masuk Panggul

author

RachelKaloh20 Jan 2021

Kenali 6 Tanda Janin Masuk Panggul

Sudah sampai di minggu ke-34? Cek tanda-tanda ketika janin masuk panggul berikut ini!

Selamat menghitung mundur menuju HPL! Bagaimana perasaan Mommies? Ada yang makin hari makin deg-degan, atau justru pingin buru-buru lahiran karena mau ketemu sama si kesayangan di dalam perut, atau, ya, murni karena udah begah aja? Sambil nesting dan menunggu gelombang cinta datang, cek tanda-tanda ini yang akan membantu Mommies untuk mengetahui bahwa janin sudah masuk panggul dengan posisi kepala di bawah.

Baca juga: Cara Mempelajari Posisi Janin dengan Belly Mapping

Dikutip dari HaiBunda, menurut penulis buku What to Expect When You’re Expecting, Heidi Murkoff, bayi biasanya masuk panggul sekitar dua sampai empat minggu sebelum dilahirkan pada kehamilan pertama. Namun di kehamilan berikutnya, bayi mungkin tidak akan masuk panggul sampai waktunya melahirkan. “Ada teori mengatakan bahwa hal ini terjadi karena tubuh ibu sudah tahu apa yang harus dilakukan saat melahirkan, sehingga panggul membutuhkan lebih sedikit waktu untuk persiapan,” jelas Murkoff.

Bahkan, beberapa ibu mungkin tidak akan menyadari bayinya sudah masuk panggul, karena proses ini tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan secara bertahap. “Banyak hal yang berhubungan dengan ini, jika berat badan ibu rendah selama hamil, kemungkinan ibu tidak dapat mengetahuinya. Namun, jika janin berat, kemungkinan besar ibu bisa merasakan ketika bayi masuk panggul,” kata Murkoff.

Tanda-tanda ini bisa Mommies jadikan acuan, namun tidak perlu dipaksakan bila memang tidak mengalami tanda-tanda berikut ini. Selama konsultasi rutin dilakukan, dokter pasti bisa membantu Mommies dalam meng-update posisi janin jelang HPL.

6 tanda janin masuk panggul:

Sering buang air kecil

Kalau di trimester kedua, kita sudah bisa mengendalikan ketika rasa ingin pipis datang, kali ini mungkin kita akan lebih sulit menahannya. Ketika bayi sudah masuk panggul, kepalanya dapat menekan kandung kemih sehingga membuat kita jadi lebih sering buang air kecil.

Tidak lagi sesak napas

Di trimester kedua dan awal trimester ketiga, siapa yang kalau habis makan dan kenyang tuh rasa begahnya lama banget? Keluhan lain seperti sesak napas dan heartburn juga sering terjadi. Namun, ketika bayi sudah masuk ke panggul, tentu posisinya sudah makin turun, sehingga tekanan ke atas dari rahim di diafragma mulai berkurang. Nah, saat yang tepat buat mengambil napas lebih dalam dan tentu, latihan napas untuk persiapan persalinan. 

Nyeri punggung panggul

Sepertinya, belum saatnya untuk say bye to backpain, hihihi! Sabar, ya, Bund! Semua memang ada waktunya. Ketika bayi masuk ke panggul, masih harus berhadapan dengan nyeri di bagian punggung, panggul atau di area perineum. Hal ini terjadi karena kepala bayi menekan ligamen di panggul Mommies. Namun, waspada bila nyeri terasa terus-menerus dan disertai demam, perdarahan, atau kehilangan cairan ketuban, segera ke dokter!

Susah jalan

Yes, we’ll swaddle like a penguin! Saya ingat dulu suami saya sampai berkomentar, “Wah, sudah susah nih, jalannya, berat banget, ya?” Dia bahkan bisa mencontoh gerakan saya yang menyerupai penguin, hahaha. Perubahan gaya berjalan ini terjadi karena bayi menekan sendi panggul yang menyebabkan keseimbangan saat berjalan akan menurut. Pusat gravitasi ibu hamil bergeser sehingga tentu kita akan sulit berjalan dengan posisi tegak lurus seperti biasanya.

Posisi perut menurun

Ini juga terjadi di kehamilan pertama saya kemarin, banyak yang komentar, ‘Waduh, udah turun banget itu, sudah di bawah!” Saya yang waktu itu pertama kali hamil, mah, nggak ngerti diomongin begitu. Selain posisi perut, bila Mommies meraba area pelvis, biasanya terasa keras, yang menandakan bahwa kepala bayi sudah di posisi bawah dan tinggal tunggu dia menekan saja.

Keputihan dan wasir

Kepala bayi ketika masuk panggul akan menekan leher rahim ibu. Kondisi ini membuat serviks menipis dan melebar untuk memulai persalinan. Leher rahim yang menipis mengeluarkan lendir dari vagina, seperti keputihan, untuk menghalangi bakter masuk. Selain itu, kepala bayi juga dapat menekan saraf panggul dan rektum yang menyebabkan wasir. Semakin banyak tekanan pada pembuluh darah rektum tentu dapat memperburuk kondisi wasir. Maka, tidak sedikit ibu hamil yang mengalami wasir berkepanjangan, bahkan sampai setelah melahirkan. Namun, wasir bukanlah penghalang untuk bisa melahirkan secara normal, kok!

Demikian 6 tanda janin masuk panggul sebelum melahirkan. Semangat, Mommies! 

Baca juga:

Biaya Kehamilan dan Melahirkan Selama Pandemi

10 Tanda Kehamilan Muda yang Paling Sering Muncul

 

Share Article

author

RachelKaloh

Ibu 2 anak yang hari-harinya disibukkan dengan menulis artikel dan content di media digital dan selalu rindu menjalani hobinya, menjahit.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan