Ada saatnya bayi menolak ASI perah yang sudah kita sediakan. Kenapa Bayi tidak mau minum ASI Perah, apa alasannya dan apa yang harus kita lakukan sebagai ibu?
Salah satu hal yang paling dihindari para ibu adalah bayi menolak menyusu, entah itu tidak mau minum ASI Perah maupun ketika ia mengalami bingung puting. Buat ibu bekerja, khususnya, memang tidak ada pilihan lain selain memberikan ASIP selama bayi di rumah. Tapi, ada juga kejadian, di mana tabungan ASIP sudah tersusun rapi di freezer, eh, bayinya tidak mau minum ASI Perah. Jeng jeng, nah lho! Apakah artinya it’s the end of the world? Eits, sabar, ya! Masih ada cara yang bisa kita lakukan, kok.
Bagi bayi, aroma ASIP mungkin saja terasa aneh, kalau biasanya ia langsung menyusu di payudara tanpa melewati proses menghirup bau ASI, kini ia harus minum ASIP melalui wadah lain sehingga akan ada kesempatan ia menghirup bau ASIP. Menurut Nia Umar, S.SOS, MKM, IBCLC, Ketua Umum AIMI, biasanya ASIP akan lebih kuat aromanya ketika penyimpanannya kurang tepat. Misalnya, terlalu cepat mengalami perubahan suhu atau akibat wadah ASIP (botol maupun kantong ASIP plastik) diletakan berdampingan dengan makanan yang aromanya menyengat. Maka, hindari menyimpan ASIP dalam wadah yang berdekatan dengan makanan yang baunya kencang dan menyengat.
Baca juga: Do’s and Dont’s Menghangatkan ASIP
2. Rasanya beda
Indera pengecap bayi sangat mungkin mendeteksi ada rasa yang berubah dari ASIP yang ia terima. Memang, produksi ASI setiap hari, jam, menit dan detik itu berubah-ubah dan mengikuti kebutuhan bayi, jadi sangat mungkin terjadi perubahan rasa yang signifikan.
3. Cara pemberian
Kemungkinan lain adalah cara pemberian ASIP kepada bayi yang keliru. Pemberian ASIP melalui botol dengan dot maupun sendok bisa saja ditolak bayi karena ada kekeliruan dalam memberikannya atau menempatkan posisi bayi ketika diberikan ASIP.
Baca juga: 6 Tanda ASI Cukup pada Bayi Menurut IDAI
Memang, di saat seperti ini, rasanya ingin segera pulang untuk bisa menyusui bayi langsung. Namun, tindakan tersebut tidak selamanya memungkinkan, apalagi kalau ibu memang sedang bekerja di luar rumah. Yang bisa dilakukan adalah:
Menurut dr Galih Linggar Astu Sp.A., dokter spesialis anak di Brawijaya Hospital, Depok, sebaiknya jangan menunggu masa cuti habis untuk membiasakan bayi minum ASI perah, karena ia butuh waktu untuk bisa beradaptasi. Kenalkan dan ajarkan bayi minum ASIP sejak dini. Misalnya, ketika ia bangun di tengah malam, Mommies dan suami bisa membuat jadwal untuk gantian memberikan ASIP pada bayi.
Selain suami, Mommies juga bisa meminta bantuan pada pengasuh maupun orangtua untuk sama-sama berlatih memberikan ASIP, jauh sebelum cuti melahirkan usai. Agar, ketika kembali bekerja nanti, semua orang di rumah sudah siap dengan kebiasaan baru memberikan ASIP pada bayi.
Memang, sih, tidak perlu kulkas khusus untuk menyimpan ASIP, namun, pastikan saja ketika menaruh ASIP untuk dibekukan di dalam freezer, tidak ada bahan makanan lain yang baunya menyengat sehingga dapat memengaruhi aroma ASI selama disimpan. Demikian pula ketika kita memindahkan ASI dari freezer ke bagian bawah (chiller), letakkan ASIP jauh dari makanan yang menyengat. Bila memungkinkan, tanpa harus pakai kulkas lain, kosongkan satu bagian di kulkas, khusus untuk menyimpan ASIP.