banner-detik
BREASTFEEDING

6 Tanda ASI Cukup pada Bayi Menurut IDAI

author

RachelKaloh16 Oct 2020

6 Tanda ASI Cukup pada Bayi Menurut IDAI

Tahunya bagaimana, sih, kalau bayi kita itu mendapatkan ASI yang cukup? Apa tanda ASI cukup pada bayi menurut dokter anak?

Meski zaman sekarang banyak kelas yang menawarkan program persiapan menjadi orangtua, namanya ibu baru, begitu menghadapi kenyataan, tetap saja ujung-ujungnya kerap bimbang juga. Terutama saat menjalani 40 hari paska anak lahir.

Paling sering adalah menebak-nebak tentang tanda ASI cukup pada bayi. Seringkali setiap kali bayi menangis, kalimat pertama yang terlintas pasti, “Oh, haus, tuh, bayinya!” Eits, ini bukan hanya ibunya, tapi orangtua, mertua, biasanya ikutan jadi “pemandu sorak”. Yang tadinya yakin-yakin saja kalau ASI-nya cukup, bisa saja tiba-tiba kembali linglung dan bertanya-tanya, “Cukup nggak, sih, nih, ASI-ku?”

Mengacu pada IDAI, bayi yang mendapatkan cukup ASI dapat ditandai dengan:

  • Buang air kecil 1-2 x per hari dalam 12-24 jam pertama kehidupan.
  • Urinnya sangat pekat dalam beberapa hari pertama, dapat terlihat endapan merah bata yang merupakan kristal asam urat (brick dust).
  • Buang air kecil 6-8 x per hari setelah 5 hari.
  • Tinja bayi pertama (mekonium) yang keluar dalam 24 jam pertama. Kolostrum (ASI pertama yang keluar) membantu pengeluaran mekonium lebih cepat.
  • Mekonium menipis menjadi hijau kecoklatan/hijau kekuningan dalam 3-6 hari.
  • Setelah 6 hari, tinja ASI sudah terbentuk (cair, bau asam, bergas).
  • Beberapa ibu bahkan beranggapan bahwa pompa ASI wajib dibawa ke RS, wajib masuk ke dalam checklist barang yang harus dibawa saat melahirkan. Namun, bukan soal benar dan salah, namun jangan sampai anggapan ini menjadi keliru karena ibu merasa harus menyiapkan stok ASIP sejak bayi lahir.

    Padahal, ketika lahir, ukuran lambung bayi masih sangat kecil dan kebutuhan bayi akan ASI bisa dibilang masih sangat sedikit. Nggak sedikit juga ibu-ibu yang menggunakan pompa untuk menyimpan kolostrum untuk diberikan pada bayi. Akan jadi keliru ketika belum apa-apa hasil ASIP yang keluar kemudian dijadikan tolak ukur, “Kok, cuma segini, sih?” Padahal, kolostrum memang jumlahnya sedikit dan akan terus meningkat dalam beberapa hari, seiring dengan proses menyusui langsung yang semakin rutin dilakukan. Selanjutnya, dari hari ke-5 biasanya volume ASI akan semakin bertambah dan matang pada hari ke-15.

    Selain tanda yang disebut oleh IDAI, kita juga bisa mengukur tanda ASI cukup pada bayi melalui:

    Berat badan

    Jangan bingung juga, ya, berat badan bayi 1-2 minggu pertama ketika dibawa pulang ke rumah setelah lahir biasanya akan menurun. Namun kemudian akan naik secara bertahap, yaitu 170-220 gram per minggu atau 450-900 gram per bulan sampai beberapa bulan pertama. Masuki usia 4-6 bulan, berat badan bayi biasanya akan meningkat dua kali lipat dari berat badan lahir dan menjadi tiga kali lipat ketika masuk usia 12 bulan.

    Keadaan bayi (tenang dan nyaman)

    Buat sebagian ibu, tantangan menyusui di 40 hari pertama biasanya lagi berat-beratnya. Anak bisa terlihat sangat nyaman selama menyusu, meski ada ibu yang di dalam hati merintih kesakitan, padahal posisi menyusuinya sudah benar. Hal ini kemudian menjadi nomor sekian karena yang paling penting adalah bayi bisa menyusu sampai selesai lalu melepas sendiri mulutnya dari payudara ibu kemudian tertidur pulas (Fyuh, ibu bisa napas lagi). Artinya, bayi sudah mendapatkan ASI yang cukup.

    Frekuensi BAB dan BAK

    Ketika masih berusia di bawah 30 hari, bayi akan pipis sebanyak 10-20 kali dalam sehari dan pup sampai dengan 10 kali sehari. Masuk usia 1 sampai 4 bulan, frekuensi BAB dan BAK bayi akan berubah. Biasanya bayi juga akan mudah pipis ketika ada sedikit sentakan di otot perutnya, biasanya saat menangis maupun ketika menggerakkan tubuhnya. Ketika sudah berusia 5 bulan, frekuensi BAK bayi akan menurun dari saat ia baru lahir, sekitar 10-15 kali dalam sehari dan BAB 2-4 kali sehari.

    Baca juga:

    5 Fakta Tentang Mastitis Pada Ibu Menyusui

    Tanda Ibu Hamil dan Ibu Menyusui Mengalami Stress

    PAGES:

    Share Article

    author

    RachelKaloh

    Ibu 2 anak yang hari-harinya disibukkan dengan menulis artikel dan content di media digital dan selalu rindu menjalani hobinya, menjahit.


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan