Sorry, we couldn't find any article matching ''
Siapkan 4 Hal Ini Sebelum ke Dokter Mata Anak
Suka tidak suka, kondisi pandemi membuat anak menatap layar lebih banyak. Apa sudah saatnya ke dokter mata? Apa yang harus disiapkan sebelum ke dokter mata anak?
Kondisi mata anak memburuk itu terjadi di seluruh dunia sebagai konsekuensi Covid-19. Kemarin, dokter mata anak saya menyatakan tegas “mata minus bisa dikoreksi saat dewasa, jadi jangan malah main keluar demi tidak terkena layar tapi lalu meningkatkan risiko kena Covid-19”. Iya sih tapi tetep baper juga karena minus mata anak saya bertambah.
Kesal karena dari umur 1-5 tahun screen time sangat dijaga, weekend tidak bertemu layar sama sekali, eh sekarang sekolah saja sudah hampir setengah hari di depan layar. Hiburan bahkan playdate saja lewat video call, layar lagi. Tapi bisa apa lagi ya kan.
Baca juga: 5 Tips untuk Anak Pemalu Lebih Lancar Sekolah dari Rumah
Berikut beberapa hal yang harus disiapkan mommies sebelum ke dokter mata anak.
Pastikan datangi dokter spesialis mata anak
Untuk anak usia TK atau sudah bisa menyebut huruf, mommies bisa memeriksanya dengan cara meminta anak menyebutkan huruf dengan jarak agak jauh. Kalau ternyata tidak terbaca padahal kita bisa, maka itu sudah jadi indikator awal perlunya ke dokter mata.
Ingat untuk ke dokter mata anak ya moms! Banyak kok rumah sakit yang punya layanan dokter mata anak. Jangan hanya ke optik karena tes untuk anak berbeda dengan dewasa. Iya dong, kita yang dewasa bisa paham tentang ketajaman, kalau anak kan belum bisa. Dokter mata anak juga punya alat khusus untuk memeriksa anatomi anak jadi bukan hanya menilai dari pendapat anak saja. Dengan demikian, bayi pun bisa diperiksa minus matanya!
Tunjuk satu pendamping
Dokter mata berisiko tinggi tertular Covid-19 karena kontak dengan mata. Dengan demikian, aturan rumah sakit mata pun saklek dan hanya bisa didampingi satu pendamping saja. Tentukan ayah atau ibu yang menemani lalu buat daftar pertanyaan bersama.
Kemarin, anak saya bersama ayahnya karena kalau saya yang ikut sih selesailah sudah. Manja kan kalau ada ibu, lebih drama juga, kalau nangis nangisnya bisa lebih lama. Kalau sama ayahnya bisa lebih mandiri karena sesama cowok, gengsi kali ya hahahaha.
Sounding pada Anak
Sounding ini penting terutama jika anak pertama kali periksa mata. Kalau memang matanya minus, mommies akan disarankan untuk menjalani Bruckner test di mana mata anak ditetesi semacam obat untuk membuat pupilnya terbuka dan kemudian di-scan untuk menentukan minus matanya dengan lebih akurat. Sayangnya, obat tetes matanya sakit dan perih sekali ahahaha. Jadi sounding itu penting agar anak tak mogok di tengah pemeriksaan. Kemarin anak saya pun sempat menangis dulu sesaat baru ditetes lagi mata sebelahnya :)))
Siapkan fisik anak
Selain kondisi mental orangtua, yang harus disiapkan juga kondisi fisik anak. Anak saya hanya makan roti saja sarapan di rumah lalu ia mengeluh lapaaaarrr karena antrian dan tesnya cukup lama, prosesnya hampir 3,5 jam. Jadi pastikan anak sudah makan, tidur cukup, dan bawa mainan atau apapun yang bisa membuat dia anteng menunggu.
Yuk, moms periksakan anak ke dokter mata anak. Kalau pun minus dan harus pakai kacamata, lebih cepat ketahuan akan lebih baik sehingga anak bisa punya kualitas penglihatan yang baik dengan kacamata.
Baca juga: Penyebab Mata Minus pada Anak, Benarkah Karena Gadget? Lebih Besar Faktor Turunan Lho!
Share Article
COMMENTS