banner-detik
KIDS

Bayi Belajar Merangkak Akan Lebih Seru dengan 4 Kegiatan Ini

author

RachelKaloh05 Jun 2020

Bayi Belajar Merangkak Akan Lebih Seru dengan 4 Kegiatan Ini

Tidak perlu material khusus agar anak lancar merangkak, yang penting, kita berperan sebagai si pemberi semangat. Yuk, latih bayi belajar merangkak dengan 4 kegiatan ini.

Masuk di kisaran usia 6-10 bulan, bayi akan menunjukkan kemampuannya untuk merangkak. Kisaran, ya, artinya, nggak semua bayi serempak langsung bisa melakukannya di usia 6 bulan. Nggak ujug-ujug langsung jago juga, sih, ada kalanya mereka akan menikmati masa-masa tengkurap lebih lama. Ketika sudah cukup nyaman, maka mereka akan menggerak-gerakkan tangan dan kaki, mengangkat tubuhnya dan maju sedikit demi sedikit. Makanya mereka perlu kita, untuk membantu melatih kemampuannya tersebut.

Nggak jarang kita menuntut anak untuk bisa bergerak ke arah kita, tanpa meng-encourage anak berlatih melalui berbagai kegiatan yang menarik dan bisa, kok, dilakukan di rumah, tanpa embel-embel harus beli playmat dulu yang harganya, hmm, nggak murah!

Baca juga: 10 Hal Seru di Balik Kemampuan Bayi Merangkak

Lewat merangkak, bayi belajar banyak hal

Selama bayi dalam posisi tengkurap lalu membiarkan tangan dan kakinya bergerak, saat itu pula motorik kasar dan halusnya terlatih. Selain keseimbangan dan koordinasi mata dengan tangan, bayi juga mengenal yang namanya spatial awareness (kesadaran akan ruang dan tempat). Kemampuan visual bayi akan terlatih, di mana ia pun akan belajar fokus pada kedua tanganya dan tubuhnya untuk berusaha bergerak ke arah tujuan. Dan yang pasti, kekuatan fisiknya akan terlatih sampai nanti ia mengalami sendiri kemampuan untuk berdiri mengangkat tubuhnya dengan seimbang dan lalu, berjalan.

Bayi Belajar Merangkak - Mommies Daily

Lewat kegiatan ini, ia akan lebih semangat merangkak

Melatih anak merangkak bisa dilakukan kapanpun di rumah. Sesuaikan waktu dengan mood anak saat hendak latihan merangkak, misalnya bangun tidur atau sehabis mandi. Hindari latihan merangkak setelah makan, tunggu sekitar 30 menit agar perutnya nyaman. Bentuk kegiatan yang bisa dicoba:

Tummy time

Tidak perlu memaksa bayi untuk cepat-cepat mengangkat tubuhnya, biarkan ia menikmati Tummy Time-nya terlebih dahulu. Dengan posisi tengkurap di atas kasur, karpet, maupun beralaskan bantal, anak akan mengenal posisi yang nyaman selain tidur terlentang. Ia bisa merasakan sensasi melihat sekitar dengan mengangkat kepala dan mengarahkan lehernya ke kiri dan kanan. Dengan demikian, leher dan kepalanya akan semakin kuat saat merangkak.

Supaya Tummy Time jadi lebih seru:

Letakkan mainan yang sedang ia gemari di hadapannya.

Bisa juga dengan meletakkan bayi di atas cermin.

Lakukan dua kali sehari, sambil memijat bayi.

Baca juga: Seberapa Pentingkah Tummy Time?

Bermain Terowongan

Mainan seperti pop up tunnel atau tenda yang berbentuk pipa panjang bisa Anda gunakan untuk bermain terowongan. Ajak bayi melewati terowongan ke arah Anda yang menunggunya di sisi luar. Atau, gunakan kursi berukuran kecil yang ditaruh berhadapan, lalu tutup dengan selimut seperti tenda. Biarkan anak menghabiskan waktunya bersama Anda yang juga dalam posisi tengkurap di sampingnya.

Supaya lebih seru:

Andalkan mainan anak untuk memancingnya bergerak dari tempat asalnya ke arah Anda (di ujung terowongan). Matikan lampu kamar, gunakan senter atau lampu tidur untuk menerangi tenda sambil mengenalkan anak pada bayangan.

Hands Down

Permainan ini menuntut anak untuk menapakkan tangannya, dengan posisi tubuh bagian belakang yang berada di permukaan lebih tinggi. Caranya, bisa gunakan guling atau bantal yoga yang bentuknya serupa dengan guling. Pegang tubuh anak bagian belakang dan posisikan agar tangan anak menyentuh permukaan karpet, dengan bantal sebagai penyangga. Posisi ini akan membuat anak terbiasa merangkak, di mana ia harus memusatkan gerakannya pada kekuatan kedua tangan dan lututnya.

Mengejar Si Monster Truck

Andalkan mainan si kecil, seperti mobil-mobilan yang bisa bergerak, lengkap dengan suara yang berisik dan lampu yang berkedip supaya ia lebih bersemangat mengejarnya. Posisikan mainan tersebut dengan jarak di hadapannya. Saat mobil berjalan maju, si kecil akan berusaha mengikutinya dari belakang. Pastikan Anda menyiapkan ruangan yang cukup luas agar jarak merangkak yang ia tempuh bisa lebih panjang.

Share Article

author

RachelKaloh

Ibu 2 anak yang hari-harinya disibukkan dengan menulis artikel dan content di media digital dan selalu rindu menjalani hobinya, menjahit.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan