banner-detik
SELF

Saat Rasanya Terlalu Banyak yang Harus Dilakukan Sebagai Ibu Bekerja

author

annisast01 Jun 2020

Saat Rasanya Terlalu Banyak yang Harus Dilakukan Sebagai Ibu Bekerja

Kerja dari rumah seperti ini, batas antara pekerjaan kantor dan rumah tangga itu nyaris tidak ada ya. Kalau tidak cepat-cepat dibuat garis tegas, bisa-bisa gila.

Dulu kan kita bisa dengan mudah membagi pekerjaan berdasarkan lokasi. Di kantor akan mengerjakan apa, di rumah nanti mengerjakan apa.

5 Anggapan Salah Tentang Ibu Bekerja - Mommies Daily

Sekarang kalau tidak hati-hati, kita akan berakhir terus menerus mengerjakan urusan kantor sampai di luar jam kerja sehingga mengerjakan pekerjaan rumah tangga di tengah malam.

Atau lebih buruk lagi! Terus menerus mengerjakan pekerjaan rumah sampai pekerjaan kantor terbengkalai dan baru terpegang di tengah malam.

Wah, emang bikin bingung ya. Mana yang lebih dulu harus dikerjakan? Kok to do list-nya banyak sekali. Ikuti tips ini yuk!

Bagi tugas dengan suami

Kalau tidak ada ART, ini wajib. Kalau suami tidak terbiasa, ini kesempatan agar jadi biasa. Komunikasikan dengan baik apa saja yang bisa dibantu.

Kalau ternyata anak masih balita dan menyita banyak sekali waktu ibunya, maka mau tidak mau suami yang harus mengambil alih pekerjaan rumah tangga. Pastikan ia paham bahwa rumah bersama seharusnya diurus bersama.

Buat jadwal untuk tugas rumah tangga

Setrika tak perlu setiap hari, dong? Tidak disetrika pun kan tak apa-apa ahahaha. Masak pun tak perlu setiap hari. Tentukan hari untuk masak, untuk beberes rumah, untuk cuci baju dan jemur, dll. Jadi jangan lakukan semuanya dalam satu hari yang sama karena lelah sekali!

Kalau memang hari ini jadwal cuci dan jemur, sudahlah makannya delivery saja. Nggak perlu terlalu ambisius ingin melakukan semuanya sendiri. You can’t have it all!

Tetap luangkan waktu di siang hari untuk bekerja

Jangan push semua pekerjaan ke malam hari karena jadinya jadwal tidur akan jadi berantakan. Saya sih bisa fokus kerja di jam kerja karena anak sudah besar dan bisa main sendiri, jadi saya buat batas jelas, di luar jam kerja saya tak akan lagi cek email atau WhatsApp kerjaan.

Tapi untuk mommies yang anaknya masih balita, sudahlah beri saja anak gadget untuk 1-2 jam lalu kita fokus bekerja.

Minta suami dan anak keluar sebentar

Dengan protokol hidup sehat, main sepeda ke luar kan tidak apa-apa. Minta suami menemani anak ke luar rumah sehingga mommies bisa me time sejenak. Di saat pandemi gini, hanya hening 1-2 jam juga cukup sekali lho, tak perlu ke mall ahahaha.

Tidur cukup dan makan sehat

Ini yang terpenting. Tidur cukup membuat kita tidak cranky dan selalu segar, plus menjaga daya tahan tubuh juga. Jangan lupa makan sehat karena makanan yang sehat membuat mood juga jadi lebih baik.

Jangan lupa istirahat ya mom!

Baca:

Home Office Syndrome: Ketika Bekerja dari Rumah Malah Membuat Stres

Cara Ampuh Kurangi Stres untuk Para Ibu Bekerja

Hamil dan Bekerja? Pahami Hak-hak Anda!

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan