Serunya Nonton Disney on Ice 2020

Meet the princess dan tokoh-tokoh di Disney on Ice 2020, yang biasanya hanya bisa dilihat di layar. Hanya sampai 2 Februari 2020.

Bertemakan Live Your Dreams, Disney on Ice kembali hadir, kali ini di ICE BSD City Hall 5. Buat anak saya yang usianya masih menjadi pertanyaan, “Bakal ngerti, nggak, ya, kalau diajak nonton?” Ternyata, meninggalkan kesan yang menyenangkan, buat mama dan ayahnya juga, hehehe.

Pertunjukan pertama berlangsung 29 Januari 2020, pukul 18.30. Namun, pengunjung sudah meramaikan hall dari sekitar jam lima sore. Buat Moms yang mau bawa si kecil, sebaiknya pastikan untuk datang lebih awal. Tidak perlu khawatir karena bisa isi perut dulu di area food court. FYI, tidak diperbolehkan untuk membawa makanan dan minuman kemasan ke dalam hall, kecuali botol minum anak. Untuk kamera, hanya diperbolehkan menggunakan smartphone, tidak disarankan untuk membawa kamera DSLR dan Mirorrless. 

Buat pengunjung dengan tiket berjenis Diamond, Platinum, Jade, dan Gold bisa langsung menuju tempat duduk sesuai dengan nomor yang tertera pada tiket. Namun, untuk pemilik tiket Silver dan Bronze, sistemnya free sitting (bebas pilih tempat). Tidak perlu khawatir, kru akan membantu dan mengarahkan pengunjung untuk duduk dan menikmati acara. 

Keseruan dimulai dengan masuknya dua orang MC, serta Winnie The Pooh dan Tigger yang menjadi pembuka pertunjukan. Setelahnya diikuti kisah Beauty and The Beast, lengkap dengan istana dan perpustakaan milik Beast, dan karakter lain, yaitu Lumiere.

Kemudian, penonton dihibur dengan kisah Miguel sekeluarga dari film animasi Coco. Live performance Coco nggak jauh berbeda dengan filmnya, sama-sama penuh warna dan memanjakan mata. Ada juga Rapunzel dan Flynn yang menari dan beraksi dengan ayunan dari tali emas panjang. Setelahnya, istirahat berlangsung kurang lebih 15 menit sebelum sesi kedua. 

Sekitar pukul 20.00, sesi dua dimulai dengan Cinderella yang masuk bersama kereta kudanya, setelah diberikan sentuhan magic oleh ibu peri. Sesekali para tokoh juga berdiri di ujung panggung, untuk menyapa audiens, anak-anak juga diperbolehkan untuk bersalaman, bahkan ikutan mencoba sepatu kaca milik Cinderella. Seru banget!

Yang kemudian menjadi klimaks adalah ketika settingan panggung berubah menjadi kerajaan Arendelle, kemudian princess Anna masuk. Penonton alias para “Elsa cilik” yang sudah sangat menantikan bagian ini semakin histeris, terutama ketika princess Elsa masuk ke panggung dan menyulap Arendelle menjadi beku. Salju pun ikutan turun dari atap panggung. Lagu Let It Go pun berhasil menghibur karena sepertinya menjadi penampilan yang paling ditunggu-tunggu. Belum lagi Olaf dengan penari-penari Summer-nya yang juga tidak kalah menarik perhatian. 

Acara ditutup dengan petualangan Moanna dan Mawi, settingan panggung berubah menjadi lautan yang berombak, serta pasir. Scene yang sangat menarik adalah performance lagu Shiny, di mana panggung jadi sangat meriah dengan efek lampu warna-warni.

Selain itu semua karakter kembali ke panggung. Tentunya lengkap dengan munculnya karakter klasik yaitu Mickey Mouse and the gang. 

Selain performance dari setiap karakter dan tentu, para penari latar yang sangat menghibur anak-anak, saya akui properti yang mereka siapkan juga nggak kalah keren dan patut diberikan applause. Sayapun sempat kepikiran mau daftarin anak les nari di ice rink hahaha! Ditambah lagi, efek-efek yang bermunculan di tengah cerita, sampai properti besar yang merupakan kumpulan istana dari masing-masing film, yang disusun sedemikian rupa, dan berputar setiap kali ganti scene. Meskipun usia anak saya belum hafal betul sama semua karakter yang ada, tetap saja exciting karena di akhir pertunjukan anak-anak bisa maju ke depan panggung buat melihat karakter ini lebih dekat. 

Buat yang pantang pulang dengan tangan kosong, bisa juga hunting merchandise di area luar hall. Sempatkan juga buat foto di wall of fame Disney on Ice, ya! Jangan sampai ketinggalan!

*Foto thumbnail by: Amalia P