banner-detik
FINANCIAL WELLNESS

Yang Harus Diperhatikan Sebelum Memulai Investasi Saham

author

annisast08 Jan 2020

Yang Harus Diperhatikan Sebelum Memulai Investasi Saham

Sudah mulai lancar dengan reksa dana dan mau mulai terjun ke saham? Perhatikan dulu beberapa hal ini.

Investasi saham memang menggiurkan karena kita bisa mendapat return yang jauh lebih tinggi dibanding reksa dana. Tapi pertanyaannya: Bisa nggak? Ahahahah.

Siapa Bilang Ibu-ibu Nggak Bisa Investasi Saham? - Mommies Daily

Iya, investasi yang menawarkan return tinggi biasanya datang dengan risiko tinggi juga. Risiko loss atau rugi jadi lebih tinggi. Tapi jangan takut, investasi saham bisa kok dipelajari.

Ini yang harus diperhatikan saat akan memulai investasi saham untuk pemula.

Ketahui profil risiko

Profil risiko adalah tingkat toleransi seseorang terhadap risiko. Sudah banyak website yang menyediakan kuis singkat untuk mengenali profil risiko ini. Mommies bisa browsing dulu ya!

Yang jelas ketika profil risiko kita konservatif atau sulit menerima risiko tinggi, tidak perlu memaksakan diri investasi saham. Bagaimana pun, investasi itu senyamannya, jangan sampai hanya ikut tren lalu deg-degan dan tidak tenang.

(Baca: Begini Cara Investasi Ala Menteri Keuangan Sri Mulyani)

Tujuan investasi

Karena risiko tinggi, investasi saham cocok untuk tujuan jangka panjang di atas 5 tahun. Pun sadari dulu, apakah mau jadi investor atau trader? Karena kedua hal itu sudah jelas berbeda.

Investor menginvestasikan uangnya untuk tujuan tertentu sehingga akan membiarkan sahamnya selama beberapa tahun. Sementara trader hanya menjual beli saham untuk mencari keuntungan, biasanya tidak punya tujuan keuangan.

Belajar dan belajar

Ikut kelas, banyak browsing, nonton video tentang saham. Semakin banyak kita terpapar, akan semakin yakin pula kita untuk memulai. Pastikan belajar dari banyak sumber terpercaya ya!

Praktik pakai uang “dingin”

Yang terakhir adalah praktik. Kalau belum nyemplung dan tidak praktik, sampai kapan juga rasa takut itu tidak akan terbukti.

Pastikan praktik beli saham memakai uang yang tidak terpakai untuk tujuan apapun atau uang “dingin”. Uang yang tidak ada posnya agar ketika rugi, cash flow kita tidak terganggu.

Semoga bisa membantu mencerahkan untuk mommies yang mau mulai investasi saham ya!

(Baca: 5 Pilihan Investasi Cerdas Mama Milenial)

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan