New year, new me? Gimana kalau new me-nya adalah orang yang lebih rapi dalam mengelola keuangan?
Bicara uang, tahun baru bisa jadi momen sekali lho untuk memulai mengelola keuangan dengan lebih baik lagi. Sehingga di akhir tahun, mommies bisa mereview apa sih yang sudah dicapai setahun ke belakang dari sisi keuangan?
Apakah sudah punya cash flow dan budgeting untuk keluarga? Kalau belum ayo dimulai!
Kalau sudah, mungkin ini saatnya mereview. Apa budget jajan terlalu banyak dan bisa masuk pos reksa dana? Apa justru terlalu sedikit sampai rasanya tidak bisa menikmati hasil kerja sendiri?
(Baca: Begini Cara Investasi Ala Menteri Keuangan Sri Mulyani)
Sudah punya cash flow yang direview. Sekarang waktunya menuliskan neraca keuangan keluarga. Neraca ini fungsinya untuk melihat total kekayaan bersih yang kita miliki.
Dari neraca, kita juga bisa melihat total aset yang kita miliki. Sudah kerja bertahun-tahun, jangan-jangan kita tidak punya aset sama sekali. Ke mana uangnya? Ahahahaha.
Merumuskan tujuan keuangan adalah step berikutnya dari mengelola keuangan keluarga. Yang prioritas tentu dana darurat agar tidak terjerat utang di kondisi darurat. Selanjutnya adalah dana pendidikan anak yang tidak bisa ditunda dan dana pensiun.
Jangan lupa dana-dana lain seperti dana naik haji dan dana liburan. Apa uangnya cukup? Kalau tidak cukup apa saatnya menambah penghasilan? :)))
Kalau sudah punya tujuan yang berjalan, ini saatnya untuk mereview apakah investasi untuk tujuan tersebut berjalan sesuai yang diinginkan? Apakah imbal hasilnya akan membuat tujuan itu tercapai?
(Baca: Tips Sukses Atur Keuangan Bareng Pasangan)
Kalau keuangan sudah tertulis rapi, tujuan sudah jelas, maka yuk mulai investasi. Bisa melanjutkan produk yang ada atau belajar investasi yang belum pernah dipakai sebelumnya. Yang selama ini pakai deposito, bisa coba reksa dana. Yang selama ini sudah pakai reksa dana, bisa coba saham.
Pastikan investasinya aman dan tidak bodong ya.
Selamat memulai mengelola keuangan di tahun baru!