banner-detik
PARENTING & KIDS

Begini Cara Ajarkan Anak Terima Penolakan

author

annisast13 Dec 2019

Begini Cara Ajarkan Anak Terima Penolakan

Penolakan yang berakhir kekecewaan memang sulit diterima ya. Bahkan bagi kita orang dewasa.

Saat menerima penolakan, reaksi pertama pastilah kecewa. Reaksi berikutnya bisa bermacam-macam, dari menyalahkan diri sendiri sampai merasa kalah dan tidak berdaya.

Mari Terbuka Tentang Bullying Pada Anak - Mommies Daily

Tapi yang namanya hidup kan tidak selalu diterima ya. Ada kalanya memang penolakan harus diterima. Dari penolakan dari sisi pertemanan/sosial atau penolakan dari hal lain seperti tidak diterima sekolah.

(Baca: Mari Berlatih Mengasuh Anak dengan Akal Sehat, Bukan dengan Ego)

Bagaimana mengajari anak untuk menerima penolakan dengan baik?

Jangan kecilkan perasaannya

Feeling is healing. Merasakan dengan baik apa yang dirasakan saat ditolak bisa menjadi tahap pertama untuk menerima penolakan. Kamu kecewa, dan wajar kamu kecewa.

Menerima perasaan kecewa ini bisa dilatih. Semakin sering kita menoleransi perasaan tidak enak seperti kecewa, semakin mudah pula kita menghadapinya di masa depan.

Jadi jangan kecilkan dengan “halah jangan nangis dong, kalah boleh tapi masa nangis” atau “yaelah kalah doang sedih, kalah menang itu biasa” dan sebagainya.

Ajak ia merefleksikan diri

Siapa yang menolak? Apa kira-kira penyebab penolakannya? Apa berbuat salah dan harus minta maaf? Kalau sudah minta maaf tapi tetap ditolak bagaimana? Ini bagian dari memvalidasi emosinya.

(Baca: Jangan Menghargai Anak Hanya Sebatas Nilai di Kertas Ujian Mereka)

Beritahu kalau penolakan itu wajar

Penolakan adalah hal yang wajar di hidup ini. Hidup tidak selamanya harus bikin senang banyak orang sehingga ditolak bukan berarti kamu tidak berhasil.

Beri motivasi untuk mencoba kembali

Jika ditolaknya bukan dalam konteks pertemanan, gagal atau ditolak sekali bukan berarti ditolak selamanya. Berlatih lebih keras, belajar lebih rajin, bisa jadi mengubah hasil akhir dan tidak ada yang tahu apakah jika dicoba akan diterima. Mencoba tidak pernah salah!

Penolakan akan hadir terus dalam hidup kita. Membiasakan anak menerima penolakan, akan membuatnya lebih mudah menerima penolakan berikutnya. Semangat moms!

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan