banner-detik
ENTERTAINMENT

Petualangan Seru Menguak Asal Usul Kekuatan Elsa di Frozen 2

author

annisast21 Nov 2019

Petualangan Seru Menguak Asal Usul Kekuatan Elsa di Frozen 2

[SPOILER ALERT]

Sudah bosan dengan lagu “Let It Go” dan anak-anak kecil berbaju Anna serta Elsa 6 tahun belakangan? Say no more, because Anna and Elsa are back on Frozen 2!

Film Frozen yang pertama dirilis tahun 2013 lalu dan jadi film animasi berpenghasilan terbesar sepanjang sejarah sebelum akhirnya dikalahkan oleh Lion King yang rilis tahun ini. Tak heran ya, kebanyakan anak pasti menonton Frozen lebih dari satu kali. Termasuk saya hahahahaha

elsa4

Iya saya bukan anak-anak tapi setelah anak saya berusia sekitar 2 tahun (2016), saya menonton Frozen entah berapa puluh kali. Selalu saya ulang, termasuk menonton versi Live At Hyperion yang sama magicalnya (Elsa bisa ganti baju di panggung itu kurang magical apa!).

Frozen 2 ini memakai timeline yang sama dengan dunia nyata yaitu Anna dan Elsa 6 tahun kemudian. Keduanya jadi jauh lebih dewasa, lebih tegas dan bisa mengambil keputusan untuk Arendelle yang sudah dipimpin dengan sangat baik selama 6 tahun belakangan.

(Baca: 4 Film Sarat Pesan Parenting, Wajib Tonton untuk Para Orangtua)

Namun lalu Elsa mendengar suara-suara yang menuntunnya mencari jati dirinya. Mereka teringat almarhum ayah menceritakan sebuah Enchanted Forest yang kini tertutup kabut dan tidak bisa dimasuki siapapun. Lalu ibunya akan menyanyikan sebuah lagu pengantar tidur tentang sungai yang menyimpan rahasia besar dan kebenaran masa lalu.

elsa5

Elsa memutuskan mengikuti suara tersebut untuk menyelamatkan Arendelle yang terancam hancur. Anna, Olaf, Kristoff, serta Sven ikut serta dalam petualangan itu. Mencari sebab di balik kekuatan sihir Elsa dan menyelamatkan Arendella.

Film ini terasa lebih dewasa dibanding film yang pertama yang sangat anak-anak. Wajar saja karena anak-anak yang dulu menonton Frozen sudah lebih tua juga 6 tahun. Mereka yang dulunya masih TK sekarang sudah pre-teen atau malah sudah jadi remaja. Film ini juga jadi nostalgia karena memberikan beberapa flashback yang dikemas lucu karena dijelaskan oleh Olaf.

Namun karena sepertinya ditujukan untuk penonton anak-anak yang sedikit lebih dewasa, penggambaran kematian dan perpisahannya juga lebih detail. Tidak sekadar foto ditutup tirai hitam seperti di film yang pertama. Jadinya emosional sekali, terharu banget, nggak nyangka bisa sampai bikin meneteskan air mata. :(((

(Baca: Wajib Tonton! Ini 5 Pesan Moral dari Film Disney’s Aladdin)

Yang juga menonjol adalah Frozen 2 tidak hanya berputar pada Elsa dan Anna. Semua punya plot dan masalah masing-masing, Olaf yang galau karena tumbuh dewasa dan takut menghadapi perubahan, serta Kristoff yang sudah tinggal di istana dan siap untuk … tonton saja sendiri ya ahahahaha. Yang jelas, Olaf tidak lagi hanya nyanyi selewat dan Kristoff pun punya masalah yang harus ia pecahkan sendiri.

Lalu bajunya juga bagus bangeettt! Ya princess sih masih pakai dress ya tapi minimal Disney sudah berusah menjadikan dress itu hanya sebagai outer dan Elsa bertarung mengenakan celana panjang mirip legging ahahaha. Kemajuan karena repot banget kan ya ke mana-mana pake dress ngembang melambai-lambai tuh.

elsa2

Apalagi ya?

Endingnya juga tidak terduga, Elsa akhirnya tahu kenapa ia bisa punya kekuatan dan Anna yang bisa diberi tanggung jawab seperti orang dewasa, bukan lagi Anna yang sangat kekanak-kanakkan dan impulsif lagi. Sister’s bond juga sangat terasa dan bisa mengajari anak untuk saling sayang dengan saudaranya. :)

Apakah filmnya aman untuk anak-anak? Aman aja sih menurut saya. Kaget-kaget dikit di beberapa adegan ya wajar. Ada kissing scene antara Kristoff dan Anna meski saya sih melihatnya ya wajar juga. Kembali ke value keluarga masing-masing ya.

Frozen 2 sudah ada di bioskop sejak kemarin! Jangan lupa tonton!

elsa

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan