banner-detik
NEWS

Ini Alasan Orang Indonesia Banyak Berobat ke Malaysia

author

annisast05 Nov 2019

Ini Alasan Orang Indonesia Banyak Berobat ke Malaysia

Tinggal di kota besar seperti Jakarta dengan berbagai pilihan fasilitas, saya sebetulnya tidak merasa ada urgensi untuk pergi ke luar negeri untuk berobat.

Selama di Jakarta, beruntung saya selalu mendapat pelayanan rumah sakit yang baik karena memang pilihannya banyak sekali. Saya sejauh ini tidak punya pengalaman buruk dengan rumah sakit di tanah air.

Meski demikian, saya tahu persis banyak teman atau keluarga teman saya yang berobat ke Negeri Jiran Malaysia. Apa alasannya harus ke Malaysia untuk berobat?

launching malaysia

Minggu lalu, saya berkesempatan datang langsung ke Kuala Lumpur untuk acara peluncuran Malaysia Year of Healthcare Travel 2020 bersama perwakilan media dari Asia Tenggara. Kami juga mengunjungi beberapa rumah sakit dan berbincang langsung dengan CEO Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), Sherene Azli.

Menurut Sherene, dari data IMTJ research, LaingBuisson’s Medical Travel and Tourism Global Market

Report tahun 2018, Malaysia dikunjungi 900ribu orang sakit untuk berobat. Angka ini tertinggi di dunia menjadikan Malaysia duduk di posisi nomor 1 sebagai negara tujuan “wisata” berobat di dunia.

(Baca: Liburan Di LEGOLAND Malaysia)

Di posisi 2 ada Amerika Serikat dengan 500ribu pasien luar negeri dan Korea Selatan dengan 365ribu pasien. Singapura hanya ada di posisi 19 dengan 50ribu pasien luar negeri setiap tahun. Menariknya, dari 900ribu orang sakit yang berobat ke Malaysia, 600ribu di antaranya adalah orang Indonesia.

Sebanyak itu orang Indonesia yang datang ke Malaysia sampai jumlahnya lebih banyak dari total pasien luar negeri yang datang ke Amerika untuk berobat! Ini alasan orang Indonesia banyak berobat ke Malaysia.

Harganya relatif terjangkau

“Regulasinya memang sudah jelas. Biaya rumah sakit dan dokter diatur oleh pemerintah, jadi datang dari negara mana pun, harganya akan sama dengan orang Malaysia,” jelas Sherene.

Sistem perawatan kesehatan Malaysia diatur secara ketat oleh Kementerian Kesehatan Malaysia melalui Private Healthcare and Facilities Service Act (1998). Jika dibandingkan dengan Singapura, Malaysia menawarkan harga pengobatan sepertiganya karena kurs yang memang lebih murah.

[caption id="attachment_97707" align="aligncenter" width="800"]International Patient Centre di Sunway Medical Centre. Tahun depan, ruangan ini akan berganti nama menjadi Indonesia Patient Centre. International Patient Centre di Sunway Medical Centre. Tahun depan, ruangan ini akan berganti nama menjadi Indonesia Patient Centre.[/caption]

Tiket pesawat murah ke Malaysia

Ini poin yang tidak pernah terpikirkan oleh saya sebelumnya. Bagi orang Sumatra, akan lebih murah berobat ke Kuala Lumpur atau Penang karena secara jarak lebih dekat serta tiket pesawatnya lebih murah dibanding harus ke Jakarta.

One-day care

Di Malaysia, hampir semua pelayanan sudah one day care alias selesai dalam satu hari. Medical check up saja bisa dilakukan di pagi hari dan sore harinya semua hasil bisa langsung keluar. Jadi bisa lebih irit waktu dan biaya. Selain itu, setiap dokter juga hanya praktik di satu rumah sakit sehingga bisa selalu stand by di rumah sakit tersebut saat jam kerja.

(Baca: Pengalaman Ibu Dampingi Anak Sakit Kanker Darah)

alat

Teknologi canggih

Salah satu rumah sakit yang saya kunjungi, Sunway Medical Center, memiliki satu alat Gamma Knife terbaru untuk mengobati kanker otak. Di Asia Tenggara, baru mereka yang punya alat tersebut. Pasien dengan kanker yang tidak lebih dari 5 cm bisa melakukan perawatan dengan alat tersebut dan tidak perlu operasi bedah manual.

Selain itu, Sunway Medical Center juga dilengkapi kasur rumah sakit dengan sensor di balik matrasnya. Sensor ini memungkinkan suster di nurse station mendeteksi detak jantung pasien, apakah pasien sedang tidur, dalam posisi duduk, dan lain sebagainya.

[caption id="attachment_97709" align="aligncenter" width="800"]Monitor untuk mendeteksi posisi pasien di kamar. Monitor untuk mendeteksi posisi pasien di kamar.[/caption]

Jadi ada satu monitor khusus (foto di atas) di nurse station yang memperlihatkan posisi pasien dalam bentuk animasi sederhana. Kamar yang semalam Rp 1jutaan pun sudah pakai kasur seperti ini lho.

End-to-end service

Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) menawarkan servis untuk membantu calon pasien yang akan berobat ke Malaysia. Jadi mommies hanya perlu chat via WhatsApp atau datang ke kantor MHTC. Customer service akan membantu mommies memberi pilihan rumah sakit, rekomendasi hotel, dan membantu arrange semuanya.

Sesampainya di Malaysia, mommies akan dijemput di gate kedatangan, fast track imigrasi tanpa antri jika kondisi darurat, dan dijemput dari bandara langsung menuju rumah sakit. Kantor MHTC di Jakarta ada di WTC 3, Karet Surdiman, Jakarta Selatan, WhatsApp-nya di nomor 081289710029.

mhtc

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan