Sorry, we couldn't find any article matching ''
Irene Ursula, Jadi Mompreneur Membuat Saya Punya Kebebasan Finansial & Berwawasan Luas
Jangan sepelekan hobi sesederhana apapun, di masa depan bisa menjadi ladang bisnis yang menjanjikan, asal dikerjakan sepenuh hati. Seperti yang Irene Ursula lakoni, pemilik Beautyhaul Indonesia berikut ini.
Berawal dari 2014, Irene Ursula (31) senang berbagi informasi soal makeup dan skincare. Ditambah dia sering bepergian ke luar negeri. Nah, di tahun tersebut kebetulan belum banyak merek yang masuk ke Indonesia. Jadilah orang-orang tertarik mencoba produk-produk yang Irene review, mereka menggunakan system preorder (PO).
Kecintaan perempuan jebolan Universitas Pelita Harapan, Fakultas Ekonomi, Jurusan Accounting dengan dunia beauty sejak SD membuahkan hasil menggembirakan. Terhitung lima tahun, Beautyhaul hadir di tengah para beauty enthusiast, sebuah website yang menjual aneka produk makeup dan skincare. Coba deh cek IG mereka @beautyhaulindo dan website www.beautyhaulofficial.com, waaah “surganya” buat mommies yang memang terlanjur jatuh cinta sama dunia makeup dan skincare.
Saking terkenalnya, booth mereka di acara JakartaXBeauty nggak pernah sepi pengunjung, bahkan di jam-jam baru buka, antrean di kasir Beautyhaul sudah mengular. Salut deh, buat Mbak Irene, dari yang awalnya hobi, menjadi bisnis tetap, yang tentu punya dampak positif dari keuangan dan dari pengembangan diri sendiri, Irene mengaku jadi berwawasan luas.
Silakan simak obrolan MD dengan ibu dari Ray (4) dan Cleo (2), siapa tahu mommies yang sedang merintis usaha di bidang yang sama bisa memetik inspirasi.
Awal mulanya membangun bisnis Beautyhaul?
Mulainya iseng pas SMA, menjual baju tante bermodal foto di Friendster, eh ternyata lumayan lsaya & terkumpul modal. AKhirnya memberanikan diri untuk buka PO baju ke luar negeri.
Nah pas keluar itu saya mulai sering sharing informasi tentang makeup & skincare baru yang lagi saya pakai untuk pribadi,kebetulan waktu dulu belum banyak merek yang masuk Indonesia seperti sekarang ini. Ternyata banyak yang mau pre order , akhirnya semakin lama makin banyak, jadilah sampai saat ini.
Kenapa tertarik merintis bisnis di dunia beauty?
Karena memang saya suka sekali berkreasi makeup & mencoba skincare. Bahkan sejak kelas 6 SD saya sudah rajin menggunakan skincare, dan hobi berjualan. Jadi ini seperti menyatukan dua hobi yang saya banget, gitu, sih.
Apa suka duka menjadi mompreneur?
Suka:
Punya kebebasan finansial sendiri & punya wawasan lebih luas juga pastinya.
Duka:
Sering mengorbankan waktu untuk anak & keluarga yang kadang dipakai untuk kerja dan tidak pernah mengenal kata "hari libur" yang benar-benar tenang. Dan di depan anak nggak boleh menunjukkan mood kita yang lagi nggak stabil.
Rahasia bekerja dengan efisien?
Harus memilik sistem yang matang dan tim yang solid.
Bagaimana cara kamu menjaga kesehatan fisik dan psikis?
Fisik : Bermain tenis setiap minggu dan berenang. Di sela-sela itu, bisa sambil main sama anak
Psikis: Sering baca buku dan ngobrol tukar pikiran dengan teman-teman yang seprofesi.
Curhat dengan orang-orang terdekat, saling dukung dengan pasangan, bertukar ide dan solusi dengan tim. Tidak melupakan hak saya untuk me time, misalnya pijat dan ke salon. Seperti ini aja, buat saya sudah bikin bahagia.
Selama ini apa olahraga favorit kamu?
Dari SMA sudah hobi bermain tenis
Punya buku favorit yang lagi dibaca seputar karier atau parenting? Atau mungkin punya media favorit lain untuk belajar soal parenting misalnya?
Lagi suka buku “Start with Why” dari Simon Sinek saat ini.
Kalau soal parenting lebih banyak cari referensi dari “Mbah Google” ya, tapi cari-cari referensi yang sumbernya kredibel. Apapun mulai dari resep dan anak sakit.
Selain itu setiap 6 bulan sekali ke psikolog anak untuk memantau perkembangan anak sekaligus sharing perkembangan dan belajar kiat-kiat dari ahlinya.
Kiat kamu agar tetap fokus kerja di tengah kesibukan?
Me time andalan kamu?
Saya cinta banget pijat, creambath dan meni pedi ke salon. Oh iya, sama nonton berdua sama suami kalau lagi ada film bagus.
Bentuk dukungan dari keluarga yang seperti apa, yang membuat kamu merasa didukung sebagai ibu?
Saya sangat bersyukur punya keluarga yang sangat supportif. Mereka menghargai semua keputusan dan cara pola asuh saya terhadap anak. Tidak banyak mengeluh dan mengatur, melainkan membantu melengkapi kekurangan yang saya punya. Dan mereka selalu ada setiap saya membutuhkan bantuan Contohnya: harus keluar negeri untuk rapat atau survei.
-
Benar, ya, apapun yang dikerjakan dengan tekun hasilnya nggak akan berkhianat. Untuk mommies yang sedang merintis bisnis apapun itu, semangat, ya. Semoga bisa menjadi seperti Irene, bermula dari hobi, berujung menjadi usaha.
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS