banner-detik
PARENTING & KIDS

4 Hal Tentang Jadi Orangtua yang Tak Perlu Dipercaya

author

annisast09 Sep 2019

4 Hal Tentang Jadi Orangtua yang Tak Perlu Dipercaya

Lima tahun jadi orangtua, saya baru tahu beberapa hal yang ternyata terlalu berlebihan.

Saking berlebihannya sampai rasanya memang too good to be true. Pada akhirnya, hal-hal yang too good to be true kan memang ternyata tidak kejadian juga. Kalaupun bisa, ya bikin stres. :)))

10 Jam Tak Bersama Ibu, Berapa Kebutuhan ASI Bayi? - Mommies Daily

Ini dia hal yang berhubungan dengan jadi orangtua yang tak perlu lagi dipercaya.

Ibu harus bisa melakukan segalanya

Ibu bisa melakukan segalanya, itu benar, tapi tidak ada yang bilang harus lho! Minta bantuan itu hal yang wajar dan bukan sesuatu yang memalukan.

Ingat juga, anak punya ayah dan ayah bukan baby sitter. Kadang banyak ibu yang menganggap ayah hanya sebagai baby sitter sehingga si ayah tidak punya kesempatan untuk jadi orangtua karena seringnya tidak dipercaya.

Makanya muncul bahasa “dititipkan ke ayahnya” padahal ya dijaga oleh ayahnya saja kan bukan dititip yang terkesan sementara?

(Baca: Selain Teknologi, Begini Perbedaan Gaya Parenting Millennials dengan Generasi Sebelumnya)

Ibu yang sempurna akan mendidik anak yang sempurna

Manusia nggak ada yang sempurna jadi jangan menuntut diri untuk sempurna. Plus, nggak ada yang jamin anak kita akan sempurna juga kok karena anak kan manusia juga? Kembali ke kalimat awal ahahahahaha.

Dengar diri sendiri, istirahat ketika butuh istirahat, jauhi anak kalau memang sedang penat. Ibu yang sempurna bukan ibu yang 24 bersama anak kok, ibu yang sempurna adalah ibu yang sadar kalau jadi sempurna itu mustahil adanya. :)

Jadi ibu itu pengorbanan terbesar

Sebentar, ini perang atau gimana kok sampai ada korban segala?

Ubah mindset ini yuk, nggak ada yang jadi korban karena yang bikin anak kita, yang senang ketika anaknya lahir juga gitu, kok setelah anaknya lahir kita jadi korban?

Pengorbanan ini yang di masa depan akan jadi pamrih. Akan jadi kata-kata “ibu udah berkorban lho demi kamu?” padahal anaknya kan nggak minta begitu. Ibu merelakan banyak hal demi melihat anak bahagia kan, kalau sudah bahagia, kan ibu juga yang ikut bangga.

Cinta ibu adalah cinta terbaik

Ya tergantung konteks ya, apa kabar tuh cinta kakek nenek yang lebih lebay dari cinta orangtua karena nggak pake disiplin? Hahahahaha.

Mindset cinta ibu adalah cinta yang terbaik ini yang bikin para ibu merasa bersalah kalau bekerja, yang bikin merasa gagal kalau ngasih MPASI instan, dan lain sebagainya. Padahal cinta nggak terukur ya, selama anaknya disayang, dikasih makan, disekolahin, dan nggak disiksa sih menurut saya tetep cinta kokkk.

Jadi, nggak perlu lagi percaya hal-hal itu ya!

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan