Membesarkan anak-anak yang sudah terpapar dunia digital sejak bayi memang gampang-gampang susah. Apalagi kalau bicara soal game.
Urusan tontonan sebetulnya lebih mudah dibatasi bagi anak-anak. Aplikasi seperti YouTube Kids atau mengaktifkan Netflix Parental Control saja sudah membuat pekerjaan kita sebagai orangtua jadi lebih ringan.
Namun beda cerita dengan urusan games. Banyak faktor yang harus diperhatikan agar anak-anak kita bisa bermain games yang sesuai dengan usianya. Karena meski namanya permainan, banyak sekali games yang diperuntukkan untuk dewasa. Baik dari segi visual maupun cara bermain yang penuh kekerasan atau mengandung unsur seks misalnya.
Berikut beberapa tips dalam memilih games untuk anak dari Lucian Teo, User Education and Outreach Manager, Trust & Safety, Google APAC saat acara diskusi tentang membesarkan anak di era digital beberapa waktu lalu.
Cari tahu batasan usia untuk game yang ingin dimainkan anak. Kebanyakan, para pembuat games itu mencantumkan batasan usia. Usahakan jangan izinkan anak untuk bermain games yang tidak sesuai dengan usia.
Batasan usia ini bukan hanya bergantung pada tingkat kesulitan games tersebut, tapi juga mempengaruhi tema, visual, dan musik yang digunakan.
Ada games yang bisa dimainkan online atau offline, single player atau multi player alias dimainkan bersama-sama? Jika bersama-sama, apalagi online, cari tahu bagaimana para pemarin berinteraksi satu sama lain? Games seperti PUBG yang sangat populer itu memungkinkan para pemarin untuk membuat tim bersama orang random di seluruh dunia! Terbayang kan bagaimana mengerikannya kalau anak kita tiba-tiba mengobrol dengan orang asing lewat game? Dan ya, mereka bisa mengobrol langsung lewat suara lho, bukan hanya chat!
Ada games yang sekali jadi selesai dalam satu kali bermain, ada juga yang dapat disimpan dan dilanjutkan kembali. Pilih yang mana? Sesuaikan dengan value keluarga masing-masing ya!
Apa anak bermain games di ponsel? Atau di laptop dan komputer keluarga? Atau malah di console game yang bisa dibawa ke mana pun?
Sepakati aturan bermain game agar tidak jadi masalah dengan anak di kemudian hari. Jangan lupa buat perjanjian untuk selalu meminta izin orangtua sebelum memulai bermain atau mengunggah games baru.
Yang ini menarik karena menurut Lucian, anak-anak biasanya menonton dulu orang bermain games lalu jadi ingin ikutan bermain juga. Maka, batasi dan awasi apa yang mereka tonton.
Demikian 5 cara memilih games untuk anak. Mommies mau menambahkan?