Ditulis oleh: Rachel Kaloh
Boro-boro datang ke event besar, ngobrol empat mata saja seringkali bikin nggak nyaman. Lalu, gimana caranya supaya networking tetap jalan buat si introvert?
Kalau kata Ed Sheeran di lagu terbarunya bareng Justin Bieber, “I’m at a party I don’t wanna be at!” Mungkin ini gambaran para introvert saat harus berada di tengah keramaian. Kalau bisa, sih, cukup datang, duduk manis, dengerin talk show atau apapun yang penting dalam event tersebut, lalu langsung ngibrit pulang. Bukan sekadar malas basa basi, tapi buat seorang introvert, keadaan ini bisa sangat tidak nyaman.
Tapi, kan, kita hidup di jaman yang bisa dibilang networking itu sesuatu yang inevitable alias nggak bisa dihindari. Acara keluarga di hari raya, nikahan sahabat (not to mention, bridal shower dan rentetan acara sebelum hari H yang “mewajibkan” kita untung hadir), ulangtahun anak teman, belum lagi undangan acara di sekolah yang sudah dapat dipastikan bakal menuntut kita untuk berhadapan dengan orang-orang dengan beragam karakter. Acara ini nggak bisa kita hindari, basically, karena kita memang part of the society.
Lalu bagaimana supaya tetap bisa hadir dan menikmati momen untuk networking tanpa merasa insecure? Baca sampai habis, ya!
Menurut artikel di www.huffpost.com, disebutkan bahwa networking is the closest thing to hell for an introvert. Ya, memang, sih! Networking itu kan memang tujuannya adalah memperkaya sisi sosial seseorang, dengan mencari kenalan sebanyak mungkin demi kelancaran dunia bisnis, baik bisnis yang dibangun sendiri maupun sebagai bagian dari perusahaan tempat kita bekerja. Intinya, kita memang perlu basa basi dan bertegur sapa dengan orang di sekitar kita. So, siapkan mental sebelum kita menghadiri sebuah acara. Salah satu teman mommies saya bilang cara mempersiapkan diri bisa dengan mencari ketenangan, just by being alone with yourself.
Ini bisa sangat membantu, karena menghadiri acara yang topiknya jauh dari apa yang kita suka bakalan membuat kita capek dan merasa nggak nyaman. Beda cerita kalau kita senang atau memang ingin menghadiri acara dengan topik tertentu, pasti akan terasa lebih nyaman dan kita akan lebih mudah berinteraksi dengan orang di sekitar karena mereka punya interest yang sama dengan kita.
Bila memungkinkan, kita bisa mengajak teman dekat, saudara, siapapun yang bisa membuat kita merasa lebih nyaman, usahakan ajak mereka yang extrovert dan cukup percaya diri, supaya seimbang. Tapi… pastikan acara yang mau kita hadiri juga bermanfaat dan menyenangkan buat dia. Orang terdekat bisa sangat membantu kita dalam memulai sebuah obrolan dengan orang lain yang baru kita kenal. Kalau nggak bisa mengajak teman dekat, kita bisa janjian dengan kolega atau teman dari kantor lain. Kalau saya dulu sebagai jurnalis, bisa janjian sama sesama teman jurnalis dari media lain, kurang lebih begitu. Jadi, begitu hadir di acara, nggak kagok mesti duduk sendirian.
Bagi seorang yang introvert, memulai sebuah conversation itu memang rasanya sulit, tapi… coba bayangin Mommies adalah seorang jurnalis, yang tugasnya adalah mendapatkan jawaban dari lawan bicara. Nggak perlu melontarkan kalimat pertanyaan yang panjang, singkat saja nggak masalah. Nggak pernah ada yang salah, kok, dengan menjadi orang yang hanya berbicara singkat, seperlunya. Yang penting, pastikan lawan bicara kita paham dengan apa yang kita tanyakan. Selanjutnya, saatnya menjadi pendengar yang baik. Kalau kebetulan ketemu lawan bicara yang extrovert, you’ll be lucky!
Kita, kan, bukan orang beken yang perlu menyapa sana sini, cukup sapa mereka yang kita rasa perlu untuk diajak berinteraksi. Nggak dosa, kok, hanya menegur satu orang dalam sebuah acara yang memang menjadi sasaran kita, misalnya pembicara (ahli, dokter, guru) yang kita tahu akan memberikan informasi yang kita perlukan.
Dalam sebuah event, seringkali si pembicara langsung dikerubutin sama orang-orang, biasanya sama jurnalis. Atau, di tengah acara, biasanya akan ada obrolan yang sudah terbentuk antara sekelompok orang. Salah satu cara untuk mengurangi ketidaknyamanan adalah, ikutan jadi bagian dalam pembicaraan tersebut. Sapa orang yang berdiri persis di sebelah Anda juga bisa jadi cara untuk breaking the ice.
Kalau menurut Anna Runyan, seorang introvert yang dalah CEO dari Classy Career Girl, yaitu website para wanita-wanita enterpreneur, merancang sebuah event dengan mengundang orang-orang yang sudah kita kenal sebelumnya merupakan salah satu cara untuk bisa menciptakan networking. Apalagi, kalau orang-orang yang kita undang tidak saling mengenal satu sama lain, kita pun si introvert bisa jadi pembuka jalan bagi tamu untuk memperkaya pertemanan mereka.
Jadi, cara yang mana yang mau dicoba duluan?