banner-detik
FOOD & RECIPE

Ini 5 Penyebab Anak Tak Habiskan Bekal Sekolah

author

annisast10 Aug 2019

Ini 5 Penyebab Anak Tak Habiskan Bekal Sekolah

Ditulis oleh: Febria Silaen

Hampir sebulan masuk sekolah dan urusan bikin bekal sekolah anak pun jadi pekerjaan rumah (PR) yang suka bikin repot dan resah di hati.

Gimana nggak repot, pagi-pagi siapin bekal, mencari ide bekal kreatif biar anak lahap makan. Belum lagi bekal sekolah disusun dan dibuat sedemikian menarik dari segi bentuk dan penyajian. Menyita waktu, bukan?

Eh, pas pulang sekolah ternyata bekal sekolahnya masih sisa banyak. Bahkan kadang yang suka bikin kesal, bekal sekolah utuh. Masih cantik dan rapi seperti saat dibawa ke sekolah.

wajib ada dalam bekal sekolah anak

Pernah ngalamin, dong? Saya pun merasakan hal yang sama. Semua artikel tentang cara menyiasati agar anak lahap habiskan bekal sekolah seperti menguap begitu saja. Bahkan, berbagai resep dan cara bikin sekolah anak ala bento dan lain sebagainya seperti sia-sia.

Tapi ternyata, saya akhirnya sadar yang salah bukan artikel yang saya baca. Anak pun tidak salah ketika tidak mau menghabiskan bekal sekolah atau tidak menyentuh sama sekali.

Tentu saja anak punya alasan sendiri mengapa ia tidak menghabiskan bekalnya. Jadi bertanya langsung kepada anak, adalah cara terbaik dibandingkan membuat anak merasa bersalah karena sudah membuat sedih yang menyiapkan bekal.

Kekeliruan ada di saya, karena saya tidak mencari tahu dulu apa saja sebab yang bikin anak tidak menghabiskan bekal sekolahnya. Apa saja sih yang biasa jadi penyebab anak tidak habiskan bekal sekolah?

Tidak punya waktu banyak untuk makan

Bisa jadi bekal anak tidak habis karena memang anak tidak punya banyak waktu untuk istirahat. Biasanya waktu istirahat anak lebih suka bermain bersama teman-temannya. Sehingga sampai lupa untuk menyisihan waktunya untuk makan bekal.

Kalau ini penyebabnya, sebaiknya Moms mulai memerhatikan porsi bekal sekolah anak. Buatlah bekal praktis dengan porsi kecil.

Lauknya tidak disukai

Untuk yang satu ini, tidak hanya anak-anak sebagai orang dewasa pun kalau dihindangkan makanan yang tidak disukai akan mengurangi selera makan bukan? Jadi, coba persiapkan bekal dengan bertanya lebih dahulu. “Besok, buat bekal sekolah kita mau apa?”

Dengan begitu, kita bisa mempersiapkan bekal yang memang anak sukai. Dan kemungkinan untuk anak lahap pun lebih besar peluangnya karena menu yang dibuat adalah sesuai seleranya.

Selain itu, tanamkan kepada anak untuk bertanggung jawab atas menu bekal sekolah pilihannya.

Bekal sekolah terlalu ramai

Nah, yang satu ini kadang juga sering terjadi. Maksudnya sih baik, supaya anak tertarik dengan aneka lauk pauk yang ada.

Tapi bentuk dan jenis bekal yang beraneka rupa ternyata bisa membuat anak bingung lho! Akhirnya bekal sekolah yang tersisa pun banyak.

Saran, coba untuk membuat bekal sekolah dengan satu atau dua jenis makanan. Misal lauk dan sayur atau buah. Sehingga anak tidak bingung untuk memilih makanan mana yang akan lahap ketika jam istirahat sekolah.

Penyajiannya merepotkan anak

Bantu anak dengan kepraktisan ketika membawa bekal sekolah. Hindari untuk membuat bekal sekolah yang malah membuat anak sibuk.

Potong kecil-kecil sehingga anak mudah untuk menyendok. Atau buat menu yang finger food. Jadi anak mudah untuk meraih dengan tangan dan memasukkan ke dalam mulutnya.

Hindari juga membawa beberapa kotak makan anak untuk tujuan memisahkan jenis makanan. Karena ini kadang menyusahkan anak untuk membuka dan merapikan kembali.

Bekal sekolah dingin dan beraroma menyengat

Ini juga jadi sebab anak tidak habiskan bekal sekolahnya. Kondisi makanan yang sudah dingin atau menu yang beraroma menyengat membuat anak kurang selera.

Tipsnya, sajikan bekal sekolah yang tidak amis atau beraroma kuat. Kalau ingin memberikan sayuran, sebaiknya sayuran kukus atau rebus. Dan agar bekal masih hangat, pilihlah kotak bekal sekolah dari stainless steel yang biasanya mampu menjaga makanan tetap hangat hingga 4-5 jam.

Selamat membuat bekal, moms!

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan