Jangan menyusahkan dan jangan bergantung pada orang lain adalah dua nilai kehidupan yang Yunnyta terima dari kedua orangtuanya.
Perempuan berusia 36 tahun dengan nama lengkap Yunnyta Tjong ini berbagi kenangan masa kecil tentang seperti apa ia dididik oleh kedua orangtuanya dulu. Bagaimana pada akhirnya kemandirian dan ajaran untuk terbiasa menjalani hidup dalam kondisi apa pun membuat Head of Marketing dari PT Optic Seis Jaya ini bisa berada di kariernya saat ini.
Simak hasil wawancara kami dengan istri dari Ignatius Puguh Priambodo yang sedang menantikan kelahiran anak pertamanya ….
Mandiri, gercep alias nggak suka menunda sesuatu, kalau bisa dikerjakan dan diselesaikan saat itu juga ya selesaikan aja. Hmmm, satu lagi mungkin kepribadian yang ambivert alias seimbang antara sisi introvert dan ekstrovertnya.
Sebagian besar merupakan andil orang tua, karena mereka selalu memberikan contoh agar kami belajar hidup mandiri apa pun kondisinya, jangan bergantung dan jangan menyusahkan orang lain. Contoh : Kalau lagi punya rejeki lebih, bisa makan lauk lebih enak, tapi kalo tidak, makan seadanya; bersyukur aja karena masih banyak di luar sana orang-orang yang tidak bisa makan. Selalu diajarkan juga setiap detik itu sangat berharga, apa yang bisa diselesaikan segera lakukan. Detik selanjutnya bisa melakukan hal lainnya lagi. Intinya, dunia itu seperti roda berputar.
Paling gres adalah Marie Kondo, lagi belajar hidup minimalis, karena dulunya suka banget menyimpan barang-barang yang kadang cuma ditaruh bertahun tahun padahal tidak terpakai, alhasil ruangan jadi penuh dan nggak berguna. Nah ini lagi senang-senangnya beres-beres, hehehe.
Kalau film, Theory of Everything. Keren banget itu filmnya menceritakan tentang kehidupan Stephen Hawking, di mana sebuah keterbatasan itu tidak menyebabkan keputusasaan dan selama bisa berkarya jangan pernah menyerah dengan keadaan. Ada juga Sex and The City yang menunjukkan bahwa karir, persahabatan, cinta, keluarga mesti seimbang dan seru dalam hidup ini :)
Harus bisa mandiri, tidak boleh bergantung dengan orang lain, sukses itu dihasilkan dari pribadi yang baik, dan satu lagi, tidak perlu peduli dengan perkataan orang dan jangan sampai mempengaruhi hidup kita. karena banyak orang yang tidak puas dan bahagia di atas kebahagiaan dan kesuksesan kita. Yang penting semua dijalankan dengan positif.
Hmm apa yaa, mungkin pulang sekolah langsung pulang nggak ngelayap dulu HAHA.. Pada dasarnya tidak ada yang ingin aku ubah sih, karena masa kecil akulah yg menjadikan aku seperti saat ini.
Jadi diri sendiri, raih apa yang dicita-citakan, jangan mengikuti apa yang diinginkan dan diharapkan orang lain tapi tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Ketika kita bahagia, otomatis kita akan menularkan kebahagiaan kita ke orang sekitar dengan tulus. Mandiri dan jadi panutan.