Sering mengalami vagina gatal setelah ML? Cek enam penyebab ini, mungkin mommies mengalami salah satu di antaranya.
Image: by Sharon McCutcheon on Unsplash
Idealnya, hubungan seks bisa dinikmati selama berlangsung maupun setelahnya. Tapi bagaimana jika masalah gatal ini, selalu menghantui mommies setelah ML? Takutnya malah sama sekali nggak mau ML, kan? Coba sempatkan cek deh, 6 penyebab yang menjadi penyebab vagina terasa gatal setelah ML.
Jadi, dilansir dari cosmopolitan.com, berhubungan seks seringkali dapat mengubah keseimbangan pH vagina. Inilah penyebab timbulnya rasa gatal. Tingkat pH vagina kita harusnya di antara 3,8 dan 4,2. Dr. Bahlani, seorang OBGYN mengatakan, untuk menghindari hal ini terjadi, ini merekomendasikan penggunaan pelumas organik, yang berbasis air. Karena kompatibel dengan segala bentuk kontrasepsi, termasuk kondom.
Perubahan tingkat pH, merupakan sinyal mikroba vagina mommies telah terjadi penurunan bakteri “baik” dan peningkatan bakteri buruk, yang dapat menyebabkan infeksi, kata dr. Bahlani. Tapi ini bukan berarti mommies terkena infeksi menular seksual, ya.
Catatan dari Dr. Bahlani, jika setiap berhubungan seks mommies masih merasakan gatal yang berlebih, anda harus konsultasi ke dokter. Karena hanya dokter yang bisa mendiagnosa secara medis dan tepat, seputar rasa gatal yang serius atau bisa hilang dengan sendirinya.
Pelumas alami, tidak hanya menimbulkan sensasi menyenangkan selama berhubungan seks. Tapi juga membantu mencegah rasa gatal yang disebabkan oleh berhubungan seks, dengan minim pelumas. Minim pelumas, bukan hanya dominasi masalah perempuan berumur. Faktanya, seorang perempuan yang mengalami stress, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu merupakan faktor lain penyebab vagina mommies kurang pelumas selama berhubungan seks.
Radang pada vagina bisa disebabkan oleh seks yang kasar, atau karena perubahan dermatologis, seperti lichen sclerosis, lichen planus, atau vestibulodynia – yaitu suatu kondisi di mana seks menjadi sangat menyakitkan, kata Dr. Bahlani.
Hati-hati dengan pelumas dan kondom yang mommies pakai, karena kedua benda tadi diketahui mengandung paraben dan sulfat. Dua kandungan inilah, yang dikatakan Dr. Bahlani menjadi penyebab gatal. Penyebab lainnya, adalah Spermisida, Nonoxynol-9, yang berisiko memunculkan alergi lateks.
Ingat yang mommies, membersihkan sabun untuk tubuh para daerah vagina “haram” hukumnya. Karean perbedaan pH antara sabun untuk tubuh dengan cairan pembersih yang khusus untuk vagina. Jika hal ini terus mommies lakukan, hanya akan membuat mommies berisiko mengalami infeksi jamur.