33 Kiat Sukses Menjalani Wawancara Kerja

Career

?author?・03 Jul 2019

detail-thumb

Pastikan mommies memerhatikan 33 hal ini sebelum melakukan wawancara kerja. Karena sering kali, kesuksesan sebagai pelamar datang dari hal-hal sederhana yang mewakili siapa mommies sebenarnya.

33 Kiat Sukses Menjalani Wawancara Kerja - Mommies Daily

9 kesalahan nonverbal yang sering dilakukan:

  • 67% orang tidak melakukan kontak mata, terhadap pewawancara.
  • 47% tidak tahu mengenai perusahaan tempat mereka melamar.
  • 38% calon pegawai tidak tersenyum selama proses wawancara berlangsung.
  • 33% orang mempunyai postur tubuh yang tidak mumpuni. Maksudnya duduk dalam keadaan bungkuk, atau terlalu banyak melakukan bahasa tubuh yang tidak penting.
  • 33% gelisah tidak jelas, belum siap menghadapi wawancara.
  • 26% tidak berjabat tangan dengan mantap. Tahu kan, tipe orang-orang yang berjabat tangan tidak mengenggam erat?
  • 21% sibuk memainkan rambut dan menyentuh wajah.
  • 21% selalu menyilangkan tangan di depan dada.
  • 9% terlalu banyak memainkan tangan.
  • First impressions terbaik bisa didapatkan:

  • 55% dilihat dari cara mommies berpakaian, bertingkah laku, dan berjalan menuju pintu ruangan wawancara.
  • 38% kualitas suara, tata bahasa, dan kepercayaan diri.
  • 7% kata-kata yang mommies pilih sebagai bahan pembicaraan
  • 70% pewawancara mengatakan, tidak terlalu suka calon pegawai yang berlebihan dalam berpakaian, atau terlalu trendy. Hmmm, tricky, ya, mommies. Jadi, pilih pakaian yang aman-aman saja untuk wawancara kerja.
  • 65% manajer yang merekrut calon pegawai bilang, faktor tata cara berpakaian bisa menjadi penentu memutuskan mana di antara dua kandidat terkuat, yang keluar sebagai “pemenang.”
  • Jangan coba-coba mengenakan pakaian dengan warna terlalu terang, atau yang punya pattern” heboh :D.
  • 10 kesalahan umum yang sering dilakukan calon pegawai:

  • Terlalu banyak menjelaskan, tentang kenapa terakhir resign atau kehilangan pekerjaan.
  • Menyampaikan bahwa mommies tidak kehilangan pekerjaan terakhir mommies.
  • Nggak punya selera humor, kaku!
  • Tidak menunjukkan kertarikan selama proses wawancara.
  • Tidak melakukan riset yang memadai, tentang pegawai yang potensial untuk direkrut.
  • Terlalu fokus pada apa yang kita inginkan.
  • Terlalu keras berusaha menjadi orang yang paling tahu segala hal.
  • Tidak mengikuti arah pembicaraan pewawancara.
  • Gagal menunjukkan bahwa anda berbeda dari beberapa kandidat pesaing (dalam berbagai aspek.)
  • Gagal “meminta pekerjaan,” , memberi argumen bahwa mommies pantas ada di posisi yang dilamar.
  • 4 pertanyaan yang sangat disukai:

  • Ceritakan seperti apa pengalaman anda di…?
  • Kenapa kamu tertarik bekerja di perusahaan ini?
  • Apa yang anda tahu tentang perusahaan kami?
  • Kenapa anda mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya?
  • 4 kiat penting dalam wawancara:

  • Cari tahu dulu tentang perusahaan, tempat kita melamar pekerjaan.
  • Pastikan posisi yang dilamar spefisik, yang benar-benar mommies incar.
  • Jelaskan kualifikasi mommies untuk posisi tertentu.
  • Siap untuk menceritakan seputar pengalaman-pengalaman mommies.
  • *Artikel ini diadaptasi dari worklad.co.uk, hasil survei dengan 2.000 perekrut tingkat manajer.