Tiap generasi tentu punya gaya parenting masing-masing. Bagaimana dengan orangtua millennials?
Sebagai ibu yang mengaku millennial, saya selalu tertarik membaca riset tentang orangtua millennial. Karena seperti membaca zodiak, fakta yang diungkapkan biasanya berakhir dengan komentar “iya banget iniiii”. :)
Yang paling sering dibahas tentu penggunaan teknologi dalam membesarkan anak ya. Contoh paling gampang cari ilmu di media sosial, banyak dong yang lebih percaya selebgram dibanding mama sendiri? Hahahaha.
Lalu penggunaan berbagai aplikasi untuk memudahkan. Jelas, dari lahir saja saya bergantung pada aplikasi yang bisa memberi tahu kapan anak akan rewel karena growth spurt kok.
Teknologi juga berubah menjadi baby sitter. Kapan pun anak rewel dan butuh ditemani, gadgetlah solusinya ahahaha. Tidak apa-apa karena katanya, orangtua millennial juga percaya diri pada gaya parentingnya lho! Mereka yakin karena memilih gaya yang sudah jelas benar pros, cons, dan tahu persis apa risikonya.
Seberapa banyak di antara mommies yang memutuskan kembali bekerja setelah tahu biaya pendidikan yang gila-gilaan? Banyak lho teman saya yang begini. Resign saat melahirkan dan kembali bekerja saat anak berusia 3 tahun setelah mengetahui beratnya menabung dana pendidikan jika hanya mengandalkan suami.
Banyaknya pilihan pendidikan formal, non formal, dan berbagai kebutuhan anak membuat banyak mama millennial memutuskan untuk bekerja karena satu penghasilan tidak cukup untuk membesarkan anak. :)
Dilansir Business Insider, karena perempuan sudah berpendidikan tinggi dan punya pekerjaan, mereka kini memutuskan berkeluarga dan punya anak lebih lambat dibanding generasi sebelumnya.
Dari survey Working Mother Research Institute dilansir CNBC, para papa millennials tak segan mengerjakan pekerjaan rumah tangga dibanding papa-papa generasi sebelumnya.
Dari riset Capital Group tahun 2018, orangtua millennials bicara uang pada anak lebih cepat dibanding generasi sebelumnya. Dari riset itu, 39% orangtua millennials sudah menganjurkan anak untuk menabung sejak usia 12 tahun.
Kalau dipikir-pikir, saya sudah menjelaskan konsep kerja dan mendapat uang sejak anak saya umur 3 tahun lho! Sebabnya saya tidak mau anak beranggapan uang keluar dari ATM tanpa harus kerja dulu ahahahaha
Ini iya ya. Banyak teman saya yang mengeluh tidak punya uang untuk membeli baju baru atau jarang makan di luar karena punya tabungan khusus traveling. Tidak apa-apa juga, menghabiskan uang kan terserah yang punya uang hahahaha.
Ya, dulu orangtua kita yang penting ada sayur dan protein. Sekarang menu MPASI saja pakai bintang-bintang dan dihitung persis sesuai kebutuhan anak. Well, I guess it’s a good thing!
Kalau mommies bagaimana? Termasuk mama millennial atau kolonial? :))))