Begini Anak Tunanetra Belajar Baca dan Hitung dengan LEGO

Pernah terbayang bagaimana mengajari anak tunanetra membaca dan menghitung?

Iya benar, anak tunanetra biasanya diajari braille untuk membaca. Nah, kini LEGO sedang mengembangkan LEGO dengan braille untuk belajar membaca dan menghitung!

Iya jadi setiap brick LEGO mencerminkan satu huruf atau angka. LEGO bricks ini bisa ditempelkan ke LEGO board sehingga anak bisa menyusunnya untuk belajar membaca dan menghitung sederhana.

Kabar baiknya, LEGO bricks ini juga mencetak angka sebenarnya sehingga bisa pula digunakan bersama anak yang tidak tunanetra. Dan ya, LEGO bricks ini semua bagiannya cocok bila digabungkan dengan LEGO biasa.

Satu set LEGO braille ini berisi 250 blocks dalam 5 warna klasik LEGO. Dilengkapi pula dengan ide bermain dan game interaktif. LEGO ini nantinya akan diberikan secara gratis di berbagai pusat belajar di seluruh dunia.

Program ini digagas oleh departemen riset LEGO, LEGO Foundation. Inspirasinya datang dari anak-anak yang bisa sangat kreatif bermain LEGO sehingga anak bisa belajar braille dengan menyenangkan.

“Ketika kami berhubungan dengan para expert di bidang ini, kami baru sadar betapa pentingnya semua anak tunanetra atau low vision untuk belajar Braille meskipun akses pada teknologi seperti suara sudah semakin meningkat,” ujar Stine Storm, the Braille Bricks project leader di LEGO Foundation.

Selama ini umumnya anak tunanetra belajar dulu menulis braille dengan reglet (cetakan seperti penggaris berlubang) dan paku yang ditusukkan ke kertas. Terbayang akan jauh lebih mudah jika menggunakan LEGO ini ya!

Sampai saat ini LEGO baru mengembangkan 50 bentuk untuk set ini dan sudah mulai dicoba di berbagai kelas di seluruh dunia. Diharapkan tahun depan, setnya sudah bisa diluncurkan.

We’re super excited to introduce LEGO Braille Bricks – a new product from @TheLegoFoundation that will help blind and visually impaired children learn Braille in a playful and inclusive way! pic.twitter.com/48cqYEZ54t

— LEGO (@LEGO_Group) April 24, 2019