banner-detik
FREELANCE MOMMIES

9 Ways to Empower Woman and Girls

author

?author?08 Dec 2018

9 Ways to Empower Woman and Girls

"You can always tell who the strong women are. They are the ones you see building one another up, instead of tearing each other down,” -NN

Iya, kita bisa dengan mudah menyebutkan siapa perempuan kuat di bidangnya, sudah terbukti dengan serangkaian penghargaan, sering menjadi pembicara di berbagai event bergengsi. Tapi tahukah mommies, biasanya nih, mereka yang sudah punya kriteria tadi, juga hasil “produk” support sytem yang sehat.

Sehat artinya, perempuan yang berhasil di bidangnya, dikelilingi perempuan lain yang saling mendukung bukan malah menjatuhkan. Misalnya, yang saya temui baru-baru ini. Teman saya baru saja meluncurkan buku. Orang-orang yang terlibat, nggak jauh-jauh dari sahabat dari lintas profesi. Mulai dari MC, psikolog dan kawan-kawan jurnalis yang datang.

Dengan saling mendukung, nggak usah takut salah satu dari kita akan lebih unggul. Justru malah makin menguatkan atmosfer berkarya. Bawaannya positif, semangat menghasilkan karya-karya terbaru, saling terinspirasi. Buat yang masih bingung, gimana caranya mendukung sesama perempuan bahkan anak gadis mommies, keponakan, tetangga, anak teman, rekan kerja yang masih muda belia dan sebagainya. 9 kiat ini, mudah-mudahan bisa jadi referensi.

1. Apresiasi karya dan kehadirannya

Misalnya teman mommies jualan kue, nggak ada salahnya membeli dan mencicip. Lalu posting di social media, berikan honest review. Ada kritik? Sampaikan dengan santun. Atau hadir ketika si A menjadi nara sumber sebuah acara.

2. Jangan pelit ilmu

Makin sering ilmu disebarluaskan, kita yang transfer ilmu tadi, juga makin jago lho buat mempraktikkannya. Karena sering mengulang dengan cerita dan contoh.

3. Tidak menghakimi

Apapun profesi yang dipilih seorang perempuan, pasti didasari alasan dan pertimbangan yang sesuai dengan nilai yang mereka anut. Hargai, dan jangan memerikan label buruk. Kita nggak pernah tahu, apa saja yang sudah seseorang lalui, hingga ada di titik tersebut.

4. Ikut bahagia ketika ada yang berprestasi

Mengucapkan selamat atas prestasi yang teman kita raih, tidak akan menjatuhkan harga diri. Bisa menjadi alarm buat diri sendiri. Jika kita belum mengukir prestasi, mungkin ada yang salah dengan kinerja kerja di kantor.

5. Buka pintu kesempatan

Nggak usah pelit sama networking, kasih aja kalau si A sedang butuh referensi nomor-nomor orang yang bisa memudahkan pekerjaan mereka. Yang penting kita sudah membuka pintu kesempatan.

6. Jadi pendengar yang baik

Khususnya buat mommies yang punya anak gadis. Siapa tahu dari celotehan nyeleneh mereka, justru awal dari pemberdayaan diri mereka. Jangan menyempelekan apapun yang mereka utarakan, jadi pendengar yang baik, lalu akomodir kebutuhannya untuk menghasilkan karya.

7.Berikan beragam referensi

Misalnya jika anak atau kawan kita sedang gandrung menggeluti bidang tertentu. Kita bisa kasih referensi website atau akun IG yang membahas hal tersebut. Atau jadwal-jadwal kursus dan seminar.

8. Bersedia diminta bergabung dalam kegiatannya

Jangan dulu mengharapkan imbalan. Datang dengan niat bantu sesama perempuan. Kan nggak ada yang pernah tahu, dari situlah kita mendapatkan networking lebih luas. Atau sesederhana, full feeling, karena sudah berbagi ilmu.

9. Peduli dengan issue terkini tentang karya mereka

Informasi sekecil apapun itu, bisa membantu perkembangan bisnis mereka. Berita dalam dan luar negeri. Tapi pastikan sumber yang mommies share valid, ya, informasinya.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Jika komitmen menjalankan ke-9 poin di atas, saya percaya, iklim berkompetisi antar perempuan di Indonesia lebih sehat. Seperti yang ingin Mommies Daily gaungkan di ulang tahunnya ke-9. Kami yakin, jika perempuan saling mendukung, akan ada banyak pihak yang diuntungkan. Dari segi kemandirian finansial keluarga ikut terbangun, punya kesibukan bermanfaat dan perempuan sebagai sumber energi keluarga merasa berdaya, baik untuk dirinya, dan lingkungan.

Di usia MD ke-9, izinkan kami selalu menjadi teman setia mommies dalam berkarya :)

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan