Happiness Hacks While at Office

Work & Career

?author?・10 Jul 2018

detail-thumb

Selalu ada alasan buat re-charge rasa bahagia. Termasuk saat di kantor.

Happiness Hacks While at Office - Mommies Daily

#janganlupabahagia

Coba deh mommies cari tagar tersebut di Instagram, hasil pencarian saya sih per 9 Juli 2018 hampir 2 juta post. Ini artinya, rasa bahagia memang dibutuhkan. Contohnya, di dunia parenting dipercayai, “Happy mom, happy kid.” Kalau mau anak bahagia, ya ibunya juga harus bahagia, dong.

Terlepas dimanapun itu, termasuk di kantor. Meski deadline sedang mendera, teringat tugas rumah, dan tagihan A, B, C dst, #janganlupabahagia ya :D.

Tegur sapa

Serius deh, meski aktivitas ini terlihat sederhana. Sangat memungkinkan, mendatangkan dampak langsung, untuk yang disapa atau menyapa. Seringkali, dari tegur sapa selewat kilat, malah jadi obrolan serius atau malah receh, yang bisa ketawa sampai terpingkal.

Beresin dompet yuk

Iya sih, kalau ketemu struk-struk lama, malah nggak jadi bahagia, hahaha. Goal saya menyarankan ini, saat printilan dompet yang nggak penting berujung di tong sampah, rasakan deh, ada perasaan PLONG!

Jajan sore

Kalau kebiasaan ini, saya pikir terjadi di setiap kantor, iya nggak mommies? Mau itu pesannya lewat aplikasi, atau minta tolong sama office boy. Nah, kalau pakai cara kedua, jangan lupa pesan satu porsi lagi buat Mas/Mbak OB-nya, ya. Pas tahu, porsi ekstranya buat dia, lihat deh gimana senyum sumringahnya dia pas bilang terima kasih ke kita, priceless :)

Menyisipkan hobi

Misalnya yang suka gambar, bisa bikin scetch di kertas. Atau mencari referensi ide-ide di internet, yang berkaitan dengan hobi mommies, untuk refresing, tapi jangan sampai menganggu pekerjaan, ya :)

Tampil pantas

Adakalanya saya merasa nggak punya gairah kerja. Ngintip ke arah kaca, makin nggak mau lihat diri sendiri. Seorang rekan kerja pernah kasih saran, “Coba deh, kak pakai lipstick.” Hmmm, ada benarnya juga nih. Beberapa menit setelah saya pulas lipstick ke bibir. Suasana hati saya terbarukan. Nggak ngerasa se-kucel itu. Kuncinya emang satu sih, “Kalau bukan diri sendiri, yang paling tahu, sumber kebahagiaan kita?.”