Bagi ibu bekerja, libur 2 minggu dan harus pulang kampung bertemu keluarga rasanya campur aduk ya. Antara excited untuk silaturahmi dan stres sendiri karena memikirkan cara terbaik untuk survive menghadapi anak tanpa ART. Gimana caranya?
Tenang saja moms, kita nggak sendirian ahahahaha. Kemarin saya upload Insta Story di Instagram pribadi saya soal ini dan ya, hampir semua ibu merasakan stres yang sama.
Hari ini hari keempat libur dan ya, stok kesabaran saya udah berkurang seperempatnya hahaha. Sebelumnya saya kalem-kalem aja sebelum kemarin. Kami hanya pergi dari jam 1 hingga jam 5 dan Xylo 2 kali meltdown parah.
Nangis pertama ingin balon (sungguh lame), nangisnya 15 menit. Nangis kedua ingin jus, nangisnya 30 menit sambil mencakar dan mencubit saya sampai kami harus menepi dulu, suami menurunkan Xylo dari mobil dan membiarkan ia menangis di tepi jalan sementara saya di mobil. Ditemenin lah sama ayahnya sekitar 15 menit sampai dia tenang.
Nggak perlu ngoyo anak harus makan tiga kali sehari dengan menu lengkap. Nggak perlu ngotot sama aturan screen time kalau sekiranya hanya akan bikin stres. Nggak perlu maksa pagi-pagi anak harus mandi. Tapi jangan lupa selipkan bahwa kita hanya sementara seperti ini karena sedang liburan dan nanti dia akan kembali ke sekolah serta rutinitas rutin. Nggak perlu juga keukeuh baju harus dicuci semua, nanti sajalah laundry saat kembali ke rumah.
Delegasi emang susah ya apalagi orang yang punya trust issues seperti saya lol. Tapi percayakan anak pada orang agar kita bisa me time sejenak. Sekadar mandi agak lama atau maskeran saat anak main bersama tantenya itu tidak masalah kok.
Koordinasi dengan suami juga harus dimaksimalkan ya karena kadang suami-suami ini kan kurang peka kalau tidak diminta bantuan langsung. Sebetulnya mau banget bantu, tapi bingung sendiri bantu apa kalau kita nggak jelaskan. Jadi pastikan komunikasi lancar sebelum ngomel yaaa. :)
Mengurus anak sendiri saja sudah capek, masih pula harus ikut membantu masak atau beres-beres. Tebalkan muka dan beranikan diri bilang tidak bisa kalau memang kita sedang sibuk sekali menemani anak. Berisiko perang dunia sih tapi ya pilihannya mau habis-habisan capek atau mau tetap waras?
Saldo Go-Pay sebanyak mungkin untuk Go-Food, kuota internet sebanyak mungkin untuk screen time, cemilan favorit, kopi andalan, dan vitamin jangan lupa disiapkan.
Satu hal, meski terkesan "longgar", jangan semua aturan juga dilanggar ya moms. Seperti saya di atas yang tetap bilang tidak jika ia minta sesuatu yang sebetulnya tidak perlu dibeli. Ya stok sabar menipis, tapi kan demi nggak terlalu repot membalikkan anak ke aturan semula lagi kalau liburnya sudah selesai. Kalau semuanya dilonggarkan nanti kita juga yang repot kan.
Selamat liburan semuanya!