banner-detik
WORK & CAREER

Kapan Waktu yang Tepat Mengeluh ke Atasan atau ke HR?

author

?author?25 Apr 2018

Kapan Waktu yang Tepat Mengeluh ke Atasan atau ke HR?

Memang sudah risiko, bekerja penuh dengan deadline tapi bagaimana jika beban kerja yang dihadapi sudah tidak lagi manusiawi? Atau ada faktor lain yang ganggu pekerjaan. Kapan saat yang tepat untuk cerita dengan atasan atau HR?

Pekerjaan yang datang di saat bersamaan dengan deadline yang berdekatan pasti membuat mommies pusing, atau rekan kerja yang selalu mengganggu bahkan menghambat pekerjaan mommies juga pasti membuat mommies kesal, tetapi di sisi lain mommies harus bersikap professional.

Kapan waktu yang tepat mengeluh ke atasan atau HR - Mommies Daily

Salah satu cara untuk mengurangi beban kita adalah bercerita kepada orang lain tentang permasalahan kita. Dalam pekerjaan, mommies bisa menceritakan masalah mommies kepada rekan kerja, tetapi ada beberapa hal yang mengharuskan mommies untuk ‘mengeluh’ kepada atasan atau ke HR. Nah, kapan sih waktu yang tepat untuk mommies bisa menceritakan keluh kesah mommies kepada atasan atau ke HR? Yuk simak tips di bawah ini!

1.Ketika mood atasan atau HR lagi bagus

Ketika mommies akan ‘curhat’ kepada atasan atau HR, pastikan bahwa mereka dalam mood yang bagus. Jangan sampai ketika mommies mengeluarkan keluh kesah kepada mereka, mommies tidak menemukan jalan keluar karena pikiran mereka tidak fokus kepada mommies.

2.Masalah yang dihadapi menyangkut masa depan karier Anda

Ketika mommies merasa ada permasalahan pada karier atau pekerjaan mommies, maka itulah saat yang tepat untuk mommies bercerita kepada atasan atau HR. Misalnya, mommies sudah merasa lelah dengan pekerjaan yang menumpuk bahkan sampai di luar jobdesc mommies, permasalahan seperti itu patut didiskusikan oleh atasan mommies. Seorang atasan tentu menginginkan bawahannya produktif dan bahagia dalam bekerja. Ketika ada permasalahan dalam hidup seseorang, fokus pekerjaannya akan terbagi, dan akhirnya menjadi tidak produktif. Pada saat itulah mommies bisa berdiskusi dengan atasan atau HR.

3.Perhatikan situasi kantor

Tidak hanya mood perseorangan saja, terkadang situasi kantor merupakan hal yang paling penting saat kita ingin bercerita kepada atasan atau HR. Apakah situasi kerjaan lagi hectic-hectic nya ibarat “senggol bacok” atau lagi adem ayem. Ketika berada di dituasi ini mommies harus “peka” dengan keadaan sehingga mommies dengan nyaman bisa bercerita keluh kesah mommies.

4.Urgent/Not Urgent

Nah... tips ke empat ini merupakan alternatif dari ketiga tips sebelumnya. Mommies bisa lihat informasi yang akan diceritakan merupakan hal yang urgent atau not urgent. Sekiranya hal ini merupakan hal yang urgent, tidak ada salahnya moms kita bercerita karna sesuatu hal yang memang urgent. Sesegera mungkin mommies harus menyampaikan sebelum terlambat atau muncul masalah baru yang malah berdampak pada diri atau karier mommies.

Oke moms... lingkungan kantor mommies memang berbeda-beda, dari tips-tips diatas semoga dapat membantu mommies lebih paham waktu yang tepat untuk menyampaikan keluh kesah mommies ke atasan atau HR.

Ditulis oleh Novilia Anggraeni-Tim EXPERD

 

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan