Nggak perlu mengeluarkan budget besar untuk membuat rumah mommies ramah lingkungan. Beberapa langkah sederhana di masing-masing ruangan ini, nyatanya bisa juga lho, turut membantu kelestarian lingkungan.
Image by Patrick Perkins on Unsplash
1. Ganti lampu bolham mommies dengan lampu Compact Fluorescent Light (CFL). Cara ini akan menghemat sekitar 180 ribuan gas emosi greenhouse untuk satu 1 lampu CFL.
2.Gunakan colokan listrik multi extension. Matikan dari colokan listriknya jika tidak menggunakan barang elektronik tertentu.cara ini mengemat energy hingga 15%.
3. Cabut colokan TV, jika sedang tidak digunakan. Terutama saat, seisi rumah sudah tidur. Ini akan menghemat energi listrik di rumah mommies.
4. Buka gorden atau jendela pada siang hari. Mommies akan hemat 10% energi. Karena otomatis mommies nggak perlu menyalakan lampu, kan?
5. Tempatkan kulkas mommies di area yang tidak terpapar matahari. Kerja kulkas akan lebih berat, dan menyedot banyak sekali energi listrik, jika terkena sinar matahari.
6. Hindari terlalu sering membuka kulkas, padahal belum pasti apa yang mau dicari atau diambil.
7. Jika memungkinkan beli perlengkapan rumah yang sudah tertera label “Energy Star-Qualified”. Bisa hemat energy 10%-50%, lumayan banget kan?
8. Jarak kulkas dan tembok disarankan, 7,6 cm. Untuk sirkulasi udara yang memadai.
9. Pisahkan sampah dapur mommies. Kalau rajin, sampah sayuran atau kulit buah, bisa mommies jadikan pupuk kompos kan?
10. Membersihkan dengan cuka, adalah cara alami untuk membasmi bakteri dan cjamur yang bersarang di sekitar dapur.
11. Ternyata, menggunakan microwave menghemat energy 50% dibandingkan menggunakan oven biasa.
12. Gunakan peralatan dapur yang terbuat dari kaca, silicon atau keramik. Benda-benda ini lebih efisien juga digunakan di dalam oven, karena dapat menurunkan temperatur.
13. Saat cuci piring, jangan menyalakan keran air dalam keadaan penuh. Cukup setengah atau bahkan seperempat, sudah cukup kan mengaliri perlengkapan dapur yang dicuci?
14. Saat memasak makanan menggunakan oven, jangan tergoda sering mengintip masakan mommies. Membuka oven hanya 30 detik, sama saja menurunkan derajat oven 65⁰C. Artinya oven mommies akan bekerja lebih berat lagi.
15. Saatnya beralih ke wewangian yang punya aroma non aerosol. Misalnya yang terbuat dari 100% essential oils. Tinggalkan wewangian buatan dan ada kandungan kimianya.
16. Boleh lho, menaruh tumbuhan di kamar tidur mommies. Pilih ramah untuk ditaruh di dalam ruangan ya, tapi.
17.Gunakan cat tembok ramah lingkungan. Yang mengandung senyawa organic sangat rendah.
18. Nggak apa-apa menggunakan furnitur bekas yang layak pakai.
19. Lebih baik menggunakan selimut yang berbahan dasar wol, daripada polyester. Karena bahan wol, proses produksinya lebih ramah lingkungan.
20. Gunakan sprei organik, atau yang berbahan dasar bambu. Bahan katun biasa mengandung 25% obat pembasmi serangga yang digunakan di seluruh dunia.
21. Jika harus mengganti Kasur. Cari yang tidak menganudng bahan synthetic chemicals dan material lainnya yang beracun.
22. Saat menggosok gigi, atau mengerjakan hal lainnya yang nggak membutuhkan air. Matikan keran air, ya, mommies.
23. Pasang low-flow toilet. Saat toilet yang digunakan mempunya fitur ini, maka mommies akan menghemat 30%
24. Coba dek semua keran di rumah mommies. Kalau ada tetesan karena ada kerusakan, sebaiknya segera ganti ya. Jika keadaan ini dibiarkan, mommies saja membuang 182 liter air per minggu dengan percuma, sayaaaaang banget, kan? Huhuhuhu
25. Pilih tissue toilet recycled. Agak susah sih, memang di Indonesia.
26. Saat mencukur (khusus untuk para ayah) gunakan air hangat yang sudah disediakan di dalam gelas. Jangan ambil air dari keran, ya.
27. Jika toilet mommies ada jendelanya. Sering-sering dibuka yaa. Bisa mengusir jamur, virus atau bakteri yang mungkin saja bersarang di toilet mommies. Jadi mommies bisa meminimalkan penggunaan cairan kimia.
28. Sama seperti halnya toilet, gunakan low-flow showerhead. Anggota keluarga yang berjumlah 4 orang, akan menghemat setidaknya 160.000 liter air, jika menggunakan showerhead model ini.
29. Letakkan tumbuhan yang berjenis “Spider Plant” di kamar mandi mommies, untuk membersihkan udara.
30. Sama seperti keran. Cek berkala deh toilet mommies. Karena kalau bocor kecil dibiarkan. Toilet bocor macam ini, akan membuang 757 liter air setiap harinya!
31 Menggunakan shower bisa menghemat konsumsi air sebanyak 14%. Tapi gunakan low-flow showerhead, ya.
32. Keringkan secara alami baju-baju mommies dengan cara digantung (tapi mungkin agak susah nih, ya, kalau musim hujan *__*). Karena kalau pakai pengering, akan menimbulkan emisi karbon.
33. Cuci baju-baju mommies di bawah 40⁰C, pada mesin cuci model tertentu.
34. Mencuci baju dengan air dingin lebih baik.
35. Pernah dengar sabun yang terbuat dari kacang-kacangan? Bisa digunakan untuk mencuci, dan bisa diguanakn untuk pupuk jika sudah tidak digunakan lagi.
36. Atau bisa juga gunakan concentrated detergent. Dari segi kemasan juga lebih kecil.
37. Buat penampungan air sementara di kebun mommies. Di luar negeri disebut sebagai “Water butt”, kalau di sini mungkin toren kecil kali ya. Cara ini bisa menghemat penggunaan air di kebuh sebanyak 70%
38. Mommies bisa membuat pupuk kompos dari sampah organik dapur. Ini akan menghindari mommies menggunakan pestisida.
39. Berkebun yuk! Lindungi lingkungan sekitar mommies dengan menanam berbagai macam tanaman. Mulai dari tanaman hias, obat-obatan, atau kalau lahannya memungkinkan bisa juga menanam sayur-sayuran. Tinggal petik pas mau masak
40. Kalau terpaksa menggunakan pestisida, buat sendiri saja. Rajang halus tomat, atau bawang putih dan diberi air. Untuk mengusir serangga membandel.
*Artikel ini diadaptasi dari huffingtonpost.com