Katanya banyak anak banyak rezeki. Bebas-bebas aja sih berpendapat. Yang penting pastikan dulu 3 hal ini sebelum menambah anak.
Zaman eyang dan mama saya dulu, anggapan banyak anak banyak rezeki masih kencang, nggak heran orang dulu jumlah anaknya bisa untuk membuat kesebelasan sepak bola :D. Masa sekarang? Semakin sedikit yang memiliki prinsip seperti ini, namun bukan berarti nggak ada.
Sayangnya, nggak jarang saya melihat beberapa orang di lingkungan dekat saya memiliki banyak anak namun ke depannya mereka nggak mampu memberikan hidup berkualitas untuk anak-anaknya. Karena keinginan memiliki anak tidak direncanakan dengan baik plus tidak diimbangi dengan support system yang bagus. Kalau sudah begini, apa iya kita bisa bilang banyak anak banyak rezeki dan keluarga akan bahagia?
Padahal, saat kita berniat membangun sebuah keluarga kan niatnya mencari bahagia. Bahagia secara emosi, bahagia secara finansial, dan memiliki hubungan harmonis antara anggota keluarga.
Mau punya anak satu, tiga atau tujuh sekaligus, silakan saja. But IMO, agar tidak menyusahkan diri sendiri dan orang lain, baiknya siapkan tiga hal ini:
1. Siap emosi dan fisik
Punya anak satu dengan punya anak dua itu beda lho. Ada banyak jiwa yang membutuhkan kehadiran dan perhatian kita. Kalau anak satu, ketika lelah, kita bisa minta bantuan suami lalu kita beristirahat, tidak demikian halnya ketika jumlah anak yang kita miliki lebih dari satu.
2. Siap secara finansial
Gimana mau bahagia kalau untuk makan harian aja susah, begitu kontrol ke dokter, pusing karena nggak ada biaya atau saat membayar uang sekolah harus pinjam sana sini. Di sisi lain, nggak adil untuk si kecil kalau hak dia untuk sehat terenggut karena orangtuanya tidak mampu secara finansial.
3. Siap support system
Kita bukan super woman yang mampu mengerjakan semuanya sendiri. Kita butuh bantuan. Bicarakan dengan suami, siapa yang akan membantu kita setelah anak lahir. Lakukan pembagian tugas yang jelas. Jika mampu, pekerjakan baby sitter atau asisten rumah tangga.
Namun, sebelum kita menyiapkan ketiga hal di atas, ada yang jauuh lebih penting untuk dilakukan. Merencanakan jumlah anak serta jarak kehamilan.
Kenapa hal itu penting? Karena ini mempengaruhi kualitas hidup yang akan kita berikan untuk anak-anak kita. Jika semuanya diatur dengan baik, kita mempunyai waktu untuk menyiapkan semuanya dengan lebih baik pastinya.
Bagaimana caranya? Ada yang namanya alat kontrasepsi kan ya! Yup, ternyata perencanaan keluarga juga bisa dilakukan dengan bantuan beragam metode kontrasepsi. Mulai dari pil, suntik, implant, hingga IUD.
Mulai dari Pil KB Kombinasi dengan kandungan dua hormon: Progesteron dan estrogen, Pil Progestin yang aman untuk busui, hingga Pil Darurat.
Kalau Anda tipe pelupa, suntikan lebih cocok. Ada Suntikan KB 1 bulan yang mengandung hormon progesterone dan estrogen (ini tidak cocok untuk busui) atau suntikan 3 bulan yang mengandung hormon progesterone sehingga cocok untuk busui.
Kalau takut disuntik plus pelupa, berarti coba IUD. Ada IUD Tembaga, yang tanpa hormon, tidak menganggu kesuburan dan aman untuk busui.
Terakhir ada implant yang dipasang di bawah kulit lengan dalam bagian atas. Aman untuk busui dan efektif untuk jangka panjang.
Kalau mommies butuh informasi lebih lanjut, bisa kunjungi website PilihanKu
Percaya deh, kerelaan kita menggunakan kontrasepsi untuk mengatur jumlah anak dan jarak kelahiran memiliki dampak yang nggak bisa dianggap remeh lho! Keluarga kita bisa memiliki kualitas hidup yang baik. Seperti program PilihanKu yang mengajak kita untuk mengatur jarak kehamilan.