banner-detik
PARENTING & KIDS

Bermaknanya Komitmen Ibu Selama 9 Menit

author

adiesty21 Dec 2017

Bermaknanya Komitmen Ibu Selama 9 Menit

Menciptakan premium bonding moment sebenarnya tidak harus dengan menghabiskan waktu seharian penuh bersama anak, kok. Asalkan punya komitmen selama 9 menit saja! Berikut penjelasan dari Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psi.

“Ibu, nanti pulang jam berapa? Jangan malam-malam, ya! Kalau bisa jam 8 itu sudah sampai di rumah. Sebelum tidur aku mau main dulu sama ibu”.

Hampir setiap hari, ketika anak saya mau berangkat sekolah, pertanyaan ini nggak pernah lupa ditanyakan. Dan saya pun hanya bisa memberikan jawaban yang serupa setiap harinya, “Ibu nggak bisa janji, ya. Kalau memang bisa cepat, ya pasti nggak akan pulang malam. Tapi kalau kerjaan ibu masih banyak, ya, ibu terpaksa pulang malam.”

Sebagai ibu bekerja, saya sadar bahwa waktu saya memang sangat terbatas untuk bisa bersama anak. Rasanya waktu 24 jam dalam sehari itu sangat kurang. Tapi, bukan berarti saya menyesal kok memilih bekerja. Karena saya tahu, dengan bekerja juga merupakan salah satu bentuk cinta buat anak saya.Bekerja bikin saya happy, sehingga emosi positif ini bisa saya tularkan ke anak.

Meskipun saat ini anak saya semakin besar, sudah memasuki usia sekolah, tapi saya percaya bahwa moment bonding bersama anak masih harus terus diupayakan. Sampai kapan pun. Toh, katanya Mbak Vera, selaku psikolog anak, menciptakan bonding dengan anak sebenarnya nggak perlu waktu berjam-jam lamanya. Cukup 9 menit.

Wait…. what? 9 menit saja, nih?

Iya, hanya 9 menit. Tapi syaratnya tentu saja semua pikiran juga harus tertuju pada anak, nggak cuma hadir secara fisik. Nah, kalau ini saya mau membuat pengakuan karena saya masih suka khilaf. Kalau sedang bersama anak, pikiran malah suka teralihkan saat mendengar bunyi notifikasi email atau Whats App di smart phone. Bawaannya, tangan  ini langsung gatel mau nyamber ponsel. Duh :(

Untuk itulah orangtua, khususnya ibu memang memang dituntut untuk punya komitmen. Termasuk komitmen untuk terus membangun kedekatan dengan anak. Kalau sehari setidaknya hanya membutuhkan 9 menit, masa nggak bisa? Apa iya nggak bisa puasa pegang gadget selama 9 menit? Bisa, dong!

Mbak Vera mengingatkan, seorang ibu idealnya memang harus bisa berusaha secara konsisten untuk mewujudkan premium bonding moment dan memberikan arti yang mendalam ditiap momen kebersamaan dengan anak. Sebagai sosok yang paling mengenal keluarganya, Ibu dapat mencari waktu dan cara terbaik mewujudkan momen kebersamaan yang berkualitas. Pilih waktu yang saat kondisi anak ataupun kita sendiri sedang rileks.

“Contohnya bisa dibagi 3 menit ketika bangun tidur, 3 menit sepulang sekolah atau 3 menit sebelum tidur. Saat kondisi sedang rileks sehingga komunikasi terjalin dengan lebih lancar, erat dan berkualitas,” paparnya.

Oh, ya, kiat menarik lainnya selain harus mencari moment yang pas dengan kondisi rileks, Mbak Vera juga menyarankan agar kita dapat ‘tune into the same frequency’, dimana seorang ibu juga harus memahami topik yang sedang berkembang di lingkungan sekitar anak. Cari tahu minat anak itu apa saja, sehingga saat ngobrol bisa nyambung, anak pun jadi antusias saat kita membuka obrolan.

Mendengar pemaparan Mbak Vera ini, saya jadi me-rewind kembali, sebenarnya sejauh apa sih, komitmen saya untuk bisa menciptakan bonding dengan anak? Jangan-jangan masih kurang dan masih perlu diperbaiki lagi.

bermaknanya komitmen ibu selama 9 menit- mommiesdaily

Berkaitan dengan komitmen ibu dalam menciptakan bonding bersama anak, dalam rangka menyambut Hari Ibu, Choco Pie membuat program yang menurut saya keren banget. Nggak percaya? Coba langsung cek videonya, di YouTube yang judulnya  “Commitment”. Video yang menggambarkan usaha ibu untuk menyediakan waktu untuk anaknya di tengah kesibukan.

Dalam rangka Hari Ibu juga, Choco Pie  mengajak seluruh ibu untuk berpartisipasi untuk berbagi momen kebersamaan ibu dengan si buah hati lewat kompetisi foto dan cerita seru “Mother’s Day, together.” di situs mothersday.lottechocopieindonesia.com . Pemenang utamanya nanti berkesempatan liburan bersama keluarga ke Jepang, lho. Tertarik untuk ikutan?

 

Share Article

author

adiesty

Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan