Masuk Akal atau Tidak Target Dari Atasan?

“Targetnya gila banget deh”

Pernah gak sih mommies merasa tertekan di kantor? Tertekan karena target pekerjaan dirasa tidak masuk akal? Tapi benarkah target dari atasan benar-benar tidak masuk akal? Atau hanya kita saja yang tidak siap bekerja dalam tekanan target?

Pada dasarnya target yang diberikan tidak mungkin datang begitu saja, namun melalui analisa dan pembahasan panjang dari para atasan.  Dan kita sebagai pegawai, harus dapat memahami kemauan atasan atas pencapaian targetnya. Target yang bukan sembarang target, melainkan target perorangan, divisi yang tentunya menunjang pencapaian target yang lebih besar yaitu perusahaan.

1. Yes or No?

Sebagai pegawai, apa sih yang muncul dibenak mommies ketika diberikan target oleh atasan? Terkadang ingin rasanya sebagai pegawai untuk say, NO! Tapi apakah kata tersebut yang diharapkan oleh atasan? Tentu tidak, sebagai pegawai kita diharapkan untuk say, YES! Tapi ingat, tidak sembarang YES yang hanya untuk menyenangkan atasan. Tapi YES dengan segala tanggung jawab kita dalam menyelesaikan target tersebut. Dan inilah langkah awal kita dalam menjalankan target yang diberikan atasan.

2. Make it yours!

Setelah mommies mendapatkan suatau target dari atasan, jadikanlah target tersebut menjadi target pribadi. Target pribadi yang dipecah menjadi target-target kecil yang disesuaikan dengan cara kerja mommies, sehingga dapat menyelesaikannya dengan fun versi mommies.

3. Showtime!

Its show time mommies! Tunjukkan prestasi mommies dengan ciamik kepada atasan. Apapun hasilnya kita sebagai pegawai dituntut untuk meraih pencapaiann terbaik. Gagal? Tidak mencapai target? Mungkin akan menjadi masalah, tapi apa penyebab kegagalan tersebut dan bagaimana kita sebagai pegawai menganalisanya akan menjadi hal penting dalam proses pertumbuhan mommies. Jangan lupa, hasil analisa tersebut juga bisa didukung dengan langkah pemecahan masalah yang telah kita buat, sehingga bisa menjadi pembelajaran kedepannya dan bahkan menjadi poin plus di hadapan atasan.

“Masuk akal atau tidak? Semua tergantung mindset pengembangan diri mommies”

Artikel ini ditulis oleh, salah satu tim EXPERD : Yolanda Nurfitria