banner-detik
NEW PARENTS

Begini Caranya Membersihkan Alat Kelamin Bayi

author

Mommies Daily27 Aug 2017

Begini Caranya Membersihkan Alat Kelamin Bayi

Ditulis oleh: Lariza Puteri

Sedikit panduan untuk para orangtua baru yang masih suka bingung bagaimana membersihkan kelamin bayi setelah BAB atau BAK :D.

Setelah Dhia (anak pertama saya) pulang dari rumah sakit tiga hari setelah dia lahir, saya sempat bingung tuh urusan membersihkan alat kelaminnya pasca BAK dan BAB. *Kebingungan ke sekian setelah menyusui, jam tidur yang nggak jelas dan gumoh, hahaha, banyak ya*

Mommies pernah ngalamin hal yang sama nggak seperti saya? Pernah merasa ngeri ketika harus membersihkan, karena takut melukai alat kelamin bayi kita...

Setelah tanya sana sini dan langsung tanya ke dokter anaknya juga, saya jadi paham kalau urusan membersihkan alat kelamin bayi itu susah susah mudah. Yang pasti, lakukan dengan ekstra pelan dan gunakan kapas yang sudah dibasahi dengan air.

Membersihkan alat kelamin bayi wajib dilakukan, terutama setiap ia usai buang air kecil maupun buang air besar, karena urin maupun feses yang tidak dibersihkan rentan mengiritasi kulit kelamin bayi dan sekitarnya. Yang paling mungkin dan sering terjadi adalah ruam kulit. Apalagi pada anak perempuan. Hal ini makin berisiko terjadi. Nah, ini dia langkah-langkah saya ketika membersihkan alat kelamin Ghia maupun Dhia:

Bayi perempuan

Gunakan kapas yang sudah dibentuk bulatan kecil (sekarang udah banyak kok yang jual jadi). Tinggal celupkan ke air hangat, kapas siap digunakan. Caranya:

1. Selesai bayi buang air kecil

- Siapkan bulatan kapas, air hangat dan handuk kering yang bersih.

- Tidurkan bayi, lalu angkat kakinya menggunakan tangan kiri. Sementara itu, tangan kanan mencelupkan kapas ke dalam air dan mulai membersihkan vagina bayi.

- Lakukan dari arah atas ke bawah. Jangan sebaliknya. Bersihkan juga area lipatan di sekitar alat kelamin bayi.

- Kemudian keringkan menggunakan handuk kering yang bersih.

2. Selesai buang air besar

- Siapkan semua peralatan untuk membersihkan alat kelamin, berupa kapas, air hangat dan handuk bersih.

- Dalam posisi telentang, angkat kaki bayi menggunakan tangan kiri. Setelah itu mulai bersihkan alat kelamin bayi menggunakan kapas yang sudah dicelupkan ke dalam air. Bersihkan dari arah vagina ke anus. Jangan sebaliknya, sebab bisa membuat feses dan kuman masuk ke dalam vaginanya.

- Bersihkan semua area kelamin bayi hingga area bokong dan lipatan-lipatan di sekitarnya. Keringkan menggunakan handuk kering.

Begini Caranya Membersihkan Alat Kelamin Bayi - Mommies Daily

Bayi laki-laki

Sedikit berbeda saat membersihkan, namun peralatan yang harus disiapkan kurang lebih sama, yaitu kapas, air hangat dan handuk kering yang bersih.

1. Selesai buang air kecil

- Setiap kali mengganti popok bayi, sebaiknya mommies bersihkan alat kelaminnya. Tak hanya penisnya yang dilap menggunakan kapas basah, namun juga buah zakar dan selangkangannya.

- Bersihkan juga lipatan-lipatan di sekitar alat kelamin bayi menggunakan kapas basah.

- Keringkan menggunakan handuk kering, baru kemudian pakaikan popok yang bersih.

2. Selesai buang air besar

- Bersihkan penisnya terlebih dahulu, dengan cara yang sama seperti membersihkannya usai ia buang air kecil.

- Lalu, bersihkan buah zakarnya dan turun ke area anusnya. Hindari menggosoknya berulang kali karena dapat memicu iritasi atau infeksi.

- Terakhir, bersihkan area bokong dan lipatan-lipatan di sekitar alat kelamin bayi. Dan keringkan dengan menggunakan handuk kering.

- Sesekali mommies juga perlu membersihkan kulup kelamin yang berada di ujung penis secara perlahan. Caranya, tarik perlahan kulup tersebut ke arah pangkal, lalu bersihkan menggunakan kapas basah. Hindari memaksa menarik kulit ini, apalagi bila bayi kemudian menangis. Membersihkan area kulup penis berguna untuk membuang lemak atau smegma yang dikeluarkan kulup.

Saat mandi, mommies juga perlu membersihkan alat kelamin bayi dengan perlahan.

Nah, masih bingung lagi nggak sekarang? Semoga membantu ya...

Share Article

author

Mommies Daily

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan