banner-detik
CAREER

Menghadapi Atasan yang Lebih Muda? Ingat 5 Trik Ini!

author

?author?13 Jul 2017

Menghadapi Atasan yang Lebih Muda? Ingat 5 Trik Ini!

Ada beberapa trik yang bisa mommies jalankan jika harus bekerja sama dengan atasan yang usia lebih mudah daripada kita.

Yang namanya masih bekerja dengan orang lain, pastinya kita tidak bisa memilih dengan siapa kita bekerja sama. Karakter teman seperti apa, yang ada disekeliling kita, lalu atasan dengan karakter macam apa, kita nggak bisa memilih, kan? Terima jadi satu paket dengan lingkungan kerja mommies.

Baca juga: Memikat Atasan Tanpa Perlu ‘Cari Muka’

Menghadapi  Atasan yang Lebih Muda? Ingat 5 Trik Ini! - Mommies Daily

Termasuk soal usia atasan. Umumnya, mereka yang sudah duduk di top manajemen merupakan orang-orang yang sudah berusia matang. Tapi nggak tertutup kemungkinan, lho, mommies bisa mendapatkan atasan yang lebih muda. Saya pun sempat berpikir, bagaimana, ya jika saya ada di posisi tersebut. Ulik punya ulik, ternyata atasan muda juga punya banyak kelebihan kok. Yuk, cari tahu, bekerja sama dengan si bos yang lebih muda.

  • Siap dengan perubahan yang (kadang) signifikan
  • Biasanya mereka yang berusia muda, akan datang dengan pemikiran-pemikiran unik dan cenderung akan berakibat munculnya strategi baru. Hadapi dengan kepala dingin, jika masih dalam batas wajar dan secara nalar mampu dilakukan oleh tim mommies. Oh iya, perubahan yang saya maksud, termasuk dari segi teknologi. Siap-siap rajin ngoprek aplikasi tertentu, yang menurut atasan bisa membuat proses kerja tim lebih efisien.

    Baca juga: Aplikasi yang Wajib Ada di Smartphone Ibu Bekerja

  • Jangan baper!
  • Memang, usia bukan tolak ukur satu-satunya mengukur seseorang itu dikatakan dewasa apa nggak. Kadang karena semangatnya yang masih menggebu-gebu, mereka yang lebih muda cenderung mengemukakan pendapatnya secara gambling, alias blak-blakan. Malah bisa jadi nilai plus, kan? Jadi nggak meraba-raba, apa yang ada di isi otak atasan kita ini. Jadi nggak usah baper, saat ada kata-kata yang terlalu frontal. Selama itu bukan ditujukan untuk alasan pribadi, ya, woles aja.

    Baca juga: Cara Menyampaikan Kritik Secara Profesional kepada Tim Anda

  • Terima idenya dengan lapang dada
  • Jangan langsung disanggah ketika atasan memberikan usulan atau ide. Karena ego kita semata yang merasa lebih tua, dan tahu lebih banyak, belum tentu rumusnya seperti itu, kan, mommies? Dengarkan dan telaah, lalu sambut ide segarnya. Proses akan membuktikan, apakah ide atasan muda kita ini masuk akal untuk dijalankan, atau sebaliknya, terlalu ambisius.

  • Komunikasi
  • Meski atasan kita lebih muda, jangan malas komunikasi. Dengan jalan ini, akan terjadi transparasi dan bisa jadi pondasi kuat antar anggota tim kerja. Bagaimana mau saling bersinergi, kalau kitanya aja malas bertegur sapa, yang akhirnya bisa mencairkan suasana, dan bisa jadi membuat suasana kerja jadi nyaman. Intinya nggak usah, gengsi, deh, mommies.

    Baca juga: Ingin Tim Lebih Kompak? Miliki Karakter Ini di Dalam Diri Anda.

  • Jangan jadi “guru dadakan”
  • Iya sih, dari segi usia kita memang sudah lebih “banyak,” tapi apa ini juga jadi jaminan dari segi pengalaman. Nah, makanya, kalau saya pribadi lebih baik menghindari menggurui. Pas udah sok tahu, yang ada kita yang salah, duuuh, maluuu. Kan lebih enak, saling tukar ilmu, ya, nggak? Namanya belajar dari siapa saja, termasuk mereka yang berjiwa dan berusia muda :)

    Share Article

    author

    -

    Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan