Ditulis oleh: Lariza Puteri
Bukannya saya anti sama empat bahan makanan ini, tapi untuk bayi sebaiknya jangan dulu deh. Semoga saja artikel ini dibaca oleh mereka yang hobi menjejalkan jenis makanan ini ke anak saya :D.
Sedikit curhat tentang alasan kenapa saya menulis artikel ini, adalah kejadian saat Lebaran kemarin ada salah satu tante saya yang asik-asik memberikan teh dan jus kemasan untuk Gia yang notabene masih masuk dalam kategori BAYI.
Yang bikin saya dongkol karena saat saya keberatan, si tante dengan entengnya bilang “Halaaaah, jangan terlalu steril, sesekali boleh-boleh aja kok bayi dikasih icip beginian. Nanti gede juga bakalan minta sendiri.”
Saya berasa mau jawab “Iyaaaaa, tapi kan nanti kalau udah gede, bukan sekarang.” Toch Dhia sekarang yang sudah masuk SD juga saya kasih izin minum teh atau minuman kemasan lain asal nggak sering-sering.
Suka heran deh sama orang-orang yang berasa lebih paham tentang anak saya dibanding saya sendiri. Saya bukan tipe ibu yang terlalu protektif juga soal makanan, tapi saya cukup ketat tentang aturan makan untuk kedua anak saya kalau mereka masih bayi. Saya maunya memberikan makanan yang aman-aman saja untuk MPASI si kecil.
Dari rasa gondok itulah saya jadi kepikiran mau nulis tentang bahan-bahan makanan yang saya blacklist untuk bayi saya dan berharap si tante baca, hihihihihi.
Kalaupun saya mem-blacklist beberapa jenis makanan atau minuman, pasti ada alasannya. Beruntungnya saya karena dulu kuliah di bagian gizi, jadi saya punya modal ilmu untuk memilah-milah bahan makanan untuk Dhia dan Gia. Nggak hanya sekadar belajar di UGM (Universitas Googling Mandiri :D). Dan buat saya, ini sih bahan-bahan makanan yang nggak akan saya berikan ke bayi-bayi saya:
Baca juga:
Perhatikan 7 Hal Ini Sebelum Memberikan MPASI
1. Selai kacang (termasuk kacang)
Tahu dong kadar kelengketan si selai kacang? Jadi walaupun teksturnya lembut, namun selai yang super duper lengket ini bisa berisiko membuat bayi tersedak. Dan selain alasan di atas, kacang juga bisa banget menjadi pencetus alergi. Nggak hanya kacang yang berbentuk selai, kacang utuh pun termasuk makanan terburuk untuk bayi. Risiko tersedak jauh lebih besar saat kita memberikan kacang dalam bentuk utuh.
2. Makanan olahan
Hahaha, iyaaaaa semua sudah pasti tahulah ya. Semacam sosis, kornet, atau daging burger ini kandungan garamnya super tinggi. Dalam proses pembuatannya, makanan olahan melibatkan cukup banyak garam, gula tambahan lemak yang justru menurunkan nilai gizinya. Bahkan, ada beberapa makanan olahan yang mengandung bahan pengawet dan tepung modifikasi yang sudah pasti big no untuk bayi.
2. Kerupuk (termasuk keripik dan krakers)
Kerupuk ini semacam makanan guilty pleasure nggak sih untuk kita? Udah tahu nggak ada nilai gizinya, tetap aja ready satu stoples di meja makan. Begitu hebatnya si kerupuk ini, sampai-sampai ada beberapa kawan saya yang mengakalinya dengan membuat kerupuk sendiri di rumah dengan menggunakan bahan yang menurutnya sehat. Padahal, kerupuk hanya mengandung sedikit sekali zat gizi yang dibutuhkan anak. Justru, kerupuk mengandung tinggi kalori dan garam yang tak diperlukan bayi. Saat ia mengonsumsi kerupuk, lambungnya yang kecil pun akan terisi penuh oleh makanan kriuk ini.
4. Minuman kemasan
Minuman dalam kemasan seperti teh, jus kemasan atau bahkan soda adalah minuman yang sangat buruk bagi bayi. Tambahan gula adalah salah satu pertimbangan untuk memasukkan minuman ini ke dalam daftar makanan terburuk bagi bayi. Kandungan kafein dalam teh, bisa mengganggu penyerapan zat.
Jadi untuk mommies yang kenal saya dan besok-besok ketemu saya bersama Gia, tolong ya jangan jejelin anak saya dengan empat jenis makanan dan minuman di atas ini. Karena saya punya aturan tersendiri tentang bahan makanan yang perlu dihindari Untuk MPASI. Terima kasih atas pengertiannya :D.
Baca juga: