Event semacam ini, menurut saya harus terus digalakkan. Supaya semua masyarakat bisa berpartisipasi memajukan pendidikan Indonesia. Dan seru, karena semua elemen masyarakat bisa berpartisipasi.
Kemarin,tepat di Hari Pendidikan Nasional, saya mewakili MD datang Pesta Pendidikan (PeKan): 2017,Merayakan Pendidikan dengan berkarya Melintasi Batas, Publik Bergerak, Belajar dan Bermakna Barengan, di kawasan RPTRA Kalijodo, Jakarta Barat. Pestanya para penggiat pendidikan. Penggagas Pesta Pendidikan, Najelaa Shihab mengatakan, walau dunia pendidikan Indonesia masih banyak masalah, tapi sebetulnya juga sudah banyak orang yang mengambil peran masing-masing untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
“Kami berpesta walaupun banyak yang bilang pendidikan banyak masalah, ada kondisi gawat darurat. Tapi sebetulnya sudah banyak juga , orang-orang yang melakukan hal-hal yang inisiatif, banyak praktik baik, inovasi dan solusi. Jadi kami yang di pesta pendidikan ini, menyebut, kami ini adalah publik yang berdaya. Yang tidak cuma mengeluh saja, tapi sebetulnya aktif melakukan sesuatu. Karena kalau hanya mengeluh saja, pada akhirnya kita tidak bisa keluar dari masalah.”
Selain itu ada dua poin penting yang disampaikan Najelaa, atau akrab dengan sapaan Mbak Ela, hari itu:
PeKan ini melibatkan banyak jaringan, mommies. Mulai dari tokoh masyarakat, artis, seniman, musisi, pegiat pendidikan, sekolah dan berbagai komunitas, yang concern di bidang pendidikan. Salah satunya Najwa Shihab, Duta Baca Indonesia 2016 dan penggagas Pustaka Bergerak. Sekilas tentang Pustaka Bergerak, adalah jaringan masyarakat madani dari seluruh pelosok Indonesia. mereka sukarela, lho, mommies menyediakan bahan bacaan untuk anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya. Latar belakang profesi mereka juga beragam, ada yang tukang rawat kuda, tukang tambal ban, ada yang penjual cendol, nelayan dan tukang jualan jajanan telur dadar. Dengan berkolaborasi dengan PeKan, Najwa berharap lebih banyak lagi anak-anak kita di pelosok yang mendapatkan akses terhadap bahan bacaan. “Karena kami percaya, bukan anak-anak kita tidak suka baca, tapi akses terhadap buku-buku itu yang kurang, dan senang sekali diajak kolaborasi dengan PeKan. Menyebarkan bahan bacaan dengan cara-cara yang sangat sederhana,” jelas Najwa.
Foto di atas adalah Temon (30), asal Wonogiri. Yang jualan jajanan telor dadar, sambil bawa buku buat anak-anak. Hebat, Mas Temon!
Selain ada Najwa Shihab, juga turut bergabung Chusnul Chotimah (Kepala Kampus Guru Cikal), Ainun Chomsun (Penggagas Akademi Berbagi), Tulus (Penyanyi), Christian Sugion (Aktor) dan Soleh Solihun (Komedian). Perhelatan PeKan makin meriah dipandu oleh Indie Barends dan Indra Bekti. Mengubah wajah pendidikan Indonesia yang (juga) bisa menyenangkan. Di antara peserta yang datang, ada adik-adik SMA yang sejenak dihibur oleh penampilan Tulus dan stand up comedian, Soleh Solihun. Mommies juga bisa kok berpartisipasi seperti mereka, tahun depan. Rajin-rajin cek website mereka di www.pestapendidikan.com. Kayaknya tahun depan, saya juga mau ikutan, gabung, deh. Barengan, yuk, mommies!