Katanya, ibu bekerja adalah pemain akrobat yang andal. Begitu banyak yang harus dilakukan dan dipikirkan dalam waktu yang bersamaan. Bagaimana cara kita berhasil melakukannya?
Pernah ada yang bertanya ke saya seperti ini, “Kenapa sih ibu bekerja sekarang kayaknya drama banget. Berasa paling sibuk. Padahal dari dulu juga banyak kok ibu-ibu kita yang bekerja.”?
Mau jawab, udah males duluan, berasa nggak punya energi. Mbok ya jangan compare sama zaman mama kita dulu. Zaman dulu, mama saya kerja di daerah Kuningan, rumah di Cibubur, hanya butuh waktu nggak lebih dari 30 menit sekali jalan naik kendaraan pribadi. Karena zaman dulu, kemacetan nggak sesadis sekarang. Masih ada banyak waktu untuk ngobrol sama anak di rumah. Zaman dulu, urusan sekolah juga nggak seheboh sekarang, hahaha.
Mending mari kita bicara mengenai tips para working mom bagaimana mereka sukses berjalan sejauh ini. Dan paling afdol, tentu saja bertanya ke sesama working mom lain.
1. Selalu buat jadwal harian, mingguan hingga bulanan. Dan sebisa mungkin patuh pada jadwal yang telah kita bikin. Adanya schedule membuat kita lebih mudah menjalani keribetan sehari-hari dan meminimalkan bentrokan jadwal antara urusan pekerjaan dan rumah.
2. Berikan ruang untuk yang namanya spontanitas. Saat jadwal harian kita yang tadinya padat luar biasa mendadak ada ruang lowong tercipta (mungkin karena rapat yang mendadak dibatalkan), kita bisa spontan menjemput si kecil di sekolah atau tempat les-nya. Atau sekadar pulang cepat dan melihat wajah bahagianya karena melihat kita pulang lebih awal.
3. Jangan terlalu kaku memisahkan antara urusan pekerjaan dan urusan rumah. Idealnya, memang kalau bisa kedua hal itu tidak menganggu wilayah satu sama lain. Tapi lupakan ideal di hari gini. Saat harus ada rapat tapi anak sakit, atau saat liburan keluarga namun mendadak ada pekerjaan yang harus dicek, maka sikap fleksibel akan sangat membantu.
4. Selalu selipkan me time. Kita bukan robot. Sehebat apapun kita, pasti akan ada satu masa kita merasa lelah dan ingin berteriak. Maka, menjadwalkan me time menjadi salah satu cara untuk menjaga kewarasan para ibu bekerja.
5. Jangan gengsi menerima bala bantuan. Tidak ada yang menuntut kita melakukan segalanya sendiri. Jadi,jika memang kita butuh bantuan baik itu untuk urusan rumah maupun pekerjaan, ya terima saja. Bukan hal memalukan kalau sesekali kita melambaikan bendera putih.
Baca juga:
Tiga Hal yang Memudahkan Ibu Bekerja
6. Sekali-kali manfaatkan work from home. Saat ini, semakin banyak perusahaan yang memiliki kebijakan work from home untuk kondisi-kondisi tertentu. Gunakan itu dan nikmatilah. Bekerja sambil mengawasi si kecil, ternyata menyenangkan lho.
Baca juga:
8 Perusahaan Dengan Aturan yang Ramah untuk Ibu Bekerja
7. Cuti tanpa alasan penting. Jangan cuti hanya karena mau menemani si kecil saat sakit, atau mengajarkan kakak UAS, atau saat ada liburan keluarga. Jangan selalu mengambil cuti karena ada kegiatan penting. Tapi ambil cuti karena Anda hanya ingin bersama si kecil. Menghabiskan waktu bersama mereka tanpa diselingi dengan anak yang demam, atau nada suara meninggi karena ia tidak paham materi ulangan yang Anda ajarkan, atau itinerary liburan yang super padat. Just be with them!