Perhatikan jam tidur si kecil, terutama pada malam hari, karena akan berdampak serius untuk tumbuh kembangnya di kemudian hari.
Bekerja di dunia media membuat saya belajar banyak hal baru. Termasuk soal betapa penting kegiatan tidur untuk si kecil, bukan hanya persoalan porsi jam tidur yang harus dipenuhi sesuai dengan usianya, tapi juga dimulainya jam tidur, guna mendapatkan manfaat tidur yang maksimal.
Pertama-tama saya mau mengingatkan soal porsi tidur dulu ya, Mommies. dr. Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya mengungkapkan, rekomendasi porsi tidur anak sesuai dengan usia dari AASM (American Academy of Sleep Medicine) yang didukung oleh AAP (American Academic of Pediatrics), adalah sebagai berikut:
Mengenai tidur malam jam 9 ini, artinya si anak disarankan sudah pulas ketika jam 9 malam, karena sekreasi hormon melatonin dimulai sejak jam 9 malam. “Hormon ini berpengaruh pada siklus tidur anak dan siklus reproduksi kelak. Hormon pertumbuhan lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak adalah growth hormone, berada di puncak saat tengah malam, saat fase tidur dalam anak dimulai,” ungkap dr. Meta, selengkapnya Mommies bisa melihatnya dalam body clock atau circadian rhytym. Sekadar tambahan dan kiat dari saya, biasanya saya akan memboyong Jordy ke kamar kira-kira jam 20.30 WIB, karena kan tahu sendiri ya, Mommies, anak kecil seusia Jordy (2 tahun, 2 bulan), pasti didahului dengan main-main atau ngobrol dulu sama Ayah dan Bundanya. Syaratnya, lampu kamar sudah redup, dan ritual sebelum tidur sudah rampung dilakukan.
Setidaknya ada 4 alasan yang memperkuat kenapa selama ini saya “kekeuh” agar Jordy sudah harus pulas jam 9 malam. Seperti yang diungkapkan dr. Meta berikut ini:
Supaya saat si kecil tidur idak hanya sekadar tidur, tapi mendapatkan tidur yang berkualitas, perhatikan deh, beberapa kiat dari dr. Meta berikut ini:
Have a sleep tight, baby!
Baca juga:
Cara Terbaik Membuat si Kecil Tidur Nyenyak
Si Kecil Tidur Malam, Lebih Baik Lampu Mati atau Menyala?