Ditulis oleh: Lariza Puteri
Pertama kali punya anak itu biasanya SERU!!! Mulai dari rasa panik, semangat sampai lebay semua campur jadi satu, hahaha. Biasanya apa sih ‘kesalahan’ yang kerap dilakukan ibu ketika baru memiliki anak pertama?
1. Parno
Yap! Dulu saya parno segala-galanya kalau berhubungan dengan anak. Anak jatuh sedikit, saya parno kena luka dalam. Anak belum tubuh gigi, saya mengira kurang kalsium. Anak sakit panas baru sehari, langsung dibawa ke dokter. Padahal hal yang saya lakukan itu justru salah. Saat anak jatuh, asalkan masih dalam tingkat wajar sebetulnya tak mengapa. Anak, kan, juga perlu belajar mengatasi rasa sakit akibat jatuhnya. Terlalu takut secara berlebihan membuat anak justru tidak bebas bereksplorasi. Tapi, sebaliknya terlalu santai juga membuat saya tidak kritis terhadap tumbuh kembang anak. Jadi, menakar segala sesuatu sesuai dengan takarannya sangat penting dalam pengasuhan anak.
2. Over protective
Dulu saya selalu memandang heran sama ibu-ibu yang membolehkan anaknya main hujan-hujanan. Lha, nanti kalau sakit gimana? Malahan, kalau bisa, saat hujan main saja di dalam rumah, jangan sampai terkena air hujan sedikit pun. Hasilnya, lagi-lagi anak tidak bisa bebas bereksplorasi. Padahal, bila saya tak terlalu over protective, anak bisa merasakan bermain hujan. Merasakan dinginnya air hujan dan bereksplorasi dengan air hujan. Tentu saja hal ini bisa dilakukan saat anak dalam keadaan sehat dan tak banyak petir.
3. Boros
Sedikit-sedikit ngintip online shop yang jual baju bayi, sepatu atau sekadar lihat barang-barang bayi yang lucu-lucu. Awalnya, sih, hanya berniat untuk melihat apakah ada yang cocok untuk anak. Hasilnya? Memborong banyak barang, yang akhirnya tak juga dipakai…. Sampai sekarang. :D. Ingat saja kalau anak tumbuh begitu cepat. Sekejap saja, baju yang baru dibeli sudah tak lagi muat. Jadi sebaiknya memang membeli baju atau sepatu jangan berlebihan.
4. Super memanjakan
Namanya juga anak pertama! Apalagi bila anak tersebut juga merupakan cucu pertama dari sisi orangtua saya maupun mertua. Wajarlah kalau dimanja. Ini pikiran saya waktu itu. Kenyataannya, sangat memanjakan anak dengan menuruti semua keinginannya membuat anak jauh dari mandiri. Mau minum saja harus diambilkan, dimarahin sedikit ngambeknya lama, dan anak pun cenderung ingin memang sendiri, tak mau mengalah. Ternyata membiarkan anak untuk makan sendiri meskipun berantakan atau menyuruh anak membereskan mainan setelah bermain sangat penting untuk kemandiriannya.
Ini 4 hal kesalahan yang dulu saya lakukan saat baru memiliki anak untuk pertama kalinya. Sekarang setelah melahirkan anak kedua? Masih juga sih… hahahaha terutama urusan boros membelanjakan barang-barang untuk si kecil. Godaan online shop memang kejam ya Moms :D.